234
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
l. Contoh penggunaan teknologi listrik misalnya pada Electrocardiograph ECG, Electroencephalogram EEG, pengendap elektrostatis pada
cero bong asap, sistem pengecatan mobil, dan mesin fotokopi. m. Penghematan energi listrik dapat dilakukan dengan mengganti lampu
bohlam dengan LED, menerapkan earth hour, dan sebagainya
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN
Guru dapat menerapkan pembelajaran Inquiry, Discovery Learning, atau pun Problem Based Learning PBL yang prosesnya berbasis
VFLHQWL¿F approach pada pembelajaran bab 5 tentang kelistrikan dan teknologi listrik
di lingkungan.
Materi Bagian A. Konsep Listrik Statis
Sebelum membelajarkan tentang listrik statis, seyogyanya guru mengajak peserta didik untuk mensyukuri karunia Tuhan khususnya rahmat
dan hidayah yang berupa pikiran. Berkat kemampuan untuk berpikir, manusia mampu melakukan berbagai upaya inovasi untuk menunjang
kesejahteraan manusia khususnya dalam bidang kelistrikan. Pada saat ini, manusia sangat tergantung dengan listrik. Tanpa listrik, manusia tidak dapat
menyalakan lampu, melakukan komunikasi via telepon genggam, tidak dapat mendapatkan informasi dan hiburan dari media televisi, dan lain sebagainya.
Guru mengawali pembelajaran dengan menggali pengetahuan awal peserta didik tentang gejala kelistrikan yang biasa terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, mengapa rambut akan ditarik oleh permukaan televisi tabung yang baru dimatikan? Mengapa kertas dapat ditarik oleh penggaris
yang sebelumnya telah digosokkan pada rambut yang kering? Atau misalnya dengan mengamati listrik yang digunakan di sekolah, kemudian ajak peserta
didik untuk memikirkan “Apa itu listrik? Dari manakah asal listrik? Apakah makhluk hidup juga dapat menghasilkan listrik?”.
1. Muatan Listrik
a. Agar memahami konsep muatan listrik, peserta didik diminta mengingat kembali materi Bab 4 tentang unsur-unsur dan penyusun bahan. Hal
ini dikarenakan muatan listrik sangat erat kaitannya dengan elektron- elektron yang terkandung dalam suatu bahan. Sebelum fokus pada
materi yang akan dipelajari, guru mengajak peserta didiknya untuk mengagumi kompleksitas ciptaan Tuhan, khususnya tentang partikel
sub atomik tak kasat mata yang berperan besar dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya elektron dan keteraturan interaksi antar
muatan-muatan, maka tidak akan ada gejala kelistrikan yang dapat
235
Ilmu Pengetahuan Alam
diman faatkan untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan manusia. b. Selanjutnya, setelah menyentuh sensitivitas spiritual peserta didik,
guru dapat membelajarkan konsep listrik statis dengan cara mengajak peserta didik untuk mendalami peristiwa kelistrikan statis dengan mela-
kukan Aktivitas 5.1 Gejala Listrik Statis. Agar kegiatan ini lebih efektif, guru meminta peserta didik untuk bekerja secara berpasangan dengan
teman sebangku.
Aktivitas 5.1 Gejala Listrik Statis
Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bandingkan hasil pengamatan terhadap kegiatan 1, 2 dan 3. Mengapa hal tersebut terjadi?
Jawaban: Kedua benda saling tolak menolak. Hal tersebut disebabkan kedua jenis muatan listrik sama.
2. Bandingkan hasil pengamatan kegiatan 4 dengan hasil diskusi no 1. Jelaskan
Jawaban: Kedua benda saling tarik menarik. Hal tersebut disebabkan kedua jenis muatan berbeda.
3. Buatlah kesimpulan tentang muatan yang ada pada sisir plastik dan kaca setelah digosok
Jawaban: Dua benda akan saling tolak menolak bila didekatkan karena kedua benda tersebut memiliki jenis muatan listrik yang sama,
sedangkan dua benda akan saling tarik menarik bila didekatkan karena kedua benda tersebut memiliki jenis muatan listrik yang berbeda.
Penjelasan lebih lanjut:
Sisir plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan negatif karena sisir mengalami kelebihan elektron elektron dari rambut
berpindah ke sisir plastik dan kaca yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan elektron
elektron dari kaca berpindah ke rambut yang kering. Oleh sebab itu, kedua sisir plastik atau kedua batang kaca akan saling tolak-menolak
bila didekatkan, namun sisir plastik dan batang kaca akan saling tarik- menarik bila didekatkan.
236
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus
c. Agar lebih memahami konsep muatan listrik, peserta didik diminta untuk membaca penjelasan tentang muatan listrik yang ada di Buku Siswa.
d. 6HWHODK PHPEDFD LQIRUPDVL SDGD ¿WXU µ\R .LWD DUL 7DKX¶ DSDELOD
pe serta didik menginginkan untuk membuktikan bahwa benda yang telah digosok benar-benar bermuatan listrik, guru dapat membimbing
peserta didik untuk membuat elektroskop, yaitu alat yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya muatan listrik pada benda. Berikut
tahapan pembuatan elektroskop sederhana yang dapat digunakan oleh guru untuk membimbing peserta didik.
Membuat Elektroskop Sederhana
Bagaimana cara mengetahui jenis muatan listrik? Apakah ada alat yang
dapat digunakan untuk mendeteksi jenis muatan listrik? Agar dapat
memahaminya, lakukan
kegiatan berikut.
1 Siapkan kertas
alumunium alumu nium foil, paku besar, dan
toples plastik atau kaca dapat diganti de ngan botol plastik
bekas beserta tutupnya.
2 Potonglah kertas
alumunium mem ben tuk persegi panjang 5 cm
x 15 cm dan persegi empat 15 cm x 15 cm.
3 Bentuk kertas alumunium persegi panjang menjadi jarum dan kertas
alumunium persegi empat menjadi bola
alumunium. Kemudian
sambung rangkaian menjadi satu, seperti pada gambar.
4 Lubangi tutup toples dengan meng gunakan paku, masukkan
rangkaian bola
dan jarum
alumunium seperti
pada gambar.
5 Gunting kertas
alumunium dengan ukuran 2 cm x 10 cm,
kemudian bengkokkan hingga a
b c
d e
f g
h i
j k
237
Ilmu Pengetahuan Alam
menyerupai daun elektroskop. 6 Bengkokkan ujung jarum seperti pada gambar
7 Letakkan daun elektroskop pada ujung jarum yang telah dibengkokkan, seperti pada gambar.
8 Tutup toples. Elektroskop siap diguna kan.
Menguji Elektroskop
1 HNDWNDQ HOHNWURVNRS SDGD JHQHUDWRU 9DQ GH UDɣ \DQJ WHODK
bermuatan listrik. 2 Amati
gerak membuka
atau menutupnya daun elektroskop.
3 Rangkaianmu akan menjadi sebuah elektroskop yang baik apabila daun
elektroskopnya mudah me nutup dan membuka bila didekatkan dengan
benda-benda yang bermuatan, misalnya penggaris atau balon yang telah
digosokkan pada rambut kering.
e. Agar dapat mengetahui pemahaman peserta didik tentang elektroskop sederhana yang telah dibuatnya, guru dapat mengajukan pertanyaan
seperti berikut, 1 Bagaimana gerak daun elektroskop bila bola elektroskop didekatkan
dengan benda-benda yang bermuatan negatif? Akan membuka atau menutup? Mengapa?
2 Bagaimana gerak daun elektroskop bila bola elektroskop didekatkan dengan benda-benda yang bermuatan positif? Akan membuka atau
menutup? Mengapa? 3 Jelaskan bagian-bagian elektroskop serta uraikan cara kerja
elektroskop.
2. Hukun Coulomb