Alokasi Waktu Materi Esensial

122 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus di lapangan, guru dapat mengembangkan sendiri Indikator Pencapaian Kompetensi dengan disesuaikan pada kondisi peserta didik masing-masing. Berikut ini dipaparkan contoh Indikator Pencapaian Kompetensi yang dapat dijabarkan dari KD 3.1 dan KD 4.1. ƒ Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis ƒ Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis ƒ Menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis ƒ 0HQJLGHQWL¿NDVLRUJDQRUJDQSHQ\XVXQVLVWHPUHSURGXNVLSDGDODNL laki dan perempuan ƒ Menyebutkan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan ƒ 0HQJLGHQWL¿NDVLSURVHVSHPEHQWXNDQVSHUPDVSHUPDWRJHQHVLVGDQ SURVHVSHPEHQWXNDQVHOWHOXURRJHQHVLV ƒ Menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis ƒ Memaparkan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim ƒ 0HPEXDWJUD¿NOHYHOKRUPRQGDODPVLNOXVPHQVWUXDVL ƒ Menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan ƒ Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan ƒ Menjelaskan fungsi cairan ketuban bagi janin ƒ Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang tejadi pada proses melahirkan ƒ Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia ƒ Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia ƒ Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi ƒ Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual

3. Alokasi Waktu

Pembelajaran dan penilaian Bab I tentang Sistem Reproduksi Pada Manusia diperkirakan memerlukan waktu 10 sampai 12 jam atau 4 sampai 5 NDOLWDWDSPXND70GHQJDQDVXPVL-3PLQJJXGLRUJDQLVDVLNDQPHQMDGL GXDNDOL70\DNQL-3GDQ-3

4. Materi Esensial

a. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi. 123 Ilmu Pengetahuan Alam b. Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada VHEHOXPQ\Domnis cellula e cellula7HRULLQLGLQ\DWDNDQROHK5XGROI Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. c. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan VHODQDNDQ\DQJPHPSXQ\DLNDUDNWHUVDPDGHQJDQVHOLQGXN-XPODK kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan GLSORLG 6HO GLSORLG DGDODK VHO \DQJ NURPRVRPQ\D EHUSDVDQJDQ Q 7DKDSDQ SDGD SHPEHODKDQ PLWRVLV \DLWX SURIDVH PHWDIDVH DQDIDVH GDQ WHORIDVH 3HPEHODKDQ LQL WHUMDGL SDGD VHOVHO WXEXK VHO VRPDWLN makhluk hidup. d. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel DQDNDQ\DQJPHPLOLNLNURPRVRPKDSORLGQ\DQJEHUDVDOGDULVHOLQGXN GLSORLGQ6HOKDSORLGDGDODKVHO\DQJNURPRVRPQ\DWLGDNEHUSDVDQJDQ Q3HPEHODKDQPHLRVLVEHUODQJVXQJGDODPGXDWLQJNDW\DLWXPHLRVLV ,GDQPHLRVLV,,7DKDSDQSHPEHODKDQSDGDPHLRVLV,\DLWXSURIDVH, PHWDIDVH,DQDIDVH,GDQWHORIDVH,7DKDSDQSHPEHODKDQSDGDPHLRVLV II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada organ kelamin. e. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. f. Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi. g. Pada anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi sel kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses pembentukan VSHUPD EHUPXOD GDUL VHO LQGXN VSHUPD DWDX VSHUPDWRJRQLXP Q Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk VHO VSHUPDWRVLW SULPHU Q 6SHUPDWRVLW SULPHU PHPEHODK VHFDUD PHLRVLV PHPEHQWXN GXD VHO VSHUPDWRVLW VHNXQGHU Q 6HWLDS VHO spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa. h. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur 124 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki sedang mengalami masa pubertas. i. 3DGDSHUHPSXDQDODWNHODPLQOXDUDGDODKYXOYDODELXPGDQVDOXUDQ NHODPLQ6HGDQJNDQ\DQJWHUPDVXNDODWNHODPLQGDODP\DLWXRYDULXP VDOXUDQWHOXUtuba fallopiUDKLPXWHUXVGDQYDJLQD j. 6HONHODPLQSHUHPSXDQGLVHEXWRYXPDWDXVHOWHOXU3URVHVSHPEHQWXNDQ VHO WHOXU GLVHEXW RRJHQHVLV 2RJHQHVLV WHUMDGL GL RYDULXP 2RJHQHVLV dimulai pada saat seorang wanita berada dalam kandungan. Sel SULPRUGLDODNDQPHPEHODKVHFDUDPLWRVLVPHPEHQWXNRRJRQLXPQ 2RJRQLXP PHPEHODK VHFDUD PLWRVLV PHPEHQWXN RRVLW SULPHU Q Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel \DQJXNXUDQQ\DWLGDNVDPD\DLWXRRVLWVHNXQGHUEHUXNXUDQEHVDUGDQ SRORVLWDWDXEDGDQSRODUSULPHUEHUXNXUDQNHFLO2RVLWVHNXQGHUDNDQ melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan EHUNHPEDQJPHQMDGLRYXP k. 6HWLDS EXODQ RYXP \DQJ PDWDQJ DNDQ GLOHSDVNDQ 3URVHV SHOHSDVDQ VHO WHOXU GDUL LQGXQJ WHOXU RYDULXP GLVHEXW RYXODVL LDVDQ\D VHWLDS RYDULXPEHUJLOLUDQPHOHSDVNDQRYXPWHOXUVHWLDSEXODQ l. 2YDULXP PHQJKDVLONDQ KRUPRQ SHUHPSXDQ \DLWX HVWURJHQ GDQ progesteron. Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan. m. Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma. n. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot. Proses fertilisiasi ini terjadi di dalam tuba fallopi. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan pembelahan dan berkembang menjadi embrio yang VHODQMXWQ\DWHUWDQDPNHGDODPHQGRPHWULXPPHQJDODPLLPSODQWDVL pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan. o. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. p. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain RQRUKRH6L¿OLV+HUSHV6LPSOH[HQLWDOLV+,9,6NHSXWLKDQGDQ epididimitis. 125 Ilmu Pengetahuan Alam

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN