xxv
para investor. Menurut Simatupang 2010 :179 adapun risiko-risiko Reksa Dana diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Risiko Wanprestasi
Risiko wanprestasi merupakan risiko yang terjadi apabila terdapat pihak- pihak yang terkait dengan Reksa Dana seperti obligasi, tidak dapat membayar
atau gagal membayar bunga dan pokok obligasi kepada Reksa Dana yang mengakibatkan timbulnya kerugian pada Reksa Dana. Maksudnya adalah dana
yang dialokasikan oleh Reksa Dana mengalami penurunan sehingga menyebabkan kerugian pada perusahaan, dan menyebabkan berkurangnya modal
dalam berinvestasi sehingga dana yang sudah terhimpun tidak dapat dialokasikan ke jenis investasi yang lain.
2. Risiko Likuiditas
Salah satu daya tarik dari Reksa Dana adalah tingkat likuiditasnya yang tinggi, dimana para investor dapat menjual sahamnya setiap saat. Namun dibalik
tingginya likuiditas Reksa dana terdapat juga kerugian, terutama apabila investor mendapatkan informasi isu negatif yang mengakibatkan investor harus menjual
sahamnya secara besar-besaran. Penjualan yang besar-besaran oleh investor mengakibatkan pengelola Reksa Dana harus menyediakan banyak dana, serta
adanya masalah politik yang mengakibatkan para investor menjual sebagian atau seluruh sahamnya, sehingga menyebabkan unit penyertaan saham mengalami
kekurangan dana.
3. Risiko Perubahan Politik dan Ekonomi
Pada dasarnya investasi pasar modal dalam bentuk uang sangat berpengaruh terhadap perubahan politik dan ekonomi. Investasi pasar modal
xxvi
seperti Reksa Dana juga tidak terlepas dari risiko gejolak politik dan menurunnya tingkat ekonomi, hal ini akan berdampak negatif terhadap aset Reksa Dana.
Sehingga menimbulkan keraguan serta kebingungan pemodal dalam mempertahankan asetnya, kemudian pemodal menjual sahamnya kepada unit
penyertaan aset atau manajer investasi.
4. Risiko Pasar dan Globalisasi
Menurunnya kinerja pasar menyebabkan perubahan kondisi pasar yang terjadi secara perlahan atau cepat baik di dalam negeri maupun diluar negeri.
Perubahan yang terjadi di dalam negeri di akibatkan oleh rendahnya jumlah investor dan keadaan ekonomi yang kurang stabil, sehingga banyak investor yang
menjual saham. Sementara perubahan yang terjadi diluar negeri diakibatkan oleh menurunya harga saham dan memberikan dampak terhadap pasar modal di dalam
negeri. Untuk itu pemodal perlu mengetahui perkembangan transaksi efek yang terjadi dipasar modal indonesia juga pasar modal didunia dalam beberapa tahun
ke depan guna untuk menghindari risiko dari pasar dan globalisasi yang mungkin terjadi.
5. Risiko Terkait Peraturan