kebingungan dalam menjawab soal. Jawaban siswa sangat bervariasi ada yang tidak disamakan penyebutnya terlebih dahulu, ada yang langsung
dikurangkan pembilang dengan pembilang penyebut dengan penyebut serta ada juga yang melakukan perkalian silang. Kebanyakan 50 siswa di
kelas V berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, siswa mengalami kesalahan konsep cara penyelesaian dalam melakukan
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa.
Maka dari itu melalui penelitian ini, peneliti akan mengetahui dan mendeskripsikan lebih dalam lagi mengenai kesalahan-kesalahan konsep
miskonsepsi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa yang diajarkan guru dalam proses pembelajaran
Matematika di kelas V SD Kanisius Duwet.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang tercantum di atas, penelitian ini dibatasi dalam mengetahui dan mendeskripsikan jenis dan faktor penyebab
kesalahan konsep miskonsepsi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa dalam proses pembelajaran Matematika
di kelas V SD Kanisius Duwet.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat
merumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa jenis miskonsepsi yang dialami siswa di kelas V SD Kanisius
Duwet pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa?
2. Apa penyebab terjadinya kesalahan konsep miskonsepsi mengenai
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa dalam mata pelajaran Matematika siswa di kelas V SD
Kanisius Duwet?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Mengetahui dan mendeskripsikan jenis miskonsepsi yang dialami siswa di kelas V SD Kanisius Duwet pada penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa. 2.
Mengetahui dan mendiskripsikan penyebab terjadi kesalahan konsep miskonsepsi mengenai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan pecahan biasa dalam mata pelajaran Matematika siswa di kelas V SD Kanisius Duwet.
E. Manfaat Penelitian
Dengan diadakannya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat : 1.
Manfaat praktis a
Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada
guru tentang kesalahan terkait dengan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa,
sehingga diharapkan guru dapat mengajarkan konsep yang benar dan tidak terjadi kesalahan-kesalahan lagi.
b Bagi Peneliti
Dapat mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan-kesalahan dalam melakukan atau memecahkan penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian bilangan pecahan biasa. 2.
Manfaat teoritis Penelitian ini dapat menjadikan pengetahuan atau wawasan bagi semua
Sekolah Dasar dalam mengatasi permasalahan mengenai salah konsep atau miskonsepsi baik yang dialami siswa maupun guru dalam materi
pelajaran Matematika penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa
F. Definisi Operasioanal