C. Perhitungan Statistik
Pengujian statistik pada data yang diperoleh pada pengamatan mengenai pengaruh ekstrak daun sirsak terhadap mortalitas walang sangit menggunakan
uji anova single factor dengan gambaran sebagai berikut: Tabel 4.2 : Anova Single Factor
Source of Variation
SS df
MS F
P-value F crit
Between Groups
57018,22 4
14254,56 14,58
5,49 2,48
Total 135230,84
84
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan uji anova satu faktor yang dapat dilihat pada tabel 4.2 yang menunjukkan bahwa nilai F
hitung 14,58 F tabel 2,48 untuk level signifikan 0,05. Karena F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho di tolak dan Hi diterima yang berarti terdapat
pengaruh permberian ekstrak terhadap mortalitas walang sangit yang berbeda secara nyata. Bila Ho di tolak dan Hi diterima berarti kelima kelompok mean
berbeda. Untuk mengetahui kelompok mean mana yang berbeda, dilanjutkan dengan menghitung perbandingan mean tiap perlakuan. Perbandingan mean
setiap perlakuan dihitung menggunakan critical differances CD. Hasil perhitungan CD diperoleh 21,29. Selanjutnya mean tiap perlakuan
dibandingkan dan jika terdapat perbedaan 2 mean ≥ CD maka signifikan Suparno, 2011.
Tabel 4.3 : Perbandingan Mean Tiap Perlakuan
Means P0
P1 P2
P3 P4
P0 66,28
68,43 57,26
64,32 P1
66,28 2,15
-9,02 -1,96
P2 68,43
2,15 -11,17
-4,11 P3
57,26 9,02
11,17 7,06
P4 64,32
1,96 4,11
-7,06
Berdasarkan tabel diatas terdapat 4 mean lebih besar dari CD. Keempat mean tersebut adalah perbandingan mean pada perlakuan P1, P2, P3, P4
terhadap kontrol. Dari keempat mean tersebut nilai perbandingan mean yang paling besar terdapat pada perlakuan P2 68,43. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa perlakuan P2 memberikan pengaruh paling berbeda dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Data di atas juga dapat menunjukkan
bahwa masing-masing perlakuan tidak memberikan hasil yang berbeda karena mean tiap perlakuan hanya berbeda terhadap kontrol. Tingkat mortalitas
walang sangit pada kontrol paling kecil 4,9 sedangkan pada perlakuan yang menggunakan ekstrak daun sirsak tingkat mortalitas walang sangit sekitar
62,16 - 73, 33 . Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun sirsak sungguh memberikan pengaruh yang nyata terhadap kematian walang
sangit. Sedangkan pada kontrol, tidak diberikan perlakuan apa-apa sehingga mortalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.
D. Aplikasi Hasil Penelitian Terhadap Dunia Pendidikan