97
Perilaku Menyimpang dan Sikap Anti-Sosial
Kamu telah memahami pengertian perilaku menyimpang dan ciri-cirinya. Artinya kamu mampu menunjukkan perilaku-perilaku menyimpang yang
ada di masyarakat. Sekarang, cobalah amati lingkungan sekitarmu dan temukan perilaku menyimpang yang terjadi. Catatlah dalam buku kecil
setiap hasil pengamatanmu. Melalui data pengamatanmu buatlah sebuah tulisan sederhana tentang perilaku menyimpang yang terjadi di daerahmu.
Selanjutnya, ungkapkan hasil pengamatanmu di depan kelas.
3. Macam-Macam Perilaku Menyimpang
Perkembangan zaman yang semakin maju, mampu memicu pertumbuhan perilaku menyimpang dalam masyarakat. Terlebih
dalam era globalisasi saat ini, di mana budaya-budaya Barat masuk tanpa adanya suatu filter yang kuat. Orang dengan sangat mudah
menerima hal-hal dari luar walaupun tidak sesuai dengan kepribadian kita sebagai bangsa Indonesia. Hal inilah yang menjadikan perilaku
menyimpang membudaya di masyarakat. Nilai dan norma mulai tidak diindahkan, alhasil muncullah berbagai macam perilaku menyimpang
di masyarakat. Macam-macam perilaku menyimpang tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Minuman Keras Miras
Amati gambar di samping. Minuman keras hasil sitaan yang dikumpulkan oleh aparat itu dihancurkan
oleh sebuah alat. Mengapa botol-botol berisi minuman keras tersebut harus disita dan dihancurkan? Arak atau
minuman keras merupakan minuman beralkohol yang menyebabkan seseorang menjadi mabuk, tidak
sadarkan diri, terlena, dan merasa bahagia. Oleh karena itu, ketika seseorang merasa berat menahan beban
hidupnya, orang tersebut meneguk minuman ini. Menurutnya, dengan mengonsumsi minuman keras
segala permasalahan dan beban hidup menjadi hilang. Namun, biasanya minuman keras mengakibatkan atau
menimbulkan hal negatif bagi si peminumnya.
Sering kali kita mendengar atau melihat melalui media massa bahwa berbagai kasus-kasus kejahatan
seperti perampokan, pembunuhan, pemalakan, pemer- kosaan, dan beberapa kejahatan lainnya, pada mulanya
diawali dengan hilangnya akal sehat seseorang akibat mengonsumsi minuman memabukkan. Berbeda
apabila seseorang tersebut tinggal di daerah dingin, minuman keras diyakini mampu menjadi penghangat bagi tubuh-
nya. Berbagai bentuk dan macam minuman keras sangat beragam tergantung pada kandungan alkoholnya, seperti wain, bir, wiski,
dan lain-lain.
Sumber: Kompas, 21 September 2006, halaman A
Gambar 5.2
Dihancurkannya minuman keras wujud ketidaksetujuan pemerintah dan masya-
rakat terhadap alkoholisme.
Di unduh dari : Bukupaket.com
SOSIOLOGI Kelas X
98
b. Penyalahgunaan Narkotik
Peredaran narkotik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin marak. Berdasarkan penelitian
didapat data kejahatan narkoba pada tahun 1999 tercatat 1.833 kasus. Kemudian pada tahun 2003
meningkat menjadi 7.140 kasus. Para pengguna narkotik merajalela di kalangan pemuda, pelajar, dan kaum
remaja. Narkotik juga telah merambah kalangan anak sekolah dasar SD. Terbukti pada tahun 2004 dari 25
juta murid SD seluruh Indonesia ternyata 800 anak telah mengonsumsi narkotik. Sebelumnya, tahun 2003
tercatat 173 siswa berusia 15 tahun menjadi konsumen narkotik www.pikiran-rakyat.com.
Pemakaian obat-obatan narkotik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan pengaruh buruk baik fisik maupun psikis.
Walaupun penggunaan narkotik dan zat adiktif lainnya dalam takaran tertentu memang bermanfaat. Orang menyalahgunakan
narkotik memiliki alasan yang beragam, dari sekadar coba-coba, menghilangkan rasa rendah diri, rasa takut, rasa jengkel, rasa malu,
sampai dengan pelarian masalah yang sedang dihadapinya. Pada umumnya, seseorang yang memakai atau meminum obat-obatan
terlarang dapat menyebabkan mabuk dan menghilangkan kesadaran. Oleh karena itu, banyak kasus kejahatan seperti
perampokan, perbuatan asusila, kenakalan remaja, disebabkan pemakaian obat-obatan terlarang.
Sumber: Kompas, 30 Agustus 2006
Gambar 5.3 Kesuksesan aparat kepolisian menemu-
kan berton-ton sabu-sabu.
Untuk menyelamatkan masa depan bangsa dari kehancur-
an, ” Say no to drugs” adalah
semboyan yang harus kamu pegang untuk menjauhi se-
gala jenis narkotik.
Ciri-Ciri Penggunaan Napza
Untuk mengetahui ciri-ciri penggunaan Napza
Narkotik, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya
secara medis dan hukum menggunakan serangkaian tes darah. Namun, sebagai pengetahuan awal
dapat dikenali dari beberapa ciri fisik, psikologis, maupun perilakunya. Ciri- ciri yang dapat diketahui antara lain sebagai berikut.
a. Ciri Fisik