Tahap observasi pra penelitian

Pembahasan hasil penelitian : 1. Subjek I Penyebab utama terjadinya perilaku agresi pada pasangan ini adalah akibat belum siapnya pasangan ini, khususnya suami untuk hidup berumah tangga. Pernikahan ini dilakukan dengan alasan keadaan istri yang telah hamil. Suami harus siap dengan konsekuensi tanggung jawab yang ia pikul. Dari sudut pandang istri, ia merasa sedikit trauma dengan kejadian penangkapan suaminya karena masalah narkoba. Masalah ini membuat istri berada di posisi terjepit antara membela suami atau mengikuti kemauan orangtuanya untuk bercerai. Ia takut rumah tangganya akan semakin berantakan dengan keadaan ekonomi yang memburuk atau perilaku yang tidak menyenangkan apabila suami dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat minuman keras atau narkoba, seperti suami mengeluarkan kata-kata kasar atau marah sendiri dalam keadaan mabuk. Kekerasan secara psikis juga terjadi karena suami tidak dapat menepati janjinya untuk memenuhi kebutuhan istri yang terkadang memang tidak penting. Tentu saja suami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan istrinya apalagi suami tidak bekerja. Mereka hanya mengandalkan uang bulanan dari orangtua masing-masing. Dari kedua belah pihak merasa tidak pantas untuk selalu meminta bantuan dari orangtua. Kebiasaan-kebiasaan pasangan ini selama masih lajang sering kali masih terbawa. Kebiasaan suami yang sering keluar rumah untuk berkumpul bersama teman-temannya, masih berlangsung walaupun pasangan ini telah menikah. Oleh karena itu, perilaku agresi penelantaran rumah tangga sering terjadi pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pasangan ini. Dan apabila perilaku ini terjadi, istri lebih suka kembali ke rumah orangtuanya. Istri merasa bahwa suaminya lebih mementingkan teman-teman daripada dirinya. Selain itu, istri juga tidak senang dengan teman-teman suaminya, apalagi bila mereka berkumpul di rumah mereka. Suami dan teman- temannya sering berkumpul untuk mabuk-mabukan dan akhir-akhir ini diketahui bahwa suami juga pemakai narkoba. Sudah berulangkali ibu dari suami mengingatkan hal ini, tetapi sepertinya suami tidak terlalu memperhatikan. Rumah mereka sering kali tidak ditempati karena apabila istri kembali ke rumah orangtuanya, suami juga kembali ke rumah orangtuanya kecuali suami mengajak teman-temannya datang ke rumahnya. Kekerasan fisik atau pertengkaran juga sering terjadi pada pasangan ini. Kekerasan fisik yang sering dilakukan suami adalah memukul benda, menyubit dan menarik badan istri. Istri juga melakukan hal yang sama dengan suami, ia berusaha untuk membalas perbuatan suami. Tetapi dalam observasi juga ditemui bahwa perilaku kekerasan fisik ini tidak dikategorikan sebagai kekerasan fisik. Hal ini disebabkan karena alasan melakukan kekerasan fisik ini adalah untuk melindungi istri. Suami berusaha untuk menghalangi niat istri untuk pulang ke rumah orangtuanya karena pada saat itu sudah sangat malam bahkan sudah dini hari. Suami tidak ingin terjadi sesuatu pada istri di jalan. Karena istri tidak memperhatikan peringatan suami, suami secara diam-diam mengikuti istrinya dari belakang. Setelah mengetahui bahwa istrinya sampai di rumah orangtuanya dengan selamat, ia kembali ke rumahnya.