E. Kinerja Usaha Terkini
Sesuai dengan program kerja sebagaimana dimaksud, maka Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan untuk
Tahun Anggaran 2009 sebagai berikut :
1. Bintek tentang tata cara penanganan dan penyelesaian kasus – kasus yang
menyangkut disiplin PNS dilingkungan Pemprovsu. 2.
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan monitoring tentang penanganan dan penyelesaian kasus – kasus disiplin PNS dan penerapan PP no. 10 tahun 1983
jo PP no. 45 tahun 1990 dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se- Sum.Utara.
3. Penelitian dan pengusulan tenaga kerja honorer yang akan diangkat menjadi
CPNS formasi tahun 2009. 4.
Kerjasama dibidang pendaftaran kekayaan penyelenggara negara. 5.
Lanjuta Cross-Check penelitian terhadap legalitas ijazah pejabat PNS gol. IIIa keatas yang berlatar belakang Pendidikan Sarjana Muda dan Sarjana.
6. Biaya pelaksanaan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Analisis
Kepegawaian dilingkungan Pemprovsu sesuai dengan SK Gubsu no. 8003792007 tanggal 22-02-2007.
7. Pemeriksaan kesehatan PNS Medical Check-Up dilingkungan Pemprovsu.
8. Pendataan PNS untuk konversi NIP dilingkungan Pemprovsu.
9. Penyusunan CALK, LRA, dan Neraca 2009.
10. Bintek penilaian angka kredit jabatan Fungsional analis kepegawaian.
Universitas Sumatera Utara
11. Rapat Tim Pelaksanaan Izin Perkawinan dan Perceraian PNS dilinkungan
Pemprovsu. 12.
Rapat Tim Pembantu Penilai Pelaksanaan Penjatuhan Hukuman Disiplin PNS dilingkungan Pemprovsu.
13. Tes Urine bagi pejabat struktural dilingkungan Pemprovsu.
14. pemulanan pegawai yang pensiun pemberian bingkisan dan plakat Ucapan
Terima Kasih Gubsu kepada PNS yang memasuki pensiun dilingkungan Pemprovsu.
15. Pemberian penghargaan bagi PNS yang berprestasi pelaksanaan penilai Tim
Penganugerahan Satyalancana Karya Satya X, XX, XXX Tahun bagi PNS dilingkungan Pemprov dan Pemkabkota se-Sumut.
16. Pembuatan Bio Data PNS yang akan mutasi kenaikan pangkat pada periode
April dan Oktober 2009 dilingkungan Pemprovsu. 17.
Pembuatan Daftar Urut Kepangkatan DUK PNS dilingkungan unit kerja Pemprovsu.
18. Pembuatan buku jabatan struktural dilingkungan unit kerja.
19. Pembuata buku jabatan fungsional dilingkungan unit kerja Pemprovsu
20. Pembuatan listing PNS yang mencapai batas usia pensiun dilingkungan
Pemprovsu. 21.
Laporan mutasi pegawai ke BKN dan Depagri di Jakarta. 22.
Rapat koordinasi para pejabat fungsional dengan pejabat pengelola jabatan fungsional dilingkungan unit kerja Pemprovsu.
23. Penyelesaian administrasi kenaikan pangkat PNS.
Universitas Sumatera Utara
24. Penyelesaian listing kenaikan pangkat PNS periode April.
25. Rapat kerja kepegawaian antara Pemprov dengan Pemkabkota se-Sumatera
Utara. 26.
Peremajaan data PNS dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se-Sumatera Utara.
27. Memfasilitasi dan sosialisasi peraturan – peraturan terbaru.
28. Seleksi Diklatpim Tk. III dan Tk. IV
29. Biaya pembinaan tugas belajar PNS program pasca Sarjana S2.
30. Peningkatan wawasan dan pengetahuan SDM PNS tentang undang – undang
pokok. 31.
Monitoring pemindahan PNS dilingkungan Pemprovsu. 32.
Monitoring pelaksanaan ujian CPNS daerah T.A 2009 ke 17 kabupatenkota di provinsi.
33. Penyelenggaraan seleksi Praja IPDN T.A 2009
34. Biaya tim seleksi PNS staff teladan dilingkungan unit kerja.
35. Memfasilitasi PNS yang mengikuti diklat Depdagri dan Departemen.
36. Sosialisasi beasiswa pendidikan dalam dan luar negeri.
37. Pelaksanaan BINTEK petugas komputer.
38. Pelaksanaan penerimaan CPNS T.A 2009 dilingkungan Pemprov dan
pemkabkota se-Sumatera Utara 39.
Seleksi Penyesuaian kenaikan pangkat PNS. 40.
Evaluasi pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS dilingkungan Pemprov dan pemkabkota se-Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
41. Seleksi ujian dinas Tk. I dan Tk. II se-Sumatera Utara.
42. Penelitian dan pengusulan tenaga honorer yang akan diangkat.
43. Bantuan PNS tugas belajar pada STIA LAN, ITB dan IPB.
44. Pembinaan dalam pengangkatan jabatan Sekda Provinsi, Kabkota.
45. Biaya pembinaan Praja IPDN dan menghadiri pelantikan Praja IPDN.
46. Pembinaan mental kuliah agama Islam dan Kristen dilingkungan Pemprovsu.
47. Bantuan diklatpim Tk. II, III dan IV.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMOTONGAN , PENYETORAN DAN PELAPORAN PPh PASAL 22 DAN PPh PASAL 23 PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar – besarnya kemakmuran rakyat. Dua pendekatan yang biasa
digunakan dalam mempelajari perpajakan, yaitu : pendekatan dari segi hukum atau perundangan dan pendekatan dari segi ekonomi. Pendekatan dari segi hukum
berarti mempelajari hal yang menyangkut legalitas, peraturan, dasar hukum dan implikasi hukumnya yang secara garis besar mengatur tentang hak dan kewajiban
fiskus maupun WP, prosedur pemenuhan kewajiban dan pengajuan hak WP, timbul dan hapusnya hutang pajak, sanksi administrasi dan pidana. Pendekatan
dari segi ekonomi pada umumnya dilihat dari disiplin ilmu keuangan negara ekonomi publik khususnya menyangkut pendapatan negara berupa pungutan
terhadap masyarakat.
Pajak merupakan salah satu alat yang penting bagi pemerintah dalam mencapai tujuan ekonomi, politik dan sosial yang mengandung berbagai sasaran,
yaitu pengalihan sumber dana dari sektor swasta ke sektor pemerintah,
Universitas Sumatera Utara
pendistribusian beban pemerintah secara adil ke dalam kelas – kelas penghasilan vertical equity dan secara merata bagi masyarakat yang punya penghasilan sama.
Secara umum dikenaldua2 fungsi pajak, yaitu : 1.
Fungsi Budgetary Revenue Function Fungsi ini disebut sebagai fungsi pajak yang utama, yaitu sebagai
instrumen untuk memasukan dana secara optimal ke kas negara berdasarkan UU Perpajakan. Pajak merupakan salah satu sumber dari sumber – sumber penerimaan
bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah, baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran untuk pembangunan. Pemasukan uang pajak harus
diusahakan sebanyak – banyaknya sesuai dengan UU Perpajakan melalui kegiatan Ekstensifikasi dan intensifikasi pemungutan pajak.
2. Fungsi Regulatory Regulerend = Mengatur
Fungsi pajak yang digunakan pemerintah sebagai instrumen untuk mencapai tujuan – tujuan tertentu yang telah ditetapkan menjadi kebijakan publik
pemerintah dibidang sosial dan ekonomi. Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut pada objek pajak atas
penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak penghasilan
termasuk ke dalam ruang lingkup pajak Negara pajak pusat.
Pajak penghasilan PPh terbagi dalam beberapa bagian lagi, antara lain PPh Orang Pribadi PPh 2126, PPh Badan, PPh 22, PPh 23, PPh Final dan lain
Universitas Sumatera Utara
sebagainya. Salah satu pemungut pajak yang telah tercantum dalam peraturan perpajakan adalah Bendaharawan Pemerintah.
Dasar Hukum Pajak Penghasilan adalah UU No. 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 17 Tahun
2000 : Peraturan Presiden PP, Kep Pres, Kep Menkeu, Kep Dirjen, SE Dirjen. Negara Indonesia menempatkan landasan hukum pemungutan pajak pada pasal 23
Ayat 2 UUD 1945 : “ Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang – undang”. Pasal 23 A : “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan negara diatur dengan undang – undang”. Sistem perpajakan yang baik harus ditopang oleh 3 unsur perpajakan yang terdiri dari tax policy, tax law dan
tax administration.
A. PajakPenghasilan PPh Pasal 22