disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi kenormalan.
D. Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independent bebas pelatihan X
1
dan motivasi X
2
terhadap variabel dependent terikat kinerja karyawan Y. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel
berikut : Tabel V. 14
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.074 .817
.091 .928
PELATIHA N
.445 .153
.373 2.913
.005 MOTIVASI
.363 .162
.288 2.244
.030 a. Dependent Variable:
KINERJA_KARYAWAN
Berdasarkan tabel V.14, output dari analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 0,074+ 0,445X
1
+0,363X
2
2. Pengujian Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Uji F Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi koefisien regresi
seluruh prediktor variabel independen didalam model secara serentak simultan. Jadi menguji signifikansi pengaruh pelatihan
dan motivasi, secara serentak terhadap Kinerja Karyawan. Rumusan hipotesis nol H
dan hipotesis alternative H
a
mengenai pengaruh variabel pelatihan danmotivasi secara serentak terhadap Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut:
H : Tidak ada pengaruh pelatihan dan motivasi, secara bersama-
sama terhadap Kinerja Karyawan. H
a
: Ada pengaruh pelatihan dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.
Tabel V. 15 Hasil Uji F
Model
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig.
1
Regression 5.251
2 2.626
6.939 .002
a
Residual 17.783
47 .378
Total 23.034
49 Total
23.034 49
a.
Predictor : Constant, Motivasi, Pelatihan
b.
Dependent Variable : Kinerja_Karyawan
Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan SPSS yang tertera pada tabel V.15, diperoleh nilai F sebesar 6,939
dengan tingkat signifikansi 0,002. Nilai signifikansi yang dihasilkan tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
variabel Kinerja karyawan Y dapat dijelaskan secara signifikansi oleh pelatihan X
1
, motivasi X
2
. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan dan motivasi, secara serentak atau simultan
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan di Kampoeng Djowo Sekatul Kendal.
b. Uji t Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan
program SPSS 16. yang tertera pada tabel V.14 diperoleh hasil sebagai berikut.
1 Pelatihan Tahapan yang dilakukan dalam uji t adalah :
a Menentukan H dan H
a
H : pelatihan tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan dengan tingkat signifikan 5. H
a
: pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat signifikan 5
b Menentukan tingkat signifikansi α dan t
tabel
Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 5 atau 0,05. Tabel distribusi t dicari pada α = 5
dengan derajad kebebasan df = n-k = 50-2-1=47. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan tabel t pada α = 5 dapat diketahui t
tabel
sebesar 2,021 c Menentukan t
hitung
menggunakan SPSS Berdasarkan tabel V. 14 diketahui bahwa nilai t
hitung
2,021 pada variabel pelstihsn adalah 2,913 d Kriteria Pengujian
H diterima H
a
ditolak, jika t
hitung
≤ t
tabel
artinya pelatihan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. H
ditolak H
a
diterima, jika t
hitung
t
tabel
artinya pelatihan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. e Kesimpulan
Pelatihan nilai t
hitung
2,913 t
tabel
2,021 , maka H
ditolak H
a
diterima; motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan tingkat
signifikansi 5. Artinya semakin tinggi pelatihan, semakin tinggi kinerja karyawan dan sebaliknya.
2 Motivasi a Menentukan H
dan H
a
H : Motivasi tidak berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan. H
a
: Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
b Menentukan tingkat signifikansi α dan t
tabel
Tingkat signifikansi dalam penelitian ini adalah 5 atau 0,05. Tabel distribusi t dicari pada α =5
dengan derajad kebebasan df = n-k = 50-2-1 = 47. Berdasar
kan tabel t pada α = 5 dapat diketahui t
tabel
sebesar 2,021 c Menentukan t
hitung
menggunakan SPSS Berdasarkan tabel V.14 diketahui bahwa nilai t
hitung
pada motivasi sebesar 2,244 d Kriteria Pengujian
H diterima H
a
ditolak, apabila t
hitung
≤ t
tabel
artinya motivasi tidak berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. H
ditolak H
a
diterima, apabila t
hitung
t
tabel
artinya motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. e Kesimpulan
Motivasi nilai t
hitung
2,244 t
tabel
2,021 , maka H ditolak H
a
diterima; motivasi berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
dengan tingkat
signifikansi 5. Artinya semakin tinggi motivasi karyawan, semakin tinggi kinerja karyawan dan
sebaliknya. 3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari variable independen Pelatihan dan Motivasi terhadap
variabel dependen Kinerja Karyawan. Hasil uji determinasi terdapat pada tabel V. 16 sebagai berikut :
Tabel V. 16 Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel diketahui nilai R Square atau R
2
0,117 11,7. Hal tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 11,7 dari
variasi variabel pelatihan dan motivasi dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan, sedangkan sisanya 88,3 dijelaskan oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Model
R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.342
a
.117 .079
.52695 Predictors: Constant, Pelatihan, Motivasi
E. Pembahasan