Perundang-Undangan Nasional
61
A
Tata Urutan Perundang-Undangan Nasional
Z
O O M
Perundang-undangan
1. Pengertian Perundang-Undangan Nasional
Dalam kehidupan di keluarga atau di masyarakat, tentunya kita akan terikat oleh sebuah peraturan. Dalam
keluarga ada peraturan tidak tertulis, misalnya harus patuh dan hormat kepada orangtua atau yang di tuakan.
Adapun kepada orang yang lebih muda kita harus menyayanginya. Peraturan dalam keluarga tersebut jika
dilanggar maka kamu akan mendapatkan teguran dari orang yang lebih tua. Peraturan tidak hanya ada dalam
keluarga, tetapi juga berkembang dalam masyarakat. Peraturan akan ada jika manusia hidup ber masyarakat.
Untuk lebih meyakinkanmu, simaklah cerita berikut.
Pada suatu hari, sebuah kapal layar yang sarat penumpang kandas di sebuah pulau. Kapal tersebut
hancur dan menenggelam kan seluruh penumpang- nya. Namun, ada satu penumpang yang selamat
dan berhasil mencapai pulau. Setelah berada di pulau tersebut, ia merasa senang. Ia merasa memiliki
seluruh isi pulau dan bebas berbuat apa saja. Beberapa hari kemudian, ada satu penumpang lagi
yang selamat di pulau tersebut. Kedua orang tersebut bertemu, mereka berdua membuat peraturan agar
dapat hidup bersama dengan aman dan tenteram.
Berdasarkan cerita tersebut bahwa ketika mereka berinteraksi akan timbul perjanjian-perjanjian yang disepakati
bersama dan inilah asal mula timbulnya hukum. Peraturan yang hidup dalam masyarakat disebut
dengan norma. Norma adalah kaidah-kaidah atau pedoman yang seharusnya dilakukan atau tidak
dilakukan. Di kelas VII kamu telah mempelajari macam- macam norma. Untuk mengingatkan kembali, kita akan
bahas secara singkat norma-norma tersebut. Norma terdiri atas empat macam, yaitu norma agama, norma
kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
a. Norma Agama
Norma agama adalah peraturan hidup yang diterima sebagai perintah, larangan, dan anjurananjuran
yang berasal dari Tuhan. Norma agama bersifat
Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai norma-
norma yang berlaku di masyarakat. Kemudian
presentasikan hasilnya di depan kelas.
Diskusi
Di unduh dari : Bukupaket.com
62
Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VIII
umum dan pelanggaran terhadap norma agama akan mendapatkan sanksi berdosa.
b. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang di- anggap sebagai suara hati manusia. Norma ini datang
dari hati nurani manusia, seperti jangan berbohong dan haruslah berbuat baik. Jika kita melanggar norma
kesusilaan, sanksinya akan menyesal atau merasa bersalah.
c. Norma Kesopanan
Norma kesopanan tumbuh dan hidup dari per- gaulan manusia. Peraturan itu diikuti dan ditaati sebagai
pedoman yang mengatur tingkah laku manusia di lingkungan sekitarnya. Sanksi dari pe langgaran norma
ini adalah dicemooh atau dikucilkan.
d. Norma Hukum
Norma hukum merupakan norma yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang. Norma
hukum ber wujud peraturan perundang-undangan. Sanksi atas pelanggaran norma ini akan terasa dengan
tegas dan nyata. Contohnya, dalam hukum pidana, ada dua macam hukuman, yaitu:
1 hukuman pokok terdiri atas denda, penjara, dan
hukuman mati; 2 hukuman tambahan terdiri atas penyitaan dan
pecabutan hak.
Manusia merupakan makhluk sosial. Artinya, makhluk yang
memerlukan orang lain. Oleh karena itu, agar tidak terjadi
benturan harus ada aturan yang mengaturnya. Aturan
tersebut mengikat semua makhluk sosial agar tercipta
kehidupan yang tertib dan teratur. Apakah peraturan
yang ada sekarang sudah ditaati dan dilaksanakan dan
mampu mengatur kehidupan masyarakat? Kumpulkan
hasilnya pada gurumu.
Telaah
Sumber: Tempo, 15 Juni 2003
Gambar 3.1 Tahanan
Orang yang melanggar hukum akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan hukum yang berlaku.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Perundang-Undangan Nasional
63
Norma hukum berwujud peraturan perundang- undangan. Peraturan perundang-undangan adalah
seluruh peraturan yang berasal dari pemerintah, baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Pasal 5
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, menyatakan bahwa “Peraturan perundang-undangan adalah semua peraturan
bersifat mengikat secara umum, dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama pemerintah, baik di tingkat
pusat atau daerah, serta semua keputusan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di tingkat pusat atau di
tingkat daerah yang juga mengikat umum.”
2. Peraturan Perundang-Undangan Nasional