c. Slab tempat kaki berpijak waktu si pemakai jongkok d. Closet lubang tempat feces masuk
e. Pit sumur penampungan feces Adalah rangkaian dari sarana pembuangan tinja yang fungsinya sebagai tempat
mengumpulkan kotorantinja. Konstruksinya dapat berbentuk sederhana berupa lubang tanah saja
f. Bidang resapan Adalah sarana terakhir dari suatu sistem pembuangan tinja yang lengkap untuk
mengalirkan dan meresapkan cairan yang bercampur kotorantinja
2.7. Manfaat dan Fungsi Jamban Keluarga
Jamban berfungsi sebagai pengisolasi tinja dari lingkungan. Jamban yang baik dan memenuhi syarat kesehatan memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Melindungi masyarakat dari penyakit b. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan sarana yang aman
c. Bukan sebagai tempat berkembangnya serangga sebagai vektor penyakit d. Melindungi pencemaran pada penyediaan air bersih dan lingkungan Azwar,
2000.
2.8. Pemeliharaan Jamban
Jamban hendaknya dipelihara baik dengan cara : a. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering
b. Tidak ada sampah berserakan dan tersedia alat pembersih c. Tidak ada genangan air di sekitar jamban
Universitas Sumatera Utara
d. Rumah jamban dalam keadaan baik dan tidak ada lalat atau kecoa e. Tempat duduk selalu bersih dan tidak ada kotoran yang terlihat
f. Tersedia air bersih dan alat pembersih di dekat jamban
g. Bila ada bagian yang rusak harus segara diperbaiki Depkes RI, 2004.
2.9. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian
Definisi Konsep: 1. Faktor predisposisi perilaku adalah faktor-faktor yang dapat mempermudah
terjadinya perilaku pada masyarakat, meliputi: pendidikan, pekerjaan, penghasilan, sikap dan pengetahuan.
Faktor Predisposisi
- Pengetahuan - Sikap
- Pendidikan - Pekerjaan
- Penghasilan
Faktor Pendukung Kondisi Jamban
Perilaku BAB
Faktor Pendorong Peran Penyuluh
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor pendukung perilaku adalah fasilitas, sarana dan prasarana yang mendukung atau memfasilitasi terjadinya perilaku masyarakat, meliputi kondisi
jamban. 3. Faktor pendorong perilaku adalah faktor yang mendorong atau memperkuat
terjadinya perilaku pada masyarakat, meliputi: peran penyuluh. 4. Perilaku BAB yaitu tindakan nyata yang dilakukan responden keluarga dalam
menggunakan jamban keluarga sebagai tempat pembuangan tinja.
2.10. Hipotesis Penelitian
Ada pengaruh faktor predisposisi meliputi: pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pengetahuan, dan sikap, faktor pendukung kondisi jamban dan faktor
pendorong meliputi: peran penyuluh terhadap perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei penjelasan atau explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi pekerjaan, pendidikan,
penghasilan, pengetahuan, dan sikap, faktor pendukung kondisi jamban dan faktor pendorong peran penyuluh terhadap perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur
Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011 Singarimbun, 1995. 3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas dengan pertimbangan bahwa cakupan
kepemilikan jamban keluarga di desa tersebut masih rendah yaitu sebesar 57,221 dan cakupan penggunaan jamban keluarga juga masih rendah yaitu 47,6. Selain itu
belum pernah dilakukan penelitian mengenai perilaku BAB di desa tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga KK di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2009, jumlah KK di desa tersebut adalah sebanyak 226 KK.
Universitas Sumatera Utara