13
Ilmu Pengetahuan Alam
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.9 Skema Model Pemaduan Integrated
Kelebihan dari model ini yaitu peserta didik saling mengaitkan, saling PHQJKXEXQJNDQGLDQWDUDPDFDPPDFDPEDJLDQGDULPDWDSHODMDUDQ6HODLQ
itu model ini juga mendorong motivasi peserta didik. Sedangkan kekurangan yaitu model ini sulit dilaksanakan secara penuh; membutuhkan keterampilan
tinggi.
9. Immersed Model Model Terbenam
Model immersed memfasilitasi peserta didik mengintegrasikan dengan cara melihat semua pelajaran melalui perspektif satu bidang kajian yang
diminati. Contoh: Seorang peserta didik sangat berminat dengan pertanian organik. Untuk itu dia merasa perlu belajar macam biostarter, proses
pengomposan, cara bercocok tanam, dan bioinsektisida. Skema model pemaduan ini tersaji pada Gambar 1.20. Pada model ini, tukar pengalaman dan
pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Lebih lanjut disampaikan oleh Kemdikbud 2013:174, pada pelaksanaan
model ini, guru membantu peserta didik untuk memadukan apa yang dipelajari dengan cara memandang seluruh pengajaran melalui perspektif
bidang yang disukai area of interest.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.10 Skema Model Pemaduan Immersed
14
Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Umum
Kelebihan dari model ini adalah setiap peserta didik mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka secara tidak langsung
peserta didik yang lain akan belajar dari peserta didik lainnya. Mereka terpacu untuk dapat menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan
yang lainnya, dengan kata lain keterpaduan tersebut berlangsung di dalam diri peserta didik itu sendiri. Sedangkan kekurangan dari model ini adalah
peserta didik yang tidak senang membaca sumber akan mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga peserta didik menjadi kehilangan
minat belajar. Lebih lanjut disampaiakan oleh Kemdikbud 2013:174, model pemaduan ini dapat mempersempit fokus peserta didik.
10. Networked Model Model Jejaring
Model networked merupakan model pemaduan mahan ajar yang mengandaikan kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan
masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah peserta didik mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks
\DQJ EHUEHGDEHGD 6NHPD SHPDGXDQ PRGHO LQL WHUVDML SDGD DPEDU
HODMDU GLVLNDSL VHEDJDL SURVHV \DQJ EHUODQJVXQJ VHFDUD WHUXVPHQHUXV karena adanya hubungan timbal balik antara pemahaman dan kenyataan
yang dihadapi peserta didik. Menurut Kemdikbud 2013:174, Model ini membelajarkan peserta didik untuk melakukan proses pemaduan topik yang
dipelajari melalui pemilihan jejaring pakar dan sumber daya.
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.11 Skema Model Pemaduan Networked
Kelebihan dari model ini adalah peserta didik dapat memperluas wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara mendalam namun
sempit sasarannya. Lebih lanjut disampaiakan oleh Kemdikbud 2013:174, melalui model ini peserta didik bersifat proaktif serta terstimulasi oleh
LQIRUPDVLNHWHUDPSLODQDWDXNRQVHSNRQVHSEDUX6HGDQJNDQNHNXUDQJDQQ\D adalah kedalaman materi pelajaran yang dipahami secara tidak sengaja akan
menjadi dangkal, karena mendapat hambatan dalam mencari sumber. Lebih lanjut disampaikan oleh Kemdikbud 2013:174, bahwa kekurangan dari
PRGHO LQL GDSDW PHPHFDK SHUKDWLDQ SHVHUWD GLGLN VHUWD XSD\DXSD\D \DQJ
15
Ilmu Pengetahuan Alam
dilakukan menjadi tidak efektif jika peserta didik tidak memiliki kemampuan mengadakan penafsiran ulang terhadap pemahaman yang dimilikinya dan
menerapkannya secara tepat.
C. PEMBELAJARAN IPA TERPADU