Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .1. Definisi Operasional

40

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah kinerja manajerial Y sebagai variabel terikat, sedangkan variabel bebasnya adalah sebagai berikut : a. Partisipasi Penganggaran X 1 b. Sistem Penghargaan X 2 Definisi operasionalnya adalah sebagai berikut : a. Partisipasi Penganggaran X 1 Keikutsertaan manajer operasi dalam memutuskan bersama dengan komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan dimasa yang akan datang yang akan ditempuh oleh manajer operasi tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran. b. Sistem Penghargaan X 2 Semua bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima karyawan karena jasa yang disumbangkan ke perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Kinerja Manajerial Y Kinerja pada individu manajer anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang meliputi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf ,negosiasi dan perwakilan.

3.1.2. Pengukuran Variabel

a. Partisipasi Penganggaran X 1 Variabel partisipasi penganggaran diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Milani 1975. Variabel ini terdiri dari enam pertanyaan yang berkaitan dengan partisipasi penganggaran. Teknik skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic differential scale Sumarsono,2004:25,24 yang terukur dalam skala tujuh poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju Sangat setuju 1 2 3 4 5 6 7 Nilai 1 sampai 3 cenderung sangat tidak setuju dengan pertanyaan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah dan nilai 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan nilai yang diberikan Skala ukur yang digunakan adalah skala interval. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Sistem Penghargaan X 2 Variabel sistem penghargaan diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Littner dan Larcker 1995. Variabel ini berkaitan dengan sistem kompensasi yang ada di dalam perusahaan berupa lima pertanyaan. Teknik skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic differential scale Sumarsono,2004:25,24 yang terukur dalam skala tujuh poin dengan pola sebagai berikut : Sangat tidak setuju Sangat setuju 1 2 3 4 5 6 7 Nilai 1 sampai 3 cenderung sangat tidak setuju dengan pertanyaan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah dan nilai 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju dengan nilai yang diberikan Skala ukur yang digunakan adalah skala interval. c. Kinerja Manajerial Y Variabel kinerja manajerial diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Mahoney et.al 1963. Pengukuran variabel ini ditunjukkan untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja manajerial yang telah dicapai. Instrumen kinerja manajerial yang digunakan terdiri dari 9 sembilan dimensi yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Perencanaan 2. Investigasi

3. Pengkoordinasian

4. Pengevaluasian

5. Pengawasan

supervisi 6. Pengaturan staff staffing 7. Negosiasi 8. Perwakilan representasi 9. Pengukuran kinerja Teknik skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic differential scale Sumarsono, 2004 : 25,54 yang terukur dalam tujuh poin dengan pola sebagai berikut : Tidak pernah Sangat sering 1 2 3 4 5 6 7 Nilai 1 sampai 3 cenderung tidak pernah dengan pertanyaan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah dan nilai 5 sampai 7 berarti cenderung sangat sering dengan nilai yang diberikan Skala ukur yang digunakan adalah skala interval.

3.2. Teknik Penentuan Sampel a. Obyek dan Populasi