Definisi Operasional METODE PENELITIAN

mengetahui ketepatan dan kecermatan alat ukur yang digunakan. Dengan melakukan tahap uji validitas dan reliabilitas tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tingkat valid dan reliabelnya, sehingga akhirnya akan didapat kesimpulan yang tidak keliru dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. 1. Metode Uji Validitas Instrumen Suatu kuesioner dapat dikatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat menjelaskan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas konvergen dinilai berdasarkan kriteria Average Varian Extracted AVE dan communality, masing-masing konstruk harus bernilai 0,5 sehingga probabilitas indikator tersebut konvergen. Kemudian faktor loading ±0.30 dapat dipertimbangkan, faktor loading ±0.40 dianggap lebih baik dan faktor loading ±0.50 dianggap signifikan. Chin dalam Jogiyanto, 2014:60 semakin tinggi faktor loading maka akan semakin baik untuk menginterprestasikan matrik faktor. Sehingga kriteria yang dipakai untuk validitas konvergen adalah outer loading 0.70, communality 0.50, dan AVE 0.50. 2. Metode Uji Reliabiltas Instrumen Reliabilitas dalam sebuah uji instrument penelitian, besaran nilai reliabilitas komposit composite reliability dengan nilai harus lebih besar dari 0.70.

M. Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Peneliti menggunakan Partial Least Square PLS agar dapat melakukan pengujian secara simultan atas rangkaian hubungan yang relatif rumit. PLS merupakan teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. Dengan menggunakan PLS, hubungan rumit dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel yang dipengaruhi dependent dengan satu atau beberapa variabel yang mempengaruhi independent serta multivariate dependent. Pengujian dilakukan dengan mengunakan Partial Least Square PLS. PLS merupakan analisis persamaan Structural Equation Model SEM yang berbasis varian untuk menguji model pengukuran sekaligus menguji model struktural Inner Model dengan menggunakan R² untuk konstruk dependen dan t-values sebagai uji signifikansi antar konstruk di dalam model struktural. Pengujian model pengukuran digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas. 1. Nilai R² Nilai R² dapat mengukur tingkat perubahan variabel dengan nilai antara nol dan satu. Semakin kecil R² semakin terbatas kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen. Sebaliknya, R² yang mendekati satu menunjukkan bahwa variabel-variabel independen memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. 2. Pengujian Hipotesis dengan t hitung