Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

34 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum

D. RAGAM PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS PADA PEMBELAJARAN IPA

1. Kooperatif Group Investigation GI

a. Pembelajaran Kooperatif Group Investigation

Group Investigation investigasi kelompok pertama kali dikembangkan oleh Herbert Thelen kemudian diperluas dan dikembangkan oleh Sharan dkk dari Universitas Tel Aviv. Kemunculan pembelajaran Group Investigation GI ini diilhami oleh model yang berlaku di masyarakat, terutama mengenai cara masyarakat melakukan proses mekanisme sosial melalui serangkaian kesepakatan sosial. Melalui kesepakatan-kesepakatan inilah peserta didik mempelajari pengetahuan akademis dan melibatkan diri dalam pemecahan masalah Sukamto dan Udin, 1997:105. Menurut Eggen Kauchak 1996:305 GI merupakan salah satu pembelajaran koperatif yang menempatkan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok secara heterogen untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Peserta didik dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Pada pembelajaran dengan kooperatif GI menekankan pada partisipasi dan aktivitas peserta didik untuk mencari sendiri materi informasi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau peserta didik dapat mencari dari sumber lain. =LQJDUR PHQ\DWDNDQ EDKZD NRRSHUDWLI , PHQFDNXS HPSDW komponen penting yaitu; investigasi, interaksi, interpretasi dan motivasi LQWULQVLN,QYHVWLJDVLPHQJDFXSDGDNHQ\DWDDQEDKZDVHWLDSNHORPSRNIRNXV pada proses bertanya tentang topik yang dipilih dan penyelidikan yang akan dilakukan. Interaksi merupakan ciri dari semua metode pembelajaran kooperatif, yang diperlukan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi ide-ide dan saling membantu dalam belajar. Interpretasi terjadi ketika kelompok mensintesis dan menguraikan temuan dari setiap anggota dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kejelasan ide. Motivasi intrinsik yang berarti EDKZDVHWLDSDQJJRWDNHORPSRNDNDQEHUXVDKDXQWXNPHPEHULNDQNRQWULEXVL kepada kelompoknya. Pengembangan pembelajaran kooperatif GI didasarkan pada tiga komponen utama, yaitu penelitian inquiry, pengetahuan knowledge, dan dinamika belajar kelompok the dynamic of the learning group Sukamto dan Udin, 1997:105-106. Komponen inquiry, adalah proses yang mendorong peserta didik memecahkan suatu masalah dengan menggunakan prosedur dan persyaratan yang tertentu. Masalah yang diteliti itu dapat berasal dari peserta didik itu sendiri atau dari guru. Kompoenen pengetahuan adalah pengalaman yang diperoleh peserta didik melalui dan dari pengalaman 35 Ilmu Pengetahuan Alam baik langsung maupun tidak langsung. Komponen dinamika belajar dalam kelompok menunjuk pada suasana yang menggambarkan sekelompok individu yang saling berinteraksi mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama. Dalam interaksi ini terdapat proses saling berargumentasi. Guru yang menggunakan kooperatif GI, paling sedikit memiliki tiga tujuan yang saling berkaitan antara lain: 1 investigasi kelompok membantu peserta didik untuk menginvestigasi terhadap suatu topik secara sistematik dan analitik, hal ini berakibat pada pengembangan keterampilan penemuan dan membantu untuk mencapai tujuan, 2 pemahaman yang mendalam terhadap topik yang diberikan, 3 dalam investigasi kelompok peserta didik belajar bagaimana bekerja secara kooperatif dalam memecahkan masalah, belajar untuk bekerja sama merupakan keterampilan hidup life skill yang berharga dalam hidup bermasyarakat. Jadi, guru dalam menerapkan model investgasi kelompok dapat mencapai tiga hal, yaitu, belajar dengan penemuan, belajar isi, dan belajar untuk bekerja secara kooperatif. Menurut Sharan Sharan 1989, Slavin 2010, dalam investigasi NHORPSRNSHVHUWDGLGLNEHNHUMDPHODOXLWDKDSDQ\DLWXPHQJLGHQWL¿NDVL topik dan mengatur murid ke dalam kelompok, 2 merencanakan tugas atau investigasi yang akan dipelajari, 3 melaksanakan investigasi, 4 menyiapkan laporan akhir, 5 mempresentasikan laporan akhir, dan 6 HYDOXDVL 3DGD WDKDS PHQJLGHQWL¿NDVL WRSLN JXUX PHPSUHVHQWDVLNDQ WRSLN besar pada seluruh peserta didik di kelas dan topik dapat dipecah sesuai dengan kurikulum atau keinginan peserta didik atau juga sesuai dengan isu-isu terkini. Selanjutnya peserta didik menyeleksi atau memilih beberapa subtopik yang dilakukan melalui perencanaan bersama. Kemudian judul dari setiap sub topik di presentasikan di depan kelas dan peserta didik bergabung dalam kelompok yang sesuai dengan sub topik yang dipilih. Pada tahap merencanakan investigasi setiap kelompok memformulasikan masalah yang dapat diteliti dan merencanakan kerja, menentukan aspek-aspek yang akan diinvestigasi, bagaimana cara menginvestigasi, dan sumber-sumber yang diperlukan untuk investigasi. Selanjutnya pada tahap investigasi, setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menganalisis dan mengevaluasi data, menyimpulkan dan mengaplikasikan pengetahuan yang baru diperoleh untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Kegiatan menganalisis dan mengevaluasi proses penyelidikan dalam sintaks GI mampu memberdayakan keterampilan berpikir peserta didik karena melalui kegiatan evaluasi peserta didik akan dapat memahami apa yang telah mereka ketahui dan yang tidak diketahui, serta bagaimana mempelajarinya sehingga dapat memicu pemahaman lebih lanjut. Menurut Feldman 2010 tindakan untuk mengevaluasi, masalah atau argumen, dan memilih pola investigasi yang GDSDWPHQJKDVLONDQMDZDEDQWHUEDLNPHUXSDNDQFDNXSDQGDULEHUSLNLUNULWLV 36 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum Kooperatif GI digunakan untuk melatih berbagai kemampuan peserta didik agar memiliki kemampuan seperti; sintesis, analisis, dan mengumpulkan informasi atau data untuk melatih kecakapan berpikir tingkat tinggi dalam proses pembelajaran. Kooperatif GI ini menuntut para peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam NHWHUDPSLODQ SURVHV NHORPSRN 6ODYLQ PHQ\DWDNDQ EDKZD WXJDV tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat membantu memperluas dan memperbaiki pengetahuan peserta didik sehingga pengetahuan yang diperoleh menjadi bermakna. Tugas-tugas penyelidikan, memecahkan PDVDODKGDQPHQJDPELONHSXWXVDQDNDQOHELKEDLNGDQH¿VLHQELODGLODNXNDQ oleh kelompok kooperatif dibanding dilakukan secara individual. Slavin 2010 mengemukakan hal penting untuk melakukan pembelajaran dengan GI adalah sebagai berikut. 1 Membutuhkan Kemampuan Kelompok. Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan memberikan kontribusi. Dalam penyelidikan, peserta didik dapat mencari informasi dari berbagai informasi dari dalam maupun di luar kelas.kemudian peserta didik mengumpulkan informasi yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja. 2 Rencana Kooperatif. Peserta didik bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber mana yang mereka butuhkan, siapa yang melakukan apa, dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas. 3 Peran Guru. Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru memutar diantara kelompok-kelompok memperhatikan peserta didik mengatur pekerjaan dan membantu peserta didik mengatur pekerjaannya dan membantu jika peserta didik menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok. 37 Ilmu Pengetahuan Alam

b. Prosedur Pembelajaran dengan GI