81
Ilmu Pengetahuan Alam
a. Identifikasi Kesulitan Belajar
6HFDUD XPXP LGHQWL¿NDVL NHVXOLWDQ EHODMDU GDSDW GLODNXNDQ PHODOXL kegiatan berikut.
1 Wawancara, pengamatan selama proses pembelajaran. 2 Analisis hasil tes bisa melalui tesulangan harian, tes diagnostik.
3 Analisis hasil penilaian otentik atau penilaian proses.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Remidial
1 Bentuk program pembelajaran remidial Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 50, maka
tindakan pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian pembelajaran ulang dengan menyiapkan media dan
metode yang lebih efektif.
Jika jumlah peserta yang mengikuti remidial lebih dari 20 tetapi kurang dari 50; maka program pembelajaran remidial dapat
dilakukan dalam bentuk pemberian tugas-tugas kelompok. Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remidial maksimal 20;
maka program pembelajaran remidial dapat dilakukan dalam bentuk pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan
atau pemanfaatan tutor teman sebaya.
2 Semua pembelajaran remidial diakhiri dengan tes ulang. 3 Pembelajaran remidial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam tatap
muka.
2. Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum
dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. Langkah-langkah SURJUDP SHQJD\DDQ VHEDJDL EHULNXW LGHQWL¿NDVL NHPDPSXDQ EHODMDU
peserta didik, 2 pelaksanaan pembelajaran pengayaan.
,GHQWL¿NDVLNHPDPSXDQEHODMDUEHUGDVDUNDQMHQLVVHUWDWLQJNDWNHOHELKDQ belajar peserta didik misal belajar lebih cepat, menyimpan informasi lebih
mudah, keingintahuan lebih tinggi, berpikir mandiri, superior dan berpikir DEVWUDNPHPLOLNLEDQ\DNPLQDW,GHQWL¿NDVLNHPDPSXDQEHUOHELKSHVHUWD
didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan, dsb.
82
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum
Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui kegiatan berikut: 1 belajar kelompok, 2 belajar mandiri, 3 pembelajaran berbasis
tema, dan 4 pemadatan kurikulum. Pemberian pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensimateri yang belum diketahui peserta didik peserta,
dengaan demikian didik memperoleh kompetensimateri baru. Pemberian pengayaan dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek baik
proyek individual atau kelompok, disesuaikan dengan jenis proyek, dan kemampuan masing-masing peserta didik. Pembelajaran pengayaan dapat
pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan dalam bentuk
portofolio, dan dihargai sebagai nilai tambah lebih dari peserta didik yang normal.
83
Ilmu Pengetahuan Alam
Pemetaan Kompetensi Dasar dan Materi
Bab
4
Bab 1 Sistem Reproduksi pada Manusia
Kompetensi Dasar :
3.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi dan penerapan pola hidup
yang menunjang kesehatan reproduksi 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang
penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya
A. Pembelahan Sel
MateriKegiatan Biologi
Fisika Kimia
Pembelahan Mitosis Pembelahan Meiosis
Pembentukan sel kelamin melalui
pembelahan meiosis. -
-
B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia
MateriKegiatan Biologi
Fisika Kimia
Organ Reproduksi pada Laki-laki dan
Fungsi Masing- masing Organ
Organ-organ penyusun sistem
reproduksi laki-laki. Manfaat berkhitan.
Kelainan BPH Benign Prostatic
Hyperplasia yang terjadi pada
kelenjar prostat. Tingkat keasaman
pH cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar prostat. Fungsi hormon
testosteron Macam-macam
zat-zat yang dihasilkan oleh
vesikula seminalis serta fungsi dari
masing-masing zat.
Zat-zat yang dihasilkan oleh
kelenjar prostat.