sahli. Berdasarkan hasil survei pendahuluan tersebut dan mengacu kepada penelitian sebelumnya di tempat lain maka penelitian ini dilakukan untuk memperoleh
informasi bagaimana gambaran pola makan, status gizi, pola haid dan kejadian anemia pada remaja putri di SMU Negeri 18 Medan.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah : bagaimana gambaran pola makan, status gizi, pola haid dan
kejadian anemia remaja putri SMU Negeri 18 Medan.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.2.
Tujuan umum
Mengetahui gambaran pola makan, status gizi, pola haid dan kejadian anemia remaja putri di SMU Negeri 18 Medan.
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pola makan yang meliputi jenis makanan, frekuensi makan,
tingkat kecukupan energi, protein dan besi siswi SMU Negeri 18 Medan. 2.
Untuk mengetahui status gizi berdasarkan indeks massa tubuh menurut umur siswi SMU Negeri 18 Medan.
3. Untuk mengetahui pola haid yang meliputi usia saat mendapat haid pertama,
siklus haid dan lama haid pada siswi SMU Negeri 18 Medan. 4.
Untuk mengetahui kejadian anemia pada siswi SMU Negeri 18 Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi Puskesmas Panda Hulu Kecamatan Panda Hulu mengenai pola makan, status gizi, pola haid dan kejadian
anemia remaja putri sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program gizi, khususnya dalam pencegahan dan intervensi anemia gizi pada remaja
putri.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Anemia pada Remaja Putri
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dan dewasa yaitu antara usia 12 sampai 21 tahun. Mengingat pengertian remaja menunjukkan ke masa
peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit menentukan batas umurnya Gunarsa, 1995. Pada umumnya remaja masih belajar di sekolah menengah. Masa
remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu awal masa remaja dan akhir masa remaja. Garis pemisah antara awal masa dan akhir masa remaja terletak kira-kira di sekitar
usia 17 tahun; usia saat rata-rata setiap remaja memasuki Sekolah Menengah Tingkat Atas. Awal masa remaja berlangsung kira-kira dari usia 13 tahun sampai 16 atau 17
tahun, dan akhir masa remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun, yaitu usia matang secara hukum Hurlock, 1997.
Sekitar 1200 juta orang atau sekitar 19 dari populasi total remaja di dunia menghadapi permasalahan gizi yang cukup serius yang berkaitan dengan
pertumbuhan dan perkembangan remaja serta kehidupan mereka saat dewasa nanti. Namun, tetap saja sebagian besar permasalahan remaja, terutama pada remaja putri
sering terabaikan. Padahal masa remaja merupakan masa yang penting dalam daur hidup manusia, karena remaja akan mengalami perkembangan fisik, psikososial dan
kognitif yang sangat cepat. Peningkatan kebutuhan zat gizi pada masa remaja berkaitan dengan percepatan pertumbuhan yang dialaminya, dimana zat gizi yang
masuk ke dalam tubuhnya digunakan untuk peningkatan berat badan dan tinggi badan
Universitas Sumatera Utara