9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajeman
Dian Wijayanto 2012:1 Stoner J.A.R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr, manajemen adalah proses prencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisaasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Gary Dessler 2015:004 manajemen sumberdaya manusia adalah Human Resource Management-HRM proses untuk memperoleh,
menilai, melatih dan mengoperasikan karyawan dan untuk mengurus relasi tenagakerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka serta hal-
hal yang berhubungan dengan keadilan. Winter 2009:003 manajemen sumberdaya manusia telah
didefinisikan dalam berbagai cara, hal penting yang selalu muncul dalam hampir semua definisi adalah bahwa organisasi yang efektif harus mampu
menemukan, mendayagunakan, mempertahankan dan mengembangkan manusia untuk mencapai hasil yang dicita-citakan. Ringkasan manajemen
sumberdaya manusia adalah proses membantu organisasi untuk menjalankan upaya-upaya itu. Simamora dan Henry 2004:274
mendefinisikan administrasi personalia personnel management sebagai penarikan, seleksi, penepatan, indoktrinasi, pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia tenaga kerja didalam sebuah perusahaan. Flippo 2009 mendefinisikan manajemen personalia personnel management
sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas fungsi pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja agar tujuan- tujuan individu, organisasi dan masyarakat dapat dicapai. Mondy dan Neo
mendefinisikan manajemen sumber daya manusia human resource management
sebagai pendayagunaan sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Pelatihan
Menurut Simamora dan Henry 2004:274 pelatihan merupakan proses yang mencoba untuk menyediakan bagi seorang karyawan
informasi, keahlian dan pemahaman atas organisasi dan tujuan. Pelatihan dirancang untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, atau
perubahan sikap seseorang. Dalam pelatihan diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan
dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan keahlian pengetahuan dan perilaku yang spesifik yang berhubungan dengan
pekerjaan. Dari definisi diatas pelatihan merupakan suatu kegiatan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memperbaiki kemampuan kerja karyawan dalamkaitannya dengan aktivitas ekonomi yang dapat membantu karyawan dalam memahami
suatu pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan ketrampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan organisasi dalam
mencapai tujuan yang juga disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan. Ketrampilan meliputi menjalankan
tugas dan mengadakan variasi, pengetahuan meliputi kelincahan mental berpikir dari segala arah, fleksibel konsep, kecepatan, bekerja keras,
mampu berkomunikasi, rasa ingin tahu tentang pengetahuan, terbuka dan menerima informasi atau gagasan baru, arah hidupnya mantap dan
mandiri.
4. Jenis Pelatihan