Felix Dwi P. , Peneliti Terdahulu

2.8.3. Felix Dwi P. ,

“Penerapan Pendekatan Process Value Analysis Untuk Mengidentifikasi Dan Mengurangi Waste Dan Non Value Added Activity Dalam Proses Layanan Pasien Rawat Jalan Rsu Haji Surabaya” 1. Kontribusi terbesar lead time layanan instalasi rawat jalan adalah aktivitas Operasi, yaitu 1803 detik atau   100 3878 1803 46,49 dari keseluruhan waktu. Disusul kemudian aktivitas delay dengan waktu 1440 detik atau   100 3878 1440 37,13, aktivitas transportasi dengan waktu 355 detik atau sekitar   100 3878 355 9,15, dan aktivitas inspeksi dengan waktu 280 detik atau sekitar   100 3878 280 7,22 dari keseluruhan waktu. 2. Efisiensi, dalam hal ini mereduksi waktu tercapai. Setelah terjadi perbaikan, waktu yang dibutuhkan pada proses pelayanan kesehatan di Instalansi Rawat Jalan Rumah Sakit Haji Surabaya adalah 3878 detik atau 1 jam 5 menit 3 detik. Berarti telah terjadi pengurangan waktu yang cukup panjang yaitu 1495 detik atau 24 menit 55 detik per orang dari 5373 detik pada current state map . 3. Dari aktivitas sebelum perbaikan sebanyak 38 aktivitas setelah perbaikan menjadi 34 aktivitas sehingga terjadi proses eliminasi aktivitas sebanyak 4 aktivitas sebagai berikut menggeser pintu lemari, cek arsip, resep dikirim ke meja dan menuju ke meja yang mana keempat aktivitas tersebut termasuk pada kegiatan non value added activity. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam pengambilan data pada tugas akhir ini, penulis mengambil dan mengumpulkan data dari Pabrik PT. Tri Ratna Diesel Indonesia yang memproduksi mesin diesel yang berlokasi di Jl. Raya Bambe KM. 19.3 Gresik. Sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010 sampai data yang diperlukan sudah cukup. 3.2. Tahap Identifikasi Dalam identifikasi variabel terdapat variabel-variabel yang didapatkan berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam penerapan Lean Manufacturing beserta definisi operasionalnya. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah suatu variabel yang mempunyai nilai berubah-ubah dan mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, variabel tersebut meliputi : 1. Produksi berlebihan over production Overproduction merupakan kegiatan menghasilkan barang melebihi permintaan keinginan sehingga menambah alokasi sumber daya terhadap produk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.