Tabel 2.1. Korelasi tujuh value stream mapping tools Hines,2000
Notes : H = High correlation and usefulness M
= Medium correlation and usefulness
L = Low correlation and usefulness
2.6 Value Stream Analysis Tools
Value stream analysis tools VALSAT merupakan metodologi dinamis
yang digunakan untuk membuat value stream yang efektif Hines. et all, 2000. Metodologi ini secara signifikan memiliki kelebihan daripada metode tradisional
analisa pendekatan perbaikan. Pendekatan VALSAT mampu mencakup pengukuran subyektif dan obyektif untuk dimasukkan dalam suatu perhitungan.
Gambaran dasar dari metode ini dapat dilihat seperti pada Gambar 2.5 sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.5. Matriks seleksi untuk pemilihan value stream mapping tool Hines. et all,2000
Pada gambar matriks tersebut, kolom A berisi tujuh waste yang terjadi pada perusahaan. Pada kolom E terdapat pembobotan dari masing-masing waste
yang didapatkan dari hasil kuisoner yang diisi oleh bagian yang terkait. Kolom B merupakan tools pada value stream mapping. Kolom C adalah korelasi antara
kolom A dan B dimana nilai korelasi antar keduanya ada 3 macam yaitu high correlation
dengan bobot 9, medium correlation dengan bobot 3, low correlation dengan bobot 1. Selanjutnya masing-masing bobot dikalikan dengan bobot yang
ada pada kolom D setelah didapatkan hasilnya maka dijumlahkan dan diletakkan pada kolom E dan nilai yang tertinggi adalah yang terpilih. Pemilihan lebih dari
satu tool akan lebih berguna dalam mereduksi waste yang ada di perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.7 . Cause Effect Diagram
Diagram ini disebut juga dengan diagram tulang ikan karena bentuknya seperti ikan gambar 2.2. Selain itu disebut juga dengan diagram Ishikawa karena
yang menemukan adalah Prof. Ishikawa yang berasal dari Jepang. Diagram ini digunakan untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor yang berpengaruh
secara signifikan dalam menentukan karakteristik kualitas output kerja, mencari penyebab-penyebab yang sesungguhnya dari suatu masalah. Penyebab
permasalahan dapat dijabarkan dalam beberapa hal utama antara lain : manusia, mesinperalatan lain, material, metode kerja, dan lingkungan kerja. Diagram ini
berguna untuk : 1.
Mengumpulkan ide dan masukan-masukan merupakan dasar dari brainstorming
terstruktur 2.
Mengelompokkan penyebab-penyebab yang mungkin sehingga dapat diidentifikasi banyak kemungkinan.
Cause and Effect Diagram ini mempunyai keuntungan yaitu : 1.
Menganalisa kondisi sesungguhnya untuk tujuan peningkatan kualitas service atau produk, penggunaan sumber yang efisien dan mengurangi
biaya. 2.
Mengurangi kondisi yang menyebabkan ketidaksesuaian dan komplain dari customer
3. Melakukan standarisasi terhadap operasional yang telah ada maupun akan
datang 4.
Mentraining personel dalam melakukan aktivitas keputusan masalah dan perbaikan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.6, Fishbone Diagram
2.8. Peneliti Terdahulu