163
Ilmu Pengetahuan Alam
s.   Guru  dapat  memberikan  penjelasan  tentang  siklus  hidup  tumbuhan Angiospermae    melalui  suatu  gambar  atau  tayangan.  Selanjutnya,
Guru menjelaskan sifat keturunan yang dihasilkan melalui reproduksi seksual.  Keturunan  yang  dihasilkan  dari  reproduksi  seksual  memiliki
sifat  yang  bervariasi,  dapat  memiliki  sifat  yang  sama  dengan  induk, ataupun gabungan dari sifat induk jantan dan induk betina.
t.  Guru  dapat  mengakhiri  pembelajaran  tentang  reproduksi  pada  Tum- buhan Angiospermae dengan meminta peserta didik menyusun suatu
kesimpulan. Guru dapat mengajak peserta didik mensyukuri kekuasaan Tuhan  Yang  Maha  Kuasa  atas  karunianya  berupa  kemampuan  repro-
duksi pada tumbuhan Angiospermae, sehingga tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi manusia ini tidak mudah punah.
2.   Reproduksi pada Tumbuhan Gymnospermae
a.   Guru  mengawali  pembelajaran  dengan  mengingatkan  peserta  didik tentang makanan melinjo, “Pernahkah kalian memakan emping melinjo?”
atau dengan bahasa daerah masing-masing yang mudah dikenali oleh peserta  didik.  Guru  juga  dapat  memberi  contoh  tumbuhan  Gymnos-
permae lain kepada peserta didik, misalnya pinus atau pakis haji. Guru juga  menunjukkan  gambar  tumbuhan  tersebut,  atau  menunjukkan
pohonnya langsung kepada peserta didik jika ada di lingkungan sekolah. Selan jutnya  guru  dapat  bertanya  kepada  peserta  didik,  “Apakah  tum-
buhan  tersebut  memiliki  bunga?”,  “Bagaimana  cara  reproduksi  tum- buhan tersebut?”, atau “Apakah tumbuhan tersebut memiliki cara yang
sama dengan tumbuhan Angiospermae?”
b.  Guru  dapat  mengajak  peserta  didik  berdiskusi  dan  memberikan  pen- jelasan pada peserta didik bahwa tumbuhan Gymnospermae memiliki
alat reproduksi seksual berupa strobilus atau runjung jantan dan betina, proses penyerbukan dan pembuahan. Guru juga dapat meminta peserta
didik  mengerjakan  kegiatan  ‘Ayo,  Kita  Pikirkan’  tentang  Penyerbukan dan Penyebaran Biji Tumbuhan Gymnospermae.
164
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Pikirkan Altern
Sayap pada serbuk sari digunakan untuk membantu serbuk sari mencapai ovum  dan  bakal  biji  karena  pada  Gymnospermae  strobilus  jantan  dan
stro bilus betina tidak terletak berdekatan. Biji bersayap juga digunakan untuk melakukan pemencaran biji dengan bantuan angin. Penyerbukan
pada  Gymnospermae  tergolong  anemogami  dan  penyebaran  bijinya tergolong anemokori.
c.  Membelajarkan materi reproduksi aseksual tumbuhan Gymnospermae, Guru dapat menampilkan gambar bulbil pada tanaman pakis haji atau
pun tunas akar pada pinus. d.   Setelah  mempelajari  reproduksi  tumbuhan  Gymnospermae  secara
seksual  dan  aseksual,  peserta  didik  dapat  diminta  mendiskusikan NHJLDWDQSDGD¿WXUµ\R.LWD6HOHVDLNDQ¶WHQWDQJVLNOXVKLGXSWXPEXKDQ
Gymnospermae secara berkelompok.
Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Selesaikan A
1. 7DKDSJDPHWR¿WDGDODKVDDWWXPEXKDQGymnospermae berada pada
nomor 7-9 2.
HULNXWPHUXSDNDQSHUNHPEDQJDQWDKDSVSRUR¿W  Nomor  1  o  terjadi  fertilisasi  atau  pembuahan  dan  zigot  mengalami
perkembangan menjadi embrio  nomor 2 o embrio tumbuh menjadi biji bersayap dan biji melakukan
penyebaran  nomor  3  o  biji  berkecambah  jika  biji  berada  di  tempat  yang  sesuai
untuk pematahan dormansi biji.  nomor 4 otanaman Gymnospermae tumbuh dewasa dan menghasilkan
strobilus jantan dan strobilus betina.  nomor  5  ostrobilus  menghasilkan  megasporangium  dan  mikrospo-
rangium  yang  nantinya  akan  mengalami  meiosis  membentuk  sel kelamin.
165
Ilmu Pengetahuan Alam
e.   Guru  dapat  mengakhiri  pembelajaran  tentang  reproduksi  tumbuhan Gymnopermae  dengan  meminta  peserta  didik  menyimpulkan  materi
yang telah dipelajari serta mengajak peserta didik untuk menyebutkan apa saja peranan tumbuhan Gymnospermae bagi manusia.
3.   Reproduksi pada Tumbuhan Pterydophyta Paku