146
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
E. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA
Mengingat  materi  pada  Bab  1  ini  adalah  materi  yang  mungkin  bagi VHEDJLDQNDODQJDQPDVLKGLDQJJDSVHEDJDLKDO\DQJYXOJDUDWDXWDEXXQWXN
dibicarakan,  maka  sangat  diharapkan  selama  siswa  mempelajari  materi  ini orang tua senantiasa melakukan pendampingan. Meskipun demikian, penulis
telah  berupaya  semaksimal  mungkin  untuk  menyajikan  materi  ini  senetral PXQJNLQ DJDU WHUKLQGDU GDUL SRUQRJUD¿ 7XMXDQ XWDPD GDUL GLODNXNDQQ\D
pendampingan adalah agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mempelajari materi ini. Selain itu, agar siswa tetap bisa memandang setiap materi yang
WHUVDMLSDGDEDELQLGDULVLVLNHLOPXZDQEXNDQGDULVLVLSRUQRJUD¿
F. KUCI JAWABAN UJI KOMPETENSI
1. Pilihan Ganda
1. A 6. C
2. C                7. A 3. C
8. C 4. D
9. A 5. D
10. C
2. Uraian
1.  FSH  yang  dihasilkan  oleh  kelenjar  pituitari  memicu  perkembangan IROLNHOGDODPRYDULXPROLNHO\DQJEHUNHPEDQJDNDQPHQJKDVLODNDQ
KRUPRQHVWURJHQODOXGLVXVXOGHQJDQKRUPRQSURJHVWHURQVWURJHQ dan  progesteron  akan  memicu  dinding  rahim  untuk  menebal
PHPSHUVLDSNDQ PHOHNDWQ\D HPEULR MLND VHO WHOXU GLEXDKL VWURJHQ yang  dihasilkan  memicu  dikeluarkannya  hormon  LH  oleh  kelenjar
pituitari.  Hormon  LH  meningkat  secara  mendadak  dan  memicu SHQJHOXDUDQVHOWHOXUGDULIROLNHO\DQJWHODKPDWDQJRYXODVL6HWHODK
sel telur keluar folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Sel telur \DQJGLRYXODVLNDQDNDQEHUJHUDNPHQXMXWXEDIDORSLLSDELODWLGDN
ada  sel  sperma  yang  membuahi  maka  korpus  luteum  akan  berhenti memproduksi estrogen dan progesteron. Rendahnya hormon estrogen
dan progesteron menyebabkan rusaknya jaringan dinding rahimdan pecahnya pembuluh darah sehingga terjadilah menstruasi.
2.  Fungsi  uterus  adalah  melindungi  bayi  yang  tumbuh,  selain  itu mbruterus merupakan tempat tumbuhnya embrio.
3. ,6 DGDODK SHQ\DNLW \DQJ GLVHEDENDQ ROHK YLUXV +,9 6HVHRUDQJ
GDSDWWHUWXODUYLUXV+,9DSDELODPHODNXNDQNRQWDNGHQJDQSHQGHULWD
147
Ilmu Pengetahuan Alam
VHSHUWLEHUKXEXQJDQVHNVXDOGHQJDQRUDQJ\DQJPHPLOLNL+,9,6 DWDXPHQHULPDWUDQVIXVLGDUDKGDULRUDQJ\DQJPHPLOLNL+,9,6
,QWLQQ\D+,9,6GDSDWPHQOXDUDSDELODVHVHRUDQJEHUVLQJJXQJDQ dengan  cairan  yang  berasal  dari  tubuh  penderita  seperti  air  mani,
GDUDKGDQDLUOLXUNWLYLWDVVHSHUWLEHUELFDUDEHUMDEDWWDQJDQGDQ EHUSHOXNDQWLGDNDNDQPHPEXDW+,9,6PHQXODUDUDSHQFHJDKDQ
DJDU WLGDN WHUWXODU +,9,6 DGDODK KLQGDUL KXEXQJDQ VHNV GLOXDU nikah,  hindari  penggunaan  jarum  suntik  secara  bersama  atau  lebih
dari  satu  kali  pemakaian,  melakukan  hubungan  badan  hanya  jika sudah menikah dan setia pada pasangan
4.  Salah satu cara pencegahan polispermi adalah depolarisasi membrane sel  telur.  Depolarisasi  membran  sel  telur  meliputi  perubahan-
perubahan  potensial  elektrik  membran  yang  berlangsung  dengan cepat, mungkin hanya beberapa detik segera setelah sperma memasuki
telur. Seperti halnya dengan membran sel yang lain, membran sel telur dapat membangkitkan potensial membran yang berbeda yang disebut
resting  potensial  membran.  Pada  telur  yang  telah  dibuahi,  resting potensial  membrannya  bermuatan  negatif.    Fusi  tubulus  akrosom
sperma dengan membran plasma telur, menyebabkan membran plasma mengalami  depolarisasi  dengan  cepat  menyebabkan  membrannya
menjadi bermuatan positif, dan selama 2-3 detik potensial membran sel  seluruhnya  menjadi  positif.  Potensial  membran  yang  positif
menyebabkan sperma yang lain tidak dapat berfusi dengan membran plasma sel telur. Kejadian tersebut merupakan dasar penghambatan
polispermi yang berlangsung dengan cepat.
5. +RUPRQ 6+ IROOLFOH VWLPXODWLQJ KRUPRQH \DQJ GLKDVLONDQ ROHK
NHOHQMDU KLSR¿VLV PHUDQJVDQJ SHUWXPEXKDQ IROLNHO ROLNHO \DQJ sedang  tumbuh  tersebut  menghasilkan  hormon  estrogen  yang
EHUIXQJVLPHUDQJVDQJSHUWXPEXKDQHQGRPHWULXPSHQHEDODQGLQGLQJ UDKLP 6HWHODK WHUMDGL RYXODVL NRUSXV OXWHXP DNDQ PHQJKDVLONDQ
hormone progesterone yang akan mempertahankan ketebalan dinding endometrium  yang  memungkinkan  terjadinya  implantasi.  Setelah
terjadi  kehamilan  dan  terbentuk  plasenta,  plasenta  ini  selanjutnya DNDQ PHQJKDVLONDQ + KXPDQ FKRULRQLF JRQDGRWURSKLQ \DQJ
akan mempertahankan korpus luteum agar tidak berdegenarasi.
148
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
G. KEGIATAN PROYEK