Tarif dan Dasar Pemotongan PPh Pasal 23

E. Pajak Penghasilan PPh Pasal 23

Pemotong PPh Pasal 23 diatur dalam Pasal 23 dan KEP-DJP No. 50PJ.1994, yaitu : Badan dan Orang Pribadi yang ditunjuk oleh KPP. Pajak Penghasilan Pasal 23 dihitung atas penghasilan berupa sewa. Penerimaan penghasilan yang dikenakan pemotongan PPh Pasal 23, yaitu :  Deviden, termasuk deviden dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis dan pembagian SHU Koperasi.  Bunga, termasuk premium, diskonto dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian hutang.  Royalti.  Hadiah dan penghargaan sehubungan dengan kegiatan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21.  Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta selain sewa atas tanah dan atau bangunan sesuai dengan PP No. 52002 dan sewa angkutan darat.  Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan, jasa konstruksi, jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21.

F. Tarif dan Dasar Pemotongan PPh Pasal 23

Tarif dan dasar pemotongan PPh Pasal 23 yaitu sebesar 15 x Penghasilan Neto. Sementara itu jenis jasa lain dan perkiraan neto sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Ayat 1 Huruf C Undang – undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Universitas Sumatera Utara Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang – undang Nomor 17 Tahun 2000 adalah sebagaimana yang terdapat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.1 Daftar Objekdan Tarif Pajak Penghasilan Pasal 23 No. Jenis Penghasilan Atas Sewa, Imbalan Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konstruksi, Jasa Konsultasi, dan Jasa lain. Perkiraan Penghasilan Neto PER-702007 1. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta khusus kenderaan angkutan darat 10 dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 2. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan persewaan tanah dan bangunan yang telah dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1996 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2002 dan sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta khusus kenderaan angkutan darat. 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 3. 1. Jasa Teknik, 2. Jasa Manajemen, 3. Jasa Konsultasi kecuali konsultasi Konstruksi. 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 4. 1. Jasa Pengawasan Konstruksi, 2. Jasa Perencanaan Konstruksi 26 23 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 5. Jasa Penilai 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 6. Jasa Aktuaris 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 7. Jasa Akuntansi 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN Universitas Sumatera Utara 8. Jasa Perancang 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 9. Jasa Pengeboran 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 10. Jasa penunjang di bidang penambangan migas 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 11. Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 12. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 13. Jasa penebangan hutan 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 14. Jasa pengolahan limbah 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 15. Jasa penyediaan tenaga kerja 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 16. Jasa perantara 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 17. Jasa di bidang perdagangan surat – surat berharga, kecuali yang dilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 18. Jasa kustodianpenyimpananpenitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 19. Jasa pengisian suara 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 20. Jasa mixing film 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 21. Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN Universitas Sumatera Utara 22. Jasa instalansipemasangan mesin, listrikteleponairgasACTV kabel 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 23. Jasa perawatanpemeliharaanperbaikan ; mesin, listrikteleponairgasACTV kabel, alat – alat transportasikenderaan, bangunan. 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 24. Jasa pelaksanaan konstruksi 13 13 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 25. Jasa maklon, Jasa penyelidikan keamanan, Jasa penyelenggara kegiatanevent organizer, Jasa pengepakan 20 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 26. Jasa penyediaan tempat dan atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 27. Jasa pembasmian hama, Jasa kebersihancleaning servis 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 28. Jasa catering 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN Sumber : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Untuk BendaharawanPemerintah BKD Provsu.

G. Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 23