Sekolah Kelompok Pergaulan Penerapan Ilmu Pengetahuan Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat, 126

SOSIOLOGI Kelas X 82 atau tahapan dari proses sosialisasi yang harus dijalani setiap individu baru untuk memperoleh nilai-nilai dan pengetahuan mengenai kelompok tempat di mana ia lahir dan berinteraksi hingga dewasa bahkan sampai tua sekalipun. Sebagai salah satu cara dari pola pengasuhan anak yang merupakan proses sosialisasi pada Orang Rimba, Bebebong menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam memperkenalkan adat budaya Orang Rimba pada seorang anak ketika ia masih kecil dan dianggap menjadi anggota baru dari suatu komunitas adat masyarakat mereka. Hal ini adalah sebagai proses pewarisan budaya dan pembelajaran panjang internalisasi pada diri si anak untuk membentuk karakter ataupun sikap dalam dirinya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan nilai serta norma yang diterapkan dalam masyarakat adatnya untuk meminimalisir deviasi sosial. Keluarga sebagai unit sosial terkecil, tempat di mana seorang anak tumbuh dan berinteraksi di awal hidupnya memegang peran yang penting menuju proses sosialisasi yang lebih luas ketika ia beranjak dewasa dan bergaul dengan individu lainnya di dalam maupun luar masyarakatnya. Sumber: www.warsi.or.id 4. Media Sosialisasi Telah kita ketahui bersama bahwa sosialisasi merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses belajar berinteraksi dalam masyarakat. Sebagai suatu proses, sosialisasi berlangsung begitu saja, namun terjadinya proses sosialisasi melalui suatu perantara. Dengan adanya perantara-perantara ini, menjadikan proses sosialisasi berjalan lancar. Perantara sosialisasi inilah yang dikenal sebagai media sosialisasi. Melalui media sosialisasi, seseorang mengenal dunia sosial dan masyarakat. Adapun media-media sosialisasi tersebut antara lain sebagai berikut. a. Keluarga Amati gambar di samping. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama seorang anak belajar hidup sosial. Hal ini dikarenakan, anak mulai bergaul untuk pertama dalam lingkungan keluarganya sendiri dan mengenal lingkungan sekitarnya dimulai dari lingkungan keluarga sendiri. Di dalam keluarga, seorang anak akan mengenal bapak, ibu, kakak, bibi, paman, tetangga, teman sebayanya bahkan mengenal dirinya sendiri sehingga ia dapat membedakan dirinya dengan orang lain. Oleh karenanya, pemeran utama dalam proses sosialisasi dalam media ini adalah orang tua. Pada umumnya, orang tua akan mencurahkan perhatian mereka untuk mendidik anak agar memperoleh dasar-dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik, penanaman disiplin, kebebasan, serta keserasian terhadap semua pola tersebut.

b. Sekolah

Apa yang kamu dapatkan selama belajar di sekolah? Sebagai agen sosialisasi, sekolah membentuk pola pikir dan perilaku secara luas. Individu akan diberi kemampuan berpikir, bekal ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk hidup dalam suasana sosial yang lebih luas. Sekolah akan memberi pengetahuan kepada individu tentang kehidupan sosial budayanya serta peranannya Sumber: Dokumen Penulis Gambar 4.5 Orang tua media pertama anak bersosialisasi. Di unduh dari : Bukupaket.com 83 Proses Sosialisasi dalam Pembentukan Kepribadian dalam masyarakat. Selain itu, sekolah juga memberikan pandangan yang lebih konkret tentang nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan yang ada, berikut menjadi media penyaluran pewarisan nilai-nilai dan sikap masyarakat. Selain itu, sekolah juga mempunyai peranan penting terhadap pembentukan nilai-nilai dan aturan yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua fungsi penting sekolah dalam proses sosialisasi, yaitu: 1 Memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan daya intelek- tual, agar siswa dapat hidup layak dalam masya- rakat. 2 Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat.

c. Kelompok Pergaulan

Coba ingat kembali masa kecilmu. Saat itu kamu mempunyai banyak teman dalam satu kelompok bermain. Dalam hal ini, kelompok pergaulan berupa kelompok bermain, kelompok persahabatan, dan ke- lompok kerja, di mana setiap anggota memiliki ke- dudukan dan peran yang relatif sama serta ikatan yang erat. Dalam interaksi biasanya setiap anggota mulai meniru pola-pola tingkah laku kelompok. Individu mulai mengubah pola-pola perilakunya disesuaikan dengan pola perilaku kelompok tersebut. Dengan maksud supaya ia tetap diterima oleh kelompoknya. Kelompok ini menjadi penting dalam sosialisasi karena dalam kelompok seperti ini anak atau remaja dapat mempelajari bagaimana berinteraksi dengan orang lain tanpa pengawasan langsung dari orang tua, guru, atau orang-orang terhormat lainnya. Pada usia remaja, kelompok pergaulan berbentuk kelompok persahabatan yang lebih luas. Perkembangan selanjutnya, dapat menuju ke terbentuknya sebuah geng atau klik. Geng adalah kelompok sosial yang memiliki kegemaran melanggar norma dan menerjang nilai-nilai yang baku, misalnya berkelahi, membuat keributan, merusak fasilitas umum, dan lain-lain. Sedangkan klik adalah kelompok kecil tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.

d. Media Massa