Uji Asumsi Klasik Test distribution is Normal.Sumber: Data Primer April 2017

Berdasarkan Tabel V.11 di atas dapat diketahui bahwa variabel loyalitas konsumen memperoleh rata-rata skor sebesar 4,33 yang artinya bahwa loyalitas konsumen pada Warung Papeda Babarsari sangat tinggi. Pada tabel V.11 diketahui bahwa terdapat indikator loyalitas konsumen yang memiliki rata-rata skor terendah. Indikator yang memiliki rata-rata skor terendah adalah indikator ke- 4 “Saya akan tetap membeli di Warung Papeda Babarsari walaupun ada warung lain yang menawar kan produk sejenis” dengan rata-rata skornya sebesar 4,03. Skor tersebut adalah yang paling rendah diantara skor indikator lain pada loyalitas konsumen. Pada tabel V.12diperoleh deskripsi variabel loyalitas konsumen dari 100respondensetelahmengisikuesionerdapatdiketahui 3 responden memiliki loyalitas yang cukup pada Warung Papeda Babarsari dengan persentase 3, 37 responden memiliki loyalitas yang tinggi dengan persentase 37, dan 60 responden memiliki tingkat loyalitas yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 responden yang mengisi kuisioner, memiliki loyalitas yang sangat tinggi pada Warung Papeda Babarsari dengantingkat persentase sebesar 60 pada rentang skor 4,20-5,00.

2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk menguji variabel bebas dan variabel terikat pada persamaan regresi yang dihasilkan berdistribusi normal.Metode yang digunakan untuk mengetahui apakah data residual penelitian berdistribusi normal atau tidak adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS for Windwos Versi 17.00dasar pengambilan keputusan normalitas adalah dengan melihat angka probabilitas, jika nilai probabilitas lebih kecil dari maka data tersebut tidak berdistirbusi normal dan jika nilai probabilitas lebih besar dari maka data tersebut berdistribusi normal. Tabel V.13 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .44410241 Most Extreme Differences Absolute .100 Positive .100 Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .995 Asymp. Sig. 2-tailed .275

a. Test distribution is Normal.Sumber: Data Primer April 2017

b. Calculated from data. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel V.13, hasil pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test menghasilkan asymptotic significance 0,05. Hasil dari perhitungan SPSS sebesar 0,275 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan. Gambar V.1 Histogram Distribusi Normal Sumber: Data Primer April 2017 Selain menggunakan tabel di atas, uji normalitas juga dapat dicari dengan menggunakan normal probability plots. Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas Probability Plots Pada gambar di atas terlihat bahwa plot data mengikuti arah garis diagonal atau tidak melenceng. Berarti dapat dikatakan data berdistrubusi normal. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa avarians variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang diprediksi dengan residual. 1 Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS Versi 17.0 for Windows didapatkan kurva pengujian heteroskedastisitas seperti terlihat pada gambar dibawah ini : Gambar V.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik di atas dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas atau model regresi liniernya homoskedastisitas. Tabel. 14 Hasil Uji Heterokedasitas dengan Gletjer SPSS Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 0.312 0.236 1.325 0.188 X1 -0.027 0.056 -0.051 -0.484 0.629 X2 0.041 0.038 0.112 1.065 0.29 a. Dependent Variable: Abs_ res Sumber: Data Primer April 2017 Berdasarkan Tabel perhitungan Abs_Res Absolute Residual diatas diketahui bahwa nilai Signifikansi Sig variabel kualitas pelayanan X dan citra merek X yakni lebih besar dari alpha 5 0,05, yang artinya tidak terjadi Heteroskedastisitas pada ketiga variabel tersebut. 3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model regresi yang baik adalah non multikolinear.Analisis ini ditentukan oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance lebih dari 0,1. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS versi 17.0 For Windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing- masing variabel bebas pada tabel berikut ini : Tabel V.15 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 X1 .917 1.090 X2 .917 1.090

a. Dependent Variable: Y

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Penumpang Pesawat Lion Air Rute Domestik Di Bandara Polonia Medan)

4 90 131

Pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas; studi kasus pada nasabah bank BNI46 cabang UIN Syarif Hidayatullah Ciputatu

3 14 159

Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek dan relationship marketing terhadap kepuasan konsumen serta dampaknya terhadap loyalitas konsumen : Studi kasus pada pengguna kereta api di Statiun Gambir

2 15 173

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN.

1 7 18

ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN ANALISIS PENGARUH CITRA RESTORAN STEAK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Konsumen Warung Steak di Surakarta).

1 1 12

Analisis pengaruh kualitas pelayanan, harga, dan suasana cafe terhadap kepuasan konsumen. Studi kasus pada konsumen di Goeboex Coffee Yogyakarta Jl. Perumnas , Caturtunggal, Depok. Sleman, Yogyakarta.

5 27 127

Analisis pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas konsumen pada jasa warnet studi kasus pada jasa Warnet Satria Net Di Jalan Babarsari No 91 Yogyakarta.

0 2 114

Pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap loyalitas konsumen (studi kasus pada konsumen warung Papeda Babarsari Jl. Babarsari no. 46 Caturtunggal Yogyakarta)

2 4 139

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi Kasus Konsumen Indomaret Babarsari Yogyakarta).

1 3 174

TAP.COM - PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

0 0 152