BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei penjelasan atau explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposisi pekerjaan, pendidikan,
penghasilan, pengetahuan, dan sikap, faktor pendukung kondisi jamban dan faktor pendorong peran penyuluh terhadap perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur
Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2011 Singarimbun, 1995. 3.2.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas dengan pertimbangan bahwa cakupan
kepemilikan jamban keluarga di desa tersebut masih rendah yaitu sebesar 57,221 dan cakupan penggunaan jamban keluarga juga masih rendah yaitu 47,6. Selain itu
belum pernah dilakukan penelitian mengenai perilaku BAB di desa tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga KK di Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintongnihuta. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Puskesmas Sigompul Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Tahun 2009, jumlah KK di desa tersebut adalah sebanyak 226 KK.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan simple random sampling. Rumus menetapkan besar sampel terdapat pada Notoatmodjo 2003 :
2
05 .
226 1
226 +
=
KK 145
4 ,
144 →
=
Keterangan : n
= Jumlah sampel N
= Jumlah populasi d
= Derajat kesalahan 0,05 Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebanyak 145 KK.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu :
1. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden yang berpedoman pada kuesioner penelitian dan observasi.
2. Data sekunder diperoleh dengan cara melihat catatandokumen file yang berhubungan dengan penelitian di Puskesmas Sigompul Kecamatan
Lintongnihuta Kabupaten Humbahas.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Independen
1. Penghasilan adalah jumlah pendapatan suami istri per bulan yang dikategorikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara
Tahun 2009 Tentang Penetapan Upah Minimun Kabupaten UMK yaitu sebesar Rp. 1.100.000,- per bulan. Dengan demikian penghasilan dapat
dibedakan atas : a. Rp. 1.100.000,- per bulan
b. ≥ Rp. 1.100.000,- per bulan
2. Pendidikan adalah derajat tertinggi jenjang pendidikan yang diselesaikan berdasarkan ijazah yang diterima dari sekolah formal terakhir dengan
sertifikat kelulusan. Tingkat pendidikan dibagi dalam 3 kategori : a. Rendah, bila responden tidak tamat SDtamat SD
b. Sedang, bila responden tamat SMPtamat SMA c. Tinggi, bila responden tamat AkademiPerguruan Tinggi
3. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang pengertian jamban, syarat jamban sehat, jarak penampungan tinja terhadap
air bersih, manfaat jamban, dan penyakit yang ditularkan dari tinja, baik yang diperoleh dari penyuluhan oleh petugas kesehatan maupun media
cetakelektronik. Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan pada skala interval dari 7 tujuh pertanyaan, kemudian dikelompokkan menjadi 3
kategori yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Buruk, apabila responden tidak tahu segala sesuatu tentang jamban keluarga meliputi pengertian, syarat-syarat jamban sehat, ciri-ciri
bangunan jamban yang memenuhi syarat kesehatan, penyakit yang ditularkan oleh tinja, pemeliharaan jamban dan manfaat jamban.
b. Sedang, apabila responden kurang tahu segala sesuatu tentang jamban keluarga meliputi pengertian, syarat-syarat jamban sehat, ciri-ciri
bangunan jamban yang memenuhi syarat kesehatan, penyakit yang ditularkan oleh tinja, pemeliharaan jamban dan manfaat jamban.
c. Baik, apabila responden tahu segala sesuatu tentang jamban keluarga meliputi pengertian, syarat-syarat jamban sehat, ciri-ciri bangunan
jamban yang memenuhi syarat kesehatan, penyakit yang ditularkan oleh tinja, pemeliharaan jamban dan manfaat jamban.
4. Sikap adalah kecenderungan responden untuk memberikan respons baik secara positif maupun negatif terhadap penggunaan jamban keluarga.
Sikap dibagi menjadi 3 kategori yaitu : a. Baik, apabila responden memberikan respons positif terhadap perilaku
BAB b. Sedang, apabila responden memberikan respons positif dan negatif
secara seimbang terhadap perilaku BAB c. Buruk, apabila responden memberikan respons negatif terhadap
perilaku BAB
Universitas Sumatera Utara
5. Pekerjaan adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh responden sehingga memperoleh penghasilan. Pekerjaan ada 2 kategori yaitu :
a. Bekerja Pegawai Negeri Sipil PNS, Pegawai Swasta, tani, wiraswasta, dan lainnya
b. Tidak Bekerja termasuk Ibu Rumah Tangga IRT 6. Kondisi jamban adalah suatu keadaan jamban yang dimiliki oleh keluarga
yang dilihat berdasarkan observasi dan disesuaikan dengan kriteria jamban sehat. Pengukuran variabel kondisi jamban didasarkan pada skala
ordinal dengan kategori: a. Baik, apabila semua memenuhi syarat jamban sehat meliputi: jamban
tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak mencemari tanah, mudah dibersihkan, memiliki dinding kedap air dan atap
pelindung, memiliki penerangan yang cukup, memiliki ventilasi, tidak dapat dijamah oleh serangga atau tikus dan tersedia air bersih.
b. Buruk, apabila ada salah satu syarat yang tidak dipenuhi 7. Peran penyuluh kesehatan adalah pengajaran yang disampaikan oleh
petugas kesehatan tentang penggunaan jamban keluarga. Pengukuran variabel peran penyuluh kesehatan didasarkan pada skala ordinal dengan
kategori: a. Berperan, apabila responden merespons
≥ 50 dari pertanyaan b. Tidak berperan, apabila responden merespons 50 dari pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Variabel Dependen
Perilaku BAB adalah tindakanperbuatan nyata keluarga untuk menggunakan jamban sebagai sarana pembuangan tinja. Pengukuran variabel dependen:
a. Baik, apabila responden merespons 50 dari pertanyaan b. Sedang, apabila responden merespons 50 - 75 dari pertanyaan
c. Buruk, apabila responden merespons 75 dari pertanyaan 3.6.
Aspek Pengukuran
3.6.1. Variabel Bebas
Aspek pengukuran variabel bebas terdiri dari faktor predisposisi pendidikan, pekerjaan, penghasilan, sikap dan pengetahuan, faktor pendukung kondisi jamban,
faktor pendorong peran penyuluh. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1. dan Tabel 3.2. di bawah ini.
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Penghasilan, Pendidikan, dan Pekerjaan No
Variabel Jumlah
Indi- kator
Kriteria Kategori
Variabel Skor
Skala Ukur
1. Penghasilan
1 1. UMK
2
≥
UMK Ordinal
2.
Pendidikan 1
1. Rendah 2. Sedang
3. Tinggi Ordinal
3. Pekerjaan
1 1. Bekerja
2. Tidak bekerja
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Pengetahuan, Sikap, Kondisi Jamban, dan Peran Penyuluh
No Variabel
Jumlah Indi-
kator Kategori
Jawaban Nilai
Bobot Kategori
Bobot Nilai
Variabel Seluruh
Indikator Skala
Ukur
1. Pengetahuan
7 Tahu
2 1
1. Buruk 2. Sedang
3. Baik 7-8
9-10 11-14
Interval Tidak
tahu
2. Sikap
7 Setuju
2 1
1. Buruk 2. Sedang
3. Baik 7-
8 9-10
11-14 Interval
Tidak setuju
3. Kondisi
Jamban 9
Ya 2
1 1. Buruk
2. Sedang 3. Baik
9-11 12-14
15-18 Interval
Tidak
4.
Peran Penyuluh
2 Ya
2 1
1.Tidak Berperan
2. Berperan 3-4
4 Ordinal
Tidak
3.6.2.
Variabel Terikat
Untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam BAB diukur dengan menggunakan skala nominal dengan pilihan jawaban ya dan tidak. Secara rinci dapat
dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Variabel
Jumlah Indikator
Kriteria Nilai
Bobot Kategori
Skor Skala
Ukur
Perilaku masyarakat
dalam BAB
6 1. Ya
2. Tidak 2
1 1. Buruk
2. Sedang 3. Baik
6-7 8-9
10-12 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Teknik Analisa Data
Analisis data menggunakan uji statistik regresi linier berganda karena bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor predisposisi pekerjaan,
pendidikan, penghasilan, pengetahuan, sikap, pendukung kondisi jamban dan faktor pendorong peran penyuluh terhadap perilaku BAB di Desa Sibuntuon Partur
Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas Pada Tahun 2011. Rumus :
Keterangan : Y = variabel dependen
a = konstanta b = koefisien regresi
X = variabel independen e = komponen kesalahan
Regresi Linier Berganda :
Y =
a
+
b
1
X
1
+
b
2
X
2
+ … +
b
8
X
8
+
e
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak Geografis
Desa Sibuntuon Partur berada di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbahas. Secara geografis, desa ini memiliki luas wilayah 50,25 km
2
. Desa Sibuntuon Partur memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sigumpar b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sibuntuon Parpea
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Parulohan d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Siharjulu
4.1.2. Data Demografi
Secara administratif, jumlah penduduk Desa Sibuntuon Partur pada tahun 2009 mencapai 1.329 jiwa 226 KK.
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 708 jiwa dan penduduk yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 621 jiwa. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Desa Sibuntuon Partur Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah jiwa Persentase
1. 2.
Laki-laki Perempuan
708 621
53,27 46,73
Jumlah 1.329
100
Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbahas Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara