Desain Penelitian METODE PENELITIAN

C. Desain Penelitian

Pada penelitian ini, sebelumnya telah dirancang desain penelitian sedemikian rupa. Dan diharapkan dengan rancangan desain penelitian yang tersusun ini pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan lancar dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut rancangan atau langkah-langkah desain dalam penelitian ini: 1. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Kanisius Duwet. Sebelum pelaksanaan penelitian, hal yang paling penting adalah permintaan izin terlebih dahulu kepada pihak kepala Sekolah SD Kanisius Duwet agar program penelitian yang akan dilaksanakan mendapatkan persetujuan dan perizinan dari pihak Kepala Sekolah serta demi kelancaran dalam melakukan penelitian di SD Kanisius Duwet. 2. Menyusun kerangka penelitian. Dengan melakukan penyusunan kerangka penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dasar permasalahan obyek yang akan diteliti, tujuan penelitian serta alur pemikiran peneliti melakukan penelitian dan metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan data tentang miskonsepsi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang terjadi di SD Kanisius Duwet. 3. Penyebaran soal tes secara tertulis Untuk mengetahui letak dimana miskonsepsi yang dilakukan siswa serta seberapa besar siswa yang melakukan miskonsepsi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa, maka dilakukan penyebaran soal tes yang berupa uraian atau essay. 4. Identifikasi masalah Setelah diperoleh data dari hasil soal tes tertulis yang dikerjakan oleh siswa, maka peneliti dapat mengidentifikasi dan mengetahui berapa jumlah siswa yang menjawab benar tanpa terjadinya miskonsepsi dan dapat diketahui pula berapa jumlah siswa yang menjawab salah. 5. Melakukan pengambilan data Dari siswa yang menjawab salah narasumber kemudian akan diwawancarai untuk mengetahui lebih dalam kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal tes tertulis tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 6. Pencatatan terhadap hasil dari pengambilan data wawancara Setelah mendapatkan data dari wawancara melalui rekaman video siswa yang melakukan kesalahan dalam menjawab soal tes, langkah selanjutnya yaitu pencatatan atas jawaban pertanyaan wawancara yang diajukan oleh peneliti. 7. Pengolahan data Sesudah pencatatan data sudah selesai, langkah berikutnya dengan mengolah data dengan mengetahui kualitas instrumen ditentukan oleh validitas isi, apakah soal yang diberikan dapat mengungkapkan miskonsepsi siswa mengenai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan pecahan biasa. 8. Melakukan analisis data Analisis data dilakukan dari data jawaban siswa dalam mengerjakan soal tes tertulis dan data jawaban siswa dalam menjawab pertanyaan wawancara yang diajukan oleh peneliti.

D. Teknik Pengumpulan Data