Budget Emphasis X
3
Budget Emphasis merupakan desakan dari atasan pada bawahan untuk melaksanakan dengan baik, yang berupa sanksi jika kurang
dari target anggaran dan kompensasi jika mampu melebihi target anggaran.jika seorang bawahan tidak mampu melaksanakan tugas
yang telah diberikan oleh manajemen maka bawahan tersebut bisa kehilangan bonus tahunannya atau bahkan yang lebih ekstrim
mereka bisa kehilangan pekerjaannya.
b. Variabel Terikat
Variabel Terikat Y adalah Slack Anggaran yang didefinisikan menurut Anthony, R. N., dan V. Govindarajan 2007 sebagai
perilaku yang dilakukan oleh pihak manajemen dengan menganggarkan pendapatan agak lebih rendah dan pengeluaran
dibuat agak lebih tinggi dengan tujuan agar mudah dicapai.
3.1.2. Pengukuran Variabel Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitan ini adalah:
a Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi : 1.
Partisipasi Anggaran X
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dan teknik pengukurannya menggunakan
Semantik Deferensial, yang mempunyai skala 7 tujuh point. Sumarsono, 2004 : 25 dengan pola sebagai berikut :
Skala rendah 1 2 3 4 5 6 7 Skala tinggi Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti menunjukkan tingkat
partisipasi rendah dalam penyusunan anggaran. Nilai 4 merupakan nilai tengah yang berarti memiliki tingkat
partisipasi yang cukup dalam penyusunan anggaran. Jawaban dengan nilai 5 sampai 7 berarti menunjukkan tingkat partisipasi
yang tinggi dalam penyusunan anggaran.
2. Informasi Asimetri X
2
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dan teknik pengukurannya menggunakan
Semantik Deferensial, yang mempunyai skala 7 tujuh point. Sumarsono, 2004 : 25 dengan pola sebagai berikut :
Skala rendah 1 2 3 4 5 6 7 Skala tinggi Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti menunjukkan tingkat
informasi asimetri yang rendah dalam penyusunan anggaran. Nilai 4 merupakan nilai tengah yang berarti memiliki tingkat
informasi asimetri yang cukup dalam penyusunan anggaran. Jawaban dengan nilai 5 sampai 7 berarti menunjukkan tingkat
informasi asimetri yang tinggi dalam penyusunan anggaran.
3. Budget Emphasis X
3
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dan teknik pengukurannya menggunakan
Semantik Deferensial, yang mempunyai skala 7 tujuh point. Sumarsono, 2004 : 25 dengan pola sebagai berikut :
Skala rendah 1 2 3 4 5 6 7 Skala tinggi Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti menunjukkan tingkat
budget emphasis yang rendah dalam penyusunan anggaran. Nilai 4 merupakan nilai tengah yang berarti memiliki tingkat
budget emphasis yang cukup dalam penyusunan anggaran. Jawaban dengan nilai 5 sampai 7 berarti menunjukkan tingkat
budget emphasis yang tinggi dalam penyusunan anggaran
b Variabel Terikat
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval dan teknik pengukurannya menggunakan Semantik
Deferensial, yang mempunyai skala 7 tujuh point. Sumarsono, 2004 : 25 dengan pola sebagai berikut :
Skala rendah 1 2 3 4 5 6 7 Skala tinggi
Jawaban dengan nilai 1 sampai 3 berarti menunjukkan tingkat untuk menciptakan slack rendah dalam penyusunan anggaran. Nilai 4
merupakan nilai tengah yang berarti memiliki tingkat tingkat slack cukup berhasil dalam penyusunan anggaran. Jawaban dengan nilai 5
sampai 7 berarti menunjukkan tingkat yang tinggi untuk menciptakan slack dalam penyusunan anggaran.
3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel