D. Rumusan Hipotesis
Pengalaman yang diberikan dari suatu tempat wisata akan memberikan kesan tersendiri kepada pengunjung wisata di suatu tempat yang memiliki daya
tarik tersendiri. Adanya keterkaitan antara dimensi rasa sense, dimensi perasaan feel, dimensi berpikir think, dimensi sikap act, dimensi
berhubungan relate terhadap kepuasan wisatawan nusantara mandiri. Kemudian adanya keterkaitan antara dimensi rasa sense, dimensi perasaan
feel, dimensi berpikir think, dimensi bertindak act, dimensi berhubungan relate terhadap minat wisatawan nusantara mandiri berkunjung kembali di
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Begitu juga keterkaitan antara asosiasi merek, dukungan kekuatan dan keunikan asosiasi merek terhadap kepuasan
wisatawan nusantara mandiri Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Serta keterkaitan antara asosiasi merek, dukungan kekuatan dan keunikan asosiasi
merekterhadap minat wisatawan nusantar mengunjungi kembali Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Yang terakhir adanya keterkaitan antara kepuasan
wisatawan nusantara terhadap minat wisatawan nusantara mengunjungi kembali destinasi wisata Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Hipotesis 1 : Dimensi rasa sense berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan wisatawan nusantara mandiri Dimensi rasa sense adalah salah satu dimensi experiential marketing
yang menawarkan pengalaman kepada pengunjung melalui indera penglihatan, indera perasa, indera penciuman, dan indera pendengaran. Pengalaman
pengunjung yang melibatkan panca indera dapat memberikan kesan tersendiri, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu kesan keindahan, kessenangan dan kepuasan melalui adanya rangsangan, proses dan akibat.
Hipotesis 2 : Dimensi perasaan feel berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan wisatawan nusantara mandiri Dalam experiential marketing kepuasan tidak hanya dilihat dari sisi
rasionalnya, tapi juga dari sisi emosionalnya. Dimensi perasaan feel merupakan dimensi yang mampu menyentuh perasaan terdalam dan emosional.
Hipotesis 3 : Dimensi berpikir think berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan wisatawan nusantara mandiri Dalam experiential marketing, wisatawan tidak hanya ingin menjadi
pembuat kepuasan yang rasional, tetapi wisatawan ingin ditantang agar kreatif. Dimensi berpikir think bertujuan untuk menuntut pemikiran kreatif
wisatawan tentang daya tarik wisata.
Hipotesis 4 : Dimensi sikap act berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan wisatawan nusantara mandiri Dimensi sikap act merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dan
terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi dan interaksi yang baik antara karyawan dan pengunjung. Pola konsumsi yang dapat menimbulkan hubungan
dapat menciptakan sinergi yang lebih besar.
Hipotesis 5 : Dimensi berhubungan atau keterkaitan relate berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan wisatawan nusantara mandiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dimensi berhubungan relate memberikan pengalaman dengan menciptakan komunikasi langsung yang baik dengan pelayanan yang istimewa
terhadap konsumen atau pengunjung. Dengan demikian kepuasan tidak hanya diperoleh dari sisi rasional, tetapi juga dari sisi emosional.
Hipotesis 6 : Brand image berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
wisatawan nusantara mandiri Brand image yang baik, diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan wisatawan, maka apabila brand image baik minat untuk membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri wisatawan. Brand Image yang
baik berkaitan dengan kepercayaan mengenai nilai merek yang baik dan kesediaan untuk mencari merek tersebut.
Hipotesis 7 : Dimensi rasa sense berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri Dimensi rasa sense adalah salah satu dimensi experiential marketing
yang menawarkan pengalaman kepada pengunjung melalui indera penglihatan, indera perasa, indera penciuman, dan indera pendengaran. Ketika wisatawan
berminat berkunjung kembali atau sudah melakukan kunjungan ulang pada daya tarik wisata yang sama, maka dapat dikategorikan sebagai loyalitas.
Dengan panca indera yang dimiliki wisatawan, diharap tidak hanya memberikan kepuasan kepada wisatawan, namun juga dapat meningkatkan
loyalitas wisatawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hipotesis 8 : Dimensi perasaan feel berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri Dimensi perasaan feel merujuk pada suatu pengalaman dimana
konsumen atau wisatawan mendapatkan rasa nyaman, pelayanan yang baik dan sesuai harapan serta ketetapan waktu pelayanan. Kemudian dimensi perasaan
feel dapat membangkitkan pengalaman afektif sehingga ada rasa gembira dan bangga
Hipotesis 9 : Dimensi berpikir think berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri Minat berkunjung kembali menggambarkan perilaku wistawan yang
selalu mencari informasi mengenai daya tarik wisata yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari daya tarik wisata
tersebut. Dimensi berpikir menuntut pemikiran kreatif wisatawan akan sebuah daya tarik wisata.
Hipotesis 10: Dimensi sikap act berpengaruh secara signifikan terhadap
minat berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri Dimensi sikap act merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dan
terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi dan interaksi yang baik antara karyawan dan pengunjung.
Hipotesis 11: Dimensi berhubungan atau keterkaitan relate berpengaruh
secara signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri
Dimensi berhubungan relate memberikan pengalaman dengan menciptakan komunikasi langsung yang baik dengan pelayanan yang istimewa
terhadap konsumen atau pengunjung. Melalui dimensi berhubungan relate wisatawan dapat mengkaitkan dirinya dengan sesuatu yang berada diluar
dirinya, dengan masyarakat baru dan budaya baru.
Hipotesis 12: Brand image berpengaruh secara signifikan terhadap minat
berkunjung kembali wisatawan nusantara mandiri Apabila brand image yang baik diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginannya, maka minat untuk membeli suatu produk atau jasa akan timbul dalam diri manusia. Brand Image yang baik berkaitan dengan kepercayaan
konsumen mengenai nilai merek yang baik dan kesediaan untuk mencari merek tersebut. Citra merek yang baik juga membantu meningkatkan minat beli
konsumen pada promosi merek di masa yang akan datang.
Hipotesis 13: Kepuasan wisatawan nusantara mandiri berpengaruh secara
signifikan terhadap minat berkunjung kembali wisatawan nusantara Setelah mengunjungi suatu destinasi wisata, pengunjung atau wisatawan
akan merasakan kepuasan atau kekecewaan. Kepuasan akan mendorong wisatawan untuk datang kembali. Sebaliknya, jika kecewa, wisatawan tidak
akan berkunjung lagi dikemudian hari. Kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama
atau melampaui harapan wisatawan. Kekecewaan timbul apabila kinerja yang aktual tidak memenuhi harapan wisatawan. Pembelian kembali adalah tahap
akhir loyalitas, dimana konsumen dianggap benar-benar setia dan akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI