Tahap-Tahap Dalam Proses Pembuatan Anggaran

2.2.3.4. Tahap-Tahap Dalam Proses Pembuatan Anggaran

Menurut Siegel and Marconi 1989; 126, there are three major stages in the budgeting-making process: goal setting, implementation, controll and perfomance evaluation. 1. Tahap pertama, yaitu seorang top manajer harus bisa memutuskan apa yang menjadi tujuan jangka pendek dan strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Tahap kedua, rencana yang ada harus dapat dilaksanakan melalui komunikasi yang efektif dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait. 3. Tahap ketiga, anggaran dapat digunakan untuk mengendalikan dan menemukan problem yang ada dalam badan usaha secara periodik dengan membandingkan kinerja aktual dengan anggaran yang ada dan berusaha melakukan tindakan-tindakan untuk memperbaiki kinerja yang ada di bawah standar. 4. Pada tahap akhir, anggaran harus sudah disiapkan dan disetujui oleh top manajer. Setelah disetujui, anggaran tersebut harus dikomunikasikan ke bawah di mana akan dilakukan penilaian kinerja. Menurut Shim dan Siegel 2001: 3, dalam proses pembuatan anggaran merupakan titik fokus dari keseluruhan perencanaan dan pengendalian. Anggaran membantu para manajer dalam merencanakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kegiatan dan memonitor kinerja operasi serta laba yang dihasilkan oleh pusat pertanggung jawaban responsibility center. Manajer harus menyatakan sasaran, menetapkan batasan, menentukan kebutuhan fisik dan sumber daya manusia, memeriksa persyaratan, menyediakan fleksibelitas, mempertimbangkan keluhan- keluhan yang ada. Proses anggaran ada dua pendekatan, yaitu “Top Down” dan pendekatan “Bottom Up”. Anggaran Top Down adalah anggaran yang disusun oleh manajemen puncak untuk manajemen di bawahnya. Tetapi hal ini mempunyai kelemahan yaitu: sering kali tidak dapat dilaksanakan, sulit berhasil mencapai tujuan. Anggaran Bottom Up yang biasa disebut dengan Participative Budget merupakan partisipasi dari semua level manajemen yang ada dalam badan usaha untuk terlibat di dalam penyusunan anggaran tersebut, karena informasi yang diperoleh dari bawahan dan disampaikan ke tingkat atas. Hal ini sangat menguntungkan bagi para manajer, karena para manajer dapat mengetahui apa yang harus dicapai, peluang apa yang muncul, permasalahan yang perlu diperbaiki, apa saja sumber-sumber daya yang tersedia dan bagaimana menggunakannya Supriono, 2000: 55. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.5. Partisipasi Penganggaran