Pancasila sebagai Dasar Negara

Nilai-Nilai Pancasila 3 A Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara Syarat berdirinya suatu negara adalah jika negara tersebut me miliki rakyat, wilayah, pemerintahan, dan pengakuan negara lain. Setiap negara yang telah me menuhi syarat-syarat tersebut meman dang penting adanya dasar negara sebagai cita-cita dan tujuan sebuah negara. Setiap negara termasuk Indonesia harus memiliki cita-cita, acuan, dan tujuan yang akan dicapai. Oleh karena itu, para pendiri Negara Republik Indonesia dengan jelas menyatakan bahwa bangsa Indonesia mem butuhkan sebuah dasar negara bagi penyeleng garaan negara. Dasar negara tersebut dijadikan tujuan, cita-cita, dan acuan yang ingin dicapai. Dengan demi kian, dasar negara dapat dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa dan ideologi negara.

1. Pancasila sebagai Dasar Negara

Dalam sidang BPUPKI pertama, Mohammad Yamin berpidato tentang dasar negara. Dalam pidatonya tersebut, Mohammad Yamin menyatakan hal berikut. “….rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang pada kebudayaan timur”. “….kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri luaran. Kita bangsa Indonesia termasuk yang beradab dan kebudayaan nya beribu-ribu tahun umurnya”. Dalam pengertian ini Pancasila ditetapkan sebagai dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain Panca sila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara tersebut harus di jabar kan dalam segala peraturan perundang-undangan termasuk proses informasi dalam segala bidang kehidupan. Pancasila sebagai dasar negara memuat suasana kebatinan dan cita-cita hukum sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara baik yang tertulis Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis konvensi. Sebagai dasar negara, Pancasila harus memiliki ke kuatan me ngikat secara hukum. Mohammad Yamin ialah tokoh yang berpidato tentang dasar negara dalam sidang BPUPKI I. Sumber: Ensiklopedi Populer Anak, 2003 Tokoh Z O O M 1. Undang-Undang Dasar 2. Konvensi Di unduh dari : Bukupaket.com Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VIII 4 Secara formal, kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang berbunyi sebagai berikut “....maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan ber dasar- kan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kema nusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak sanaan dalam per- musyawaratanperwakilan, serta dengan mewujud kan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dalam pengertian “...dengan berdasarkan kepada...” secara yuridis hukum Pancasila memiliki makna sebagai dasar negara. Walaupun dalam kalimat terakhir Pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata Pancasila secara tersurat namun anak kalimat “...dengan ber- dasarkan kepada...” ini memiliki makna dasar negara adalah Pancasila. Hal ini juga didasarkan pada sisi historis sejarah sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istilah Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis hukum tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Ketetapan No. XXMPRS1966 Jo Ketetapan MPR No. VMPR1973 dan Ketetapan No. IXMPR1978. Dijelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia yang hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup. Di era reformasi seperti sekarang ini, MPR melalui sidang istimewa tahun 1998, mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia yang tertuang dalam Tap No. XVIIMPR1998. Oleh karena itu, semangat dan agenda reformasi harus berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Reformasi tidak mungkin menyim pang dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan yang terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku, serta perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut. 1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia. 2. Meliputi suasana kebatinan dari Undang- Undang Dasar 1945. 3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar tertulis. 4. Mengandung norma yang harus dijalankan. 5. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945 Sumber: Pendidikan Pancasila, 2003 CIVIC INFO Agar bangsa Indonesia mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, maka semangat dan nilai-nilai Pancasila harus tetap tertanam dalam diri bangsa Indonesia serta dilaksanakan dalam kehidupan. Spirit Di unduh dari : Bukupaket.com Nilai-Nilai Pancasila 5 Pancasila menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi tantangan, hambatan, gangguan, dan ancaman dalam berbagai bidang, seperti ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan IPOLEKSOSBUDHANKAM. Selain itu, Pancasila sebagai acuan dasar untuk menyelesaikan masalah dan sekaligus pegangan yang mantap bagi bangsa Indonesia agar tidak terpengaruh berbagai kekuatan dunia yang ber kepentingan terhadap bangsa Indonesia. Contohnya, penyalahgunaan ideologi seperti di Jerman. Adolf Hitler mem peraktikan pemahaman tentang ideologi sebagai alat untuk mencapai ke pentingan tertentu. Adolf Hitler memimpin National Socialist German Workers’ Party NAZI. Pada waktu itu golongan NAZI menganggap bahwa golongan ras aria lebih baik dari pada ras yahudi. Adapun ras aria adalah bangsa Jerman seperti halnya ras Adolf Hitler. Adanya pemakna an yang salah tersebut akhirnya menjerumus kan Jerman dalam Perang Dunia II yang menelan korban jutaan nyawa manusia. Berdasarkan pengalaman negara Jerman tersebut, para pendiri negara menyadari tentang pentingnya suatu ideologi bagi suatu bangsa. Gambar 1.1 Adolf Hitler Adolf Hitler adalah tokoh NAZI yang menyalahgunakan ideologi untuk mencapai kepentingan pribadi.

2. Pancasila sebagai Ideologi Negara