Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis dan penyebab miskonsepsi yang dialamisiswa-siswi di kelas V SD Kanisius Duwet pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan analisis tes tertulis dan wawancara dari lima siswa terpilih mengalami miskonsepsi jenis Teoritik pada penjumlahan bilangan pecahan biasa. Karena dari lima siswa terpilih tersebut rata- rata salah dalam menggunakan konsep cara atau menyelesaikan operasi penjumlahan bilangan pecahan biasa. Lima siswa terpilih juga mengelami miskonsepsi jenis Teoritik pada pengurangan bilangan pecahan biasa. Karena kelima siswa tersebut salah konsep mengenai cara penyelesaian pengurangan bilangan pecahan biasa secara benar. Dalam melakukan perkalian bilangan pecahan biasa juga terdapat tiga siswa dari lima siswa terpilih yang mengalami miskonsepsi jenis Teoritik. Ketiga siswa tersebut mengelami miskonsepsi karena konsep cara untuk melakukan perkalian bilangan pecahan biasa masih salah. Terakhir ada dua siswa dari lima siswa terpilih yang mengalami miskonsepsi jenis Teoritik dalam melakukan pembagian bilangan pecahan biasa. Dua siswa tersebut mengalami miskonsepsi karena 143 konsep cara yang dilakukan dalam menyelesaikan operasi pembagian bilangan pecahan biasa masih salah. 2. Berdasarkan hasil analisis tes tertulis dan wawancara dari lima siswa, peneliti menemukan penyebab-penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami kelima siswa tersebut baik dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian bilangan pecahan biasa. Rata-rata penyebab terjainya miskonsepsi yang dialami kelima siswa tersebut antara lain tidak mengerti cara menyamakan penyebut, kurang paham cara dalam melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa secara benar serta belum belajar dalam melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa.

B. Keterbatasan Penelitian