BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Dasar Kanisius Duwet merupakan tempat untuk dijadikan lokasi penelitian ini. Sekolah tersebut beralamatkan di Desa Duwet,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sekolah Dasar Kanisius Duwet ini terletak di perkampungan dekat persawahan yang luas. Lokasinya sangat
strategis karena jauh dari kebisingan jalan raya dan sangat baik untuk mendukung kelancaran dalam pembelajaran setiap harinya. Bangunan
Sekolah Dasar Kanisius Duwet tersebut juga berdekatan dengan TK. Luas bangunan sekolah kira-kira 4500 m
2
. Sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah juga sudah cukup lengkap dan tercukupi seperti alat
peraga untuk belajar IPA, Matematika, viewer, komputer, alat-alat untuk olahraga, dan lain-lain. Seperti pada umumnya bangunan Sekolah juga
terdapat 6 ruang kelas. Selain ruang kelas, sekolah juga memiliki ruang perpustakaan, ruang Kepala Sekolah, ruang UKS, ruang komputer, ruang
kamar mandi, dan ruang guru. Setiap kelasnya kira-kira terdapat 25-38 siswa. Sekolah juga memiliki 8 Guru, 1 tukang kebun, 1 Kepala Sekolah, 2
tenaga administrasi dan 1 Wakil Kepala Sekolah.
55
Sebagaian besar siswa yang ada di Sekolah Dasar Kanisius Duwet tersebut kondisi atau latar belakang kelurganya berada dikelas menengah
ke atas. Tetapi ada sebagian siswa juga yang orang tuanya hanya bekerja sebagai petani. Meskipun Sekolah Dasar Kanisius Duwet merupakan
Sekolah swasta agama Katholik tetapi ada sebagian siswa juga yang agamanya non Katholik. Hubungan sosial yang ada di Sekolah Dasar
Kanisius Duwet terjalin sangat baik dan harmonis. Antara guru, siswa, dan orang tua hubungan persaudaraan serta hubungan sosialnya sangat terjaga
dan baik tanpa membeda-bedakan latar belakang keluarga maupun keyakinan atau agama.
2. Deskripsi Hasil Penentuan Subjek Penelitian
Sebelum melakukan penelitian di Sekolah Dasar Kanisius Duwet, peneliti melakukan izin dengan Kepala Sekolah untuk melakukan
penelitian di kelas V. Alasan peneliti memilih kelas V untuk dijadikan subjek penelitian karena materi bilangan pecahan biasa sudah ada di kelas
V. Setelah izin penelitian sudah diperbolehkan, peneliti selanjutnya berkonsultasi dengan guru kelas V untuk menjelaskan jalannya penelitian
yang akan dilaksanakan. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru kelas V, siswa kelas V berjumlah 36 anak.
Kelas V yang berjumlah 36 siswa tersebut, nantinya akan diberikan soal tertulis berupa uraian mata pelajaran Matematika tentang bilangan
pecahan biasa. Soal tertulis berupa uraian yang diberikan siswa tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi
bilangan pecahan biasa serta mengetahui siswa yang mengalami miskonsepi. Hasil tes tertulis selanjutnya dikoreksi dan dianalisis untuk
mengetahui jawaban siswa yang benar dan yang salah. Jawaban siswa yang kebanyakan salah dan mendapat nilai akhir dibawah KKM 6,0 akan
dipilih beberapa saja untuk diwawancarai. Karena kebanyakan jawaban yang salah dan nilai akhir dibawah KKM 6,0 dapat diduga siswa
mengalami miskonsepi.
Wawancara dilakukan
bertujuan untuk
mengetahui lebih mendalam terjadinya miskonsepsi dan faktor penyebab terjadinya miskonsepi. Setelah peneliti mengetahui siswa-siswa yang
mendapat nilai akhir dibawah KKM 6,0, maka peneliti sepakat untuk memilih 5 siswa sebagai subjek wawancara. Berikut daftar subjek yang
akan diwawancari: Tabel 4.1 Subjek wawancara
No. Inisial
LP Nilai
akhir 1
N23 P
10 2
N24 L
5 3
N10 L
25 4
N8 P
30 5
N2 L
50
3. Pelaksanaan Penelitian