banyak menurut Suharyadi, 2004 : 528. Menurut Sumarsono 2004 : 43 deteksi adanya heterokedastisitas adalah:
1. Niai Probabilitas 0,05 berarti bebas dari heterokedastisitas
2. Niai Probabilitas 0,05 berarti terkena heterokedastisitas
c Uji Autokorelasi
Didefinisikan sebagai korelasi antara dua observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu data time series atau data yang diambil pada
waktu tertentu data crossecional, Gujarati, 1995 : 201. Jadi dalam model regresi liner diasumsikan tidak terdapat gejala ”autokorelasi”
artinya nilai residual Y
observasi
Y
prediksi
pada waktu ke-t tidak boleh ada hubungan dengan nilai residual e
t-1
. Penelitian ini data yang digunakan bukan data time series tetapi
data cross section yang diambil berdasarkan kuesioner, sehingga untuk uji autokorelasi tidak dilakukan, karena autokorelasi pada sebagian besar
kasus ditemukan pada regresi yang datanya time series Santoso, 2000 : 216.
3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis
Menentukan teknik analisis data untuk penelitian pendekatan kuantitatif, maka analisis data ini berkenaan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan Riduwan, 2004 :
129. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tekniik analisis regresi linier berganda yang merupakan analisis yang berkaitan
dengan studi ketergantungan satu variabel yang disebut variabel tidak bebas dengan dua atau lebih variabel lainnya yang disebut variabel
bebas, alat analisis ini digunakan sesuai dengan kondisi yang akan diuji, berupa ketergantungan variabel Slack Anggaran Y paa variabel bebas
yaitu Parisipasi Anggaran X
1
, Informasi Asimetri X
2
, dan Budget Emphasis X
3
. Model regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = βο + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ e
1
........... Gujarati, Damodar, 1995 : .
an
- β
3
= Koefisien Regresi = Error Faktor Kesalahan
250 Keterangan :
Y = Slack Anggaran
βο = Konstanta
X
1
= Partisipasi Anggar X
2
= Informasi Asimetri X
3
= Budget Emphasis β
1
e
3.6.2. Uji Hipotesis
Prosed 1.
hat apakah model yang dianalisis
a. erhadap Y.
ruh
b. at signifikan 0,05
c. ² k-1
F
hitung
= ———————
...Gujarati, Damodar 1995 : 250 1 - R
eran an :
inasi = Jumlah Variabel Bebas
= Jumlah Sampel ur pengujian hipotesis statistiknya :
Uji F Uji ini dilakukan untuk meli
memiliki tingkat kecocokan model yang tinggi. Untuk menguji hal tersebut dengan melalui uji F.
H ο : β = β
2
= β
3
= βj = 0, X, X
2
, bersama X
3
tidak berpengaruh t
H : β = β
2
= β
3
= βj ≠ 0, X, X
2
, bersama X
3
berpenga terhadap Y.
Dalam penelitian ini digunakan tingk Dengan F
hitung
sebesar = R
² n – k Ket
g F
hitung
= Hasil F perhitungan R²
= Koefisien Determ k
n
2 Apabila tingkat signifikan p-value 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. d.
Pengambilan keputusan : 1
Apabila tingkat signifikan p-value 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Kabupaten Sidoarjo