52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, kelas X Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 20142015 pada bulan Agustus 2014
sampai dengan Maret 2015. Berikut ini merupakan tabel kegiatan yang dilakukan peneliti selama melakukan penelitian.
Tabel 4.1 Kegiatan-kegiatan Selama Melakukan Penelitian
Tahap Waktu
Kegiatan
1. Selasa, 5 Agustus - 14
Oktober 2014 Observasi tahap pertama
2. Sabtu, 14 Februari 2015
Observasi tahap kedua 3.
Senin, 23 Februari 2015 Uji validitas butir soal di kelas X
Akutansi 4.
Senin, 2 Maret 2015 Pemberian tes prestasi belajar di kelas
X Administrasi Perkantoran 5.
Kamis, 5 Maret 2015 Wawancara Pertemuan 1
6. Jumat, 6 Maret 2015
Wawancara Pertemuan 2 7.
Sabtu, 7 Maret 2015 Wawancara Pertemuan 3
Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Observasi Tahap Pertama
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi pada tahap pertama yaitu pada hari Selasa, 5 Agustus 2014 sampai dengan 14
Oktober 2015 pada mata pelajaran matematika. Hasil observasi yang diperoleh, yaitu:
Jumlah siswa yang hadir pada setiap pertemuan selalu berbeda-beda. Pada setiap pertemuan selalu ada siswa yang tidak hadir dan tanpa ada
keterangan. Ketika memulai proses pembelajaran beberapa siswa terlihat kurang siap dalam belajar, misalkan masih ada siswa yang mengobrol,
belum mengeluarkan buku pelajaran, dan ada yang main handphone. Guru tetap memulai pembelajaran, walaupun kondisi kelas seperti itu. Guru
selalu mengawali pembelajaran dengan cara menanyakan apakah ada pertanyaan mengenai materi sebelumnya. Jika siswa menjawab tidak ada,
maka guru melanjutkan materi dengan cara memberikan penjelasan terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan dengan latihan soal. Ketika
mengerjakan latihan soal, hanya beberapa siswa yang aktif bertanya. Sebagian besar siswa di kelas tersebut mengobrol terkait dengan hal-hal
diluar pelajaran matematika. Soal-soal yang diberikan guru diambil dari buku SMK kelas X penerbit Erlangga. Guru hanya duduk ketika siswa
mengerjakan latihan soal yang diberikan. Setelah beberapa siswa selesai mengerjakan latihan soal, guru meminta siswa tersebut maju ke depan
untuk menuliskan hasil pekerjaanya. Hanya dua orang siswa yang bersedia untuk maju ke depan kelas, sedangkan siswa lainnya sibuk dengan
kegiatan masing-masing. Setelah berulang kali melakukan observasi, peneliti menemukan bahwa tipe soal yang diberikan guru kurang
bervariasi. Ketika memberikan soal yang baru, guru hanya mengganti beberapa angka dan kata dari soal sebelumnya.
2. Observasi Tahap Kedua
Observasi tahap kedua dilakukan setelah siswa masuk ke semester dua. Observasi ini dilakukan pada Sabtu, 14 Februari 2015 di kelas X
Administrasi Perkantoran. Adapun hasil observasi yang diperoleh, yaitu: Pada awal pelajaran guru melakukan apersepsi dengan mengucapkan
salam dan mengecek kehadiran siswa di kelas tersebut. Guru tidak akan memulai pelajaran ketika siswa masih sibuk dengan kegiatan masing-
masing. Guru membuat sanksi-sanksi untuk mengatasi hal-hal yang dapat menganggu kegiatan belajar. Materi yang diajarkan guru pada pertemuan
ini yaitu determinan dan invers pada matriks. Guru memulai pelajaran dengan memberikan penjelasan terkait dengan rumus untuk mencari
determinan suatu matriks. Siswa terlihat paham ketika guru menjelaskan materi. Hal ini dapat dilihat dari sesi tanya jawab antara guru dengan
siswa. Setelah itu guru melanjutkan menjelaskan cara mencari invers suatu matriks. Ketika guru menjelaskan, ada beberapa siswa yang sibuk
mengobrol sehingga menganggu konsentrasi siswa lainnya. Setelah selesai menjelaskan, guru memberikan latihan soal terkait dengan determinan dan
invers pada matriks. Latihan soal yang diberikan guru seperti berikut: 1.
Tentukan determinan dan invers dari matriks berikut: a
, b Setelah selesai menjawab soal, siswa diminta untuk mengerjakan di papan
tulis. Guru menunjuk beberapa siswa yang kurang aktif ketika kegiatan belajar untuk menuliskan hasil pekerjaan mereka di papan tulis. Setelah
siswa mengerjakan jawaban masing-masing di papan tulis, guru mengecek langkah demi langkah dan menekankan beberapa hal dalam menentukan
determinan. Setelah itu guru menutup pelajaran dengan mengingatkan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes mengenai materi matriks.
3. Uji Validitas Butir Soal
Setelah melakukan observasi, lalu peneliti melakukan uji validitas butir soal, reliabilitas soal, dan mengetahui apakah waktu yang diberikan
cukup atau tidak. Tes validitas butir soal ini diujikan di kelas X Akutansi, karena menurut hasil observasi dan penjelasan dari guru mata pelajaran
matematika, kelas X Akutansi memiliki rata-rata tingkat kemampuan yang dianggap sama dengan kelas X Administrasi Perkantoran. Soal yang
diberikan sebanyak 5 soal uraian dengan skor maksimal pada soal nomor 1 yaitu 10, skor maksimal pada soal nomor 2 yaitu 20, skor maksimal soal
nomor 3 yaitu 20, skor maksimal soal nomor 4 yaitu 20, dan skor maksimal soal nomor 5 yaitu 30. Sehingga skor maksimal 5 soal tersebut
100, dan waktu pengerjaan yang diberikan 90 menit. Soal dinyatakan valid jika r
hitung
r
tabel
. Setelah dilakukan perhitungan, maka diperolehan hasil sepeti pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas di Kelas X Akutansi
Butir Soal r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,7987
0,482 Valid
2 0,7877
Valid 3
0,7054 Valid
4 0,7494
Valid 5
0,6229 Valid
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kelima soal telah valid. Setelah dilakukan uji validitas butir soal, lalu peneliti melakukan perhitungan
reliabititas. Dari perhitungan yang dilakukan sesuai dengan rumus Alpha Cronbach
, diperoleh nilai r
11
= 0,7324 dan tergolong memiliki reliabilitas yang tinggi.
4. Pemberian Tes Prestasi Belajar
Tes prestasi belajar dilakukan pada hari Senin, 2 Maret 2015. Siswa yang hadir saat tes ini sebanyak 15 orang. Soal dalam tes ini sebanyak 5
nomor. Semua soal yang diberikan sebelumnya sudah diuji validitas isi, validitas pakar, dan validitas butir soal sehingga dapat dinyatakan telah
valid dan reliabel. Semua siswa diberikan soal serta lembar jawab, dan diminta untuk mengerjakan soal tersebut dengan waktu yang diberikan
yaitu 90 menit. Peneliti dan guru mata pelajaran mengawasi berlangsungnya tes prestasi belajar.
5. Wawancara
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dalam tiga pertemuan karena siswa yang diwawancara sebanyak 15 siswa. Wawancara pertemuan
pertama dan kedua dilakukan di ruangan kelas, secara bergiliran. Sedangkan wawancara pertemuan ketiga dilakukan di meja piket. Hal-hal
yang ditanyakan saat melakukan wawancara berdasarkan daftar pedoman wawancara pada tabel 3.2.
B. Penyajian Data