Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 23 Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 23

22. Jasa instalansipemasangan mesin, listrikteleponairgasACTV kabel 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 23. Jasa perawatanpemeliharaanperbaikan ; mesin, listrikteleponairgasACTV kabel, alat – alat transportasikenderaan, bangunan. 30 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 24. Jasa pelaksanaan konstruksi 13 13 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 25. Jasa maklon, Jasa penyelidikan keamanan, Jasa penyelenggara kegiatanevent organizer, Jasa pengepakan 20 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 26. Jasa penyediaan tempat dan atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 27. Jasa pembasmian hama, Jasa kebersihancleaning servis 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN 28. Jasa catering 10 Dari jumlah bruto, tidak termasuk PPN Sumber : Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Untuk BendaharawanPemerintah BKD Provsu.

G. Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 23

Tata cara penyetoran PPh Pasal 23, yaitu : jumlahkan PPh Pasal 23 dalam bukti pemotongan selama satu bulan takwim dengan menggunakan SSP yang selanjutnya disetor ke Bank persepsi atau Kantor Pos. Penyetoran paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Bila jatuh tempo pada hari libur maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya. Universitas Sumatera Utara

H. Tata Cara Pelaporan PPh Pasal 23

Tata cara pelaporan PPh Pasal 23, yaitu : mengisi dengan lengkap dan benar SPT Masa PPh Pasal 23 F1.1.32.032001 rangkap dua dengan melampirkan lembar ke-3 SSP Bukti Setoran PPh Pasal 23, Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23, Lembar ke-2 Bukti Pemotongan dan kemudian semuanya itu dilaporkan ke KPP atau KP 4. Pelaporan paling lambat tanggal 20 bulan beriktnya. Bila jatuhtempo pada hari libur, pelaporan dilakukan pada hari kerja sebelumnya. Bendaharawan harus membuat 4 empat lembar SSP, yaitu sebagai berikut : 1. Lembar pertama untuk arsip Bendaharawan. 2. Lembar kedua untuk KPPN melalui bank. 3. Lembar ketiga untuk dilaporkan ke KPP. 4. Lembar keempat untuk arsip bank. Undang-undang pajak penghasilan telah menetapkan sistem pemungutan pajak penghasilan secara self assessment, dimana wajib pajak diberi kepercayaan dan tanggung jawab penuh dari pemerintah untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang. Dengan sistem ini pemerintah berharap agar pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dapat berjalan dengan lebih mudah dan lancar. Dalam pelaksanaan program kerjanya, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara melaksanakan beberapa kegiatan yang kemudian akan Universitas Sumatera Utara menimbulkan Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pajak Penghasilan Pasal 23. Rincian bentuk pekerjaannya adalah sebagai berikut : 1. Bintek tentang tata cara penanganan dan penyelesaian kasus – kasus yang menyangkut disiplin PNS dilingkungan Pemprovsu. 2. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan monitoring tentang penanganan dan penyelesaian kasus – kasus disiplin PNS dan penerapan PP no. 10 tahun 1983 jo PP no. 45 tahun 1990 dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se- Sum.Utara. 3. Penelitian dan pengusulan tenaga kerja honorer yang akan diangkat menjadi CPNS formasi tahun 2009. 4. Kerjasama dibidang pendaftaran kekayaan penyelenggara negara. 5. Lanjuta Cross-Check penelitian terhadap legalitas ijazah pejabat PNS gol. IIIa keatas yang berlatar belakang Pendidikan Sarjana Muda dan Sarjana. 6. Biaya pelaksanaan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Analisis Kepegawaian dilingkungan Pemprovsu sesuai dengan SK Gubsu no. 8003792007 tanggal 22-02-2007. 7. Pemeriksaan kesehatan PNS Medical Check-Up dilingkungan Pemprovsu. 8. Pendataan PNS untuk konversi NIP dilingkungan Pemprovsu. 9. Penyusunan CALK, LRA, dan Neraca 2009. 10. Bintek penilaian angka kredit jabatan Fungsional analis kepegawaian. 11. Rapat Tim Pelaksanaan Izin Perkawinan dan Perceraian PNS dilinkungan Pemprovsu. Universitas Sumatera Utara 12. Rapat Tim Pembantu Penilai Pelaksanaan Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS dilingkungan Pemprovsu. 13. Tes Urine bagi pejabat struktural dilingkungan Pemprovsu. 14. pemulangan pegawai yang pensiun pemberian bingkisan dan plakat Ucapan Terima Kasih Gubsu kepada PNS yang memasuki pensiun dilingkungan Pemprovsu. 15. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi pelaksanaan penilai Tim Penganugerahan Satyalancana Karya Satya X, XX, XXX Tahun bagi PNS dilingkungan Pemprov dan Pemkabkota se-Sumut. 16. Pembuatan Bio Data PNS yang akan mutasi kenaikan pangkat pada periode April dan Oktober 2009 dilingkungan Pemprovsu. 17. Pembuatan Daftar Urut Kepangkatan DUK PNS dilingkungan unit kerja Pemprovsu. 18. Pembuatan buku jabatan struktural dilingkungan unit kerja. 19. Pembuata buku jabatan fungsional dilingkungan unit kerja Pemprovsu 20. Pembuatan listing PNS yang mencapai batas usia pensiun dilingkungan Pemprovsu. 21. Laporan mutasi pegawai ke BKN dan Depagri di Jakarta. 22. Rapat koordinasi para pejabat fungsional dengan pejabat pengelola jabatan fungsional dilingkungan unit kerja Pemprovsu. 23. Penyelesaian administrasi kenaikan pangkat PNS. 24. Penyelesaian listing kenaikan pangkat PNS periode April. Universitas Sumatera Utara 25. Rapat kerja kepegawaian antara Pemprov dengan Pemkabkota se-Sumatera Utara. 26. Peremajaan data PNS dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se-Sumatera Utara. 27. Memfasilitasi dan sosialisasi peraturan – peraturan terbaru. 28. Seleksi Diklatpim Tk. III dan Tk. IV. 29. Biaya pembinaan tugas belajar PNS program pasca Sarjana S2. 30. Peningkatan wawasan dan pengetahuan SDM PNS tentang undang – undang pokok. 31. Monitoring pemindahan PNS dilingkungan Pemprovsu. 32. Monitoring pelaksanaan ujian CPNS daerah T.A 2009 ke 17 kabupatenkota di provinsi. 33. Penyelenggaraan seleksi Praja IPDN T.A 2009. 34. Biaya tim seleksi PNS staff teladan dilingkungan unit kerja. 35. Memfasilitasi PNS yang mengikuti diklat Depdagri dan Departemen. 36. Sosialisasi beasiswa pendidikan dalam dan luar negeri. 37. Pelaksanaan BINTEK petugas komputer. 38. Pelaksanaan penerimaan CPNS T.A 2009 dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se-Sumatera Utara. 39. Seleksi Penyesuaian kenaikan pangkat PNS. 40. Evaluasi pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se-Sumatera Utara. 41. Seleksi ujian dinas Tk. I dan Tk. II se-Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 42. Penelitian dan pengusulan tenaga honorer yang akan diangkat. 43. Bantuan PNS tugas belajar pada STIA LAN, ITB dan IPB. 44. Pembinaan dalam pengangkatan jabatan Sekda Provinsi, Kabkota. 45. Biaya pembinaan Praja IPDN dan menghadiri pelantikan Praja IPDN. 46. Pembinaan mental kuliah agama Islam dan Kristen dilingkungan Pemprovsu. 47. Bantuan diklatpim Tk. II, III dan IV. I. Pelaksanaan Pemungutan PPh Pasal 22 dan Pemotongan PPh Pasal 23, Serta Proses Penyetoran dan Pelaporannya. Berdasarkan ketentuan perpajakan yang telah disebutkan di atas maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara termasuk ke dalam Pemungut PPh Pasal 22 dan Pemotong PPh Pasal 23. Pemungutan PPh Pasal 22 dan Pemotongan PPh Pasal 23 pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara dilakukan berdasarkan pekerjaan yang terjadi di unit kerja BKD itu sendiri. Pemungutan PPh Pasal 22 dan Pemotongan PPh Pasal 23 pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara dilakukan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang telah disebutkan di atas. Proses pelaporannya juga telah mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan. Pemungutan PPh Pasal 22 dan Pemotongan PPh Pasal 23 dilakukan kepada rekanan yang bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan pekerjaanya. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa rekanan yang bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara, antara lain : CV. MAROS RIZKI, CV. SABINA, CV. EMILIA, CV. MANDIRI, dan lain – lain. Jumlah PPh Pasal 22 yang disetor ke Kas Negara selama satu tahun Masa Pajak Tahun 2008 adalah Rp 22.340.051,- dengan rincian per bulan terdapat pada tebel berikut : Tabel 2.2 Badan Kepegawaian Daerah Pemprovsu Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 22 Tahun 2008 Masa PajakTahun 2008 Bulan Jumlah yang disetor Rupiah Januari Nihil Februari Nihil Maret 2.682.146,- April 1.305.692,- Mei 1.638.001,- Juni 805.538,- Juli 1.212.084,- Agustus 2.595.312,- September 2.197.400,- Oktober 2.142.499,- November 1.753.277,- Desember 6.008.102,- Total 22.340.051,- Sumber : File Pajak Bendaharawan BKD Pemprovsu Universitas Sumatera Utara Jumlah PPh Pasal 23 yang disetor ke Kas Negara selama satu tahun Masa Pajak Tahun 2008 adalah Rp 6.170.170,- dengan rincian per bulan terdapat pada tabel berikut : Tabel 2.3 Badan Kepegawaian Daerah Pemprovsu Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun 2008 Masa Pajak Tahun 2008 Bulan Jumlah yang disetor Rupiah Januari Nihil Februari Nihil Maret 457.500,- April 337.781,- Mei 126.000,- Juni Nihil Juli 580.350,- Agustus 619.125,- September 1.104.545,- Oktober 40.000,- November 230.062,- Desember 2.674.807,- Total 6.170.170,- Sumber : File Pajak Bendaharawan BKD Pemprovsu Pajak Penghasilan Pasal 22 yang dipungut dan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang dipotong oleh Bendaharawan Badan Kepegawaian Daerah Pemprovsu disetor ke bank persepsi sesuai tanggalwaktu yang telah ditentukan.Bila jatuh tempo penyetoran bertepatan dengan hari libur maka penyetoran dilakukan pada hari kerja berikutnya. Universitas Sumatera Utara Proses pelaporan PPh Pasal 22 dan PPh Pasal 23 juga dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh peraturan perpajakan, yaitu pelaporan PPh Pasal 22 paling lambat 14 hari setelah masa pajak berakhir dan pelaporan PPh Pasal 23 paling lambat tanggal 20 bulan beriktnya. Bila jatuh tempo pelaporan bertepatan dengan hari libur maka pelaporan dilakukan pada hari kerja sebelumnya. Universitas Sumatera Utara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan