Gender dan Marginalisasi Perempuan

4.2.1.3 Dialog Tidak semua dialog dalam film ini akan dibahas, melainkan hanya beberapa penggalan sceneadegan yang dapat menampakkan representasi perempuan dalam film PASIR BERBISIK melalui simbol – simbol yang terkait dengan kode – kode sosial di dalamnya. Dalam menganalisis dialog, ditampilkan per scene secara keseluruhan agar dapat sekaligus memahami konteks dialog.

a. Gender dan Marginalisasi Perempuan

- Penggalan scene 1 Visual : Eksternal. Luar Rumah Daya dan Ibunya sedang melihat rumah – rumah para penduduk yang dibakar – petang. Long Shot Daya dan Ibunya sedang lari ketakutan karena rumahnya di kampung nelayan tersebut juga hendak akan menjadi giliran dibakar. Gambar 4.4 pada scene 34 Ibunya dan Daya menyelamatkan diri Kampung nelayan dibakar Dialog : Berlian : sambil menggandeng Daya dan mendengar suara teriakan dari warga kampung .. ”Pembakar......... Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Daya : sambil berlari dengan ibunya, tanpa mengetahui arah dan tujuan kemana mereka akan berlari serta mendengar suara teriakan dari warga kampung .. ”Cepat.... Cepat... Cepat............. Analisis : Menurut Unger terdapat prbedan dalam intelektual dan emosi antara laki – laki dan perempuan. Laki – laki dengan sisi maskulinnya dianggap lebih objektif dan logis dibanding perempuan. Begitu banyak perbedaan intelektual dan emosi ntara laki – laki dan perempuan yang di ungkapkan Unger. Justru menimbulkan perbedaan dan ketidakadilan Gender. Pada kisah Ibunya dan Daya, memperlihatkan Berlian dan Daya harus menyelamatkan diri karena tempat tinggalnya dibakar habis. Pembakaran dilakukan oleh sekelompok orang dari kelompok partai buruh tani yang mengalami konflik. Keributan terjadi melalui tangisan dan teriakan warga sekitarnya. Keadaan ini membuat Berlian harus bertindak cepat agar tidak menjadi mangsa dariamukan – amukan orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Konflik intern yang dilakukan oleh sekelompok partai, dengan saling perang, sehingga harus mengorbankan rakyatnya sendiri. Berlian dan Daya merupakan perempuan yang menjadi bagian dari akibat ketamakamn politik. Berlian berlari untuk menyelamatkan Daya dan dirinya, mencari keamanan dimanapun itu berada. Pembakaran tersebut menyebabkan, masyarakat miskin termarginalisasi, dan untuk scene ini kaum perempuan sebagai korban diantaranya BerlianIbu Daya dan Daya. Mereka adalah korban dari sistem politik yang banyak didominasi oleh kaum laki – laki sebagai pengambil keputusannya. Pembakaran, secara ekonomi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyebabkan kerugian dalam kehidupan masyarakat. Dalam kaitannya dengan film ini berlian dan Daya danyat dirugikan dan menjadi termarginalisasi dengan keadaan seperti itu, mereka harus mencari tempat tinggal untuk dapat mempertahankan hidupnya.

b. Gender dan Subordinasi