liburan, tunjangan masa sakit. Penghargaan non moneter dapat berupa sesuatu yang secara ekstra diberikan oleh perusahaan kepada
personelnya, seperti ruang kerja yang memiliki lokasi dan fasilitas istimewa, tempat parkir khusus, gelar istimewa dan sekretaris pribadi.
Bentuk-bentuk pembagian kompensasi menurut Simamora dalam Narsa dan Yuniawati, 2003; 22 adalah sebagai berikut:
a. Upah dan gaji Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji perjam yang kerap
digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Sedangkan gaji umumnya berlaku untuk tarif mingguan, bulanan,
atau tahunan terlepas dari lamanya jam kerja yang kerap digunakan bagi karyawan-karyawan manajemen, staf profesional dan klerikal.
b. Insentif Insentif adalah tambahan-tambahan kompensasi di atas atau di luar
gaji atau upah yang diberikan organisasi. Tujuan utama program insentif adalah mendorong peningkatan produktivitas karyawan dan
efisiensi biaya.
2.2.2.3. Manfaat Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja
Penghargaan berbasis kinerja mendorong personel untuk mengubah kecenderungan mereka dari semangat untuk memenuhi
kepentingan diri sendiri untuk mencapai tujuan organisasi. Penghargaan berbasis kinerja menghasilkan dua macam manfaat, kesatu memberi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
informasi dan kedua memberikan motivasi Mulyadi dan Setyawan, 2001: 356
Penghargaan dapat
menarik perhatian personel dan memberi informasi atau mengingatkan mereka tentang pentingnya sesuatu yang
diberi penghargaan dibandingkan hal lain. Penghargaan dirancang untuk memusatkan perhatian personel terhadap hal yang diharapkan menjadi
faktor sukses organisasi, jika layanan terhadap customer dipandang merupakan faktor keberhasilan organisasi, kecepatan dan ketepatan
layanan merupakan kinerja yang perlu mendapat perhatian lebih dari personel. Untuk mendapat perhatian lebih inilah, penghargaan berbasis
kinerja personel dalam dua faktor tersebut dipakai sebagai alat untuk memotivasi tindakan mereka.
Penghargaan juga
meningkatkan motivasi personel terhadap ukuran kinerja, sehingga membantu personel dalam memutuskan
bagaimana mereka mengalokasikan waktu dan usaha mereka.
2.2.2.4. Karakteristik Sistem Penghargaan yang Efektif
Menurut Simamora dalam Narsa dan Yuniawati, 2003: 22 terdapat lima karakteristik yang harus dimiliki oleh sistem kompensasi
apabila dikehendaki secara optimal efektif terhadap tujuan-tujuannya. Karakteristik tersebut adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
a. Arti penting Sebuah penghargaan tidak dapat mempengaruhi orang jika hal
tersebut tidak penting. Tantangan dalam merancang sistem imbalan adalah mencari imbalan yang dapat mendekati kisaran pada karyawan
dan menerapkan berbagai imbalan guna meyakinkan bahwa imbalan yang tersedia adalah penting bagi semua tipe individu yang berbeda di
dalam organisasi. b. Fleksibilitas
Jika imbalan disesuaikan dengan karakteristik unik dari anggota individu, dan jika imbalan disediakan tergantung pada tingkat kinerja
tertentu. c.
Frekuensi Semakin sering suatu imbalan dapat diberikan, semakin besar potensi
daya gunanya sebagai alat yang mempengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu imbalan yang didambakan adalah imbalan yang
diberikan dengan sering tanpa kehilangan arti pentingnya. d.
Visibilitas Imbalan seharusnya dapat dilihat jika dikehendaki supaya karyawan
merasakan hubungan antara kinerja dan imbalan. e.
Biaya Sistem kompensasi nyata tidak dapat dirancang tanpa pertimbangan
terhadap biaya imbalan yang tercakup. Semakin rendah biayanya, semakin diinginkan imbalan tersebut dari sudut pandang organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3. Partisipasi Penganggaran 2.2.3.1. Anggaran
Menurut Gunawan Adisaputro, dan Marwan Asri, 1983: 6 anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistimatis daripada
pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
Menurut Munandar, 1994:1 dalam bukunya Budgeting menyatakan bahwa anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode
tertentu yang akan datang. Pengertian tersebut, nampaknya bahwa suatu anggaran
mempunyai 4 unsur yaitu: 1.
Rencana. Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan diwaktu yang akan datang. 2.
Meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua
kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan kegiatan perusahaan 3.
Dinyatakan dalam unit moneter. Yaitu unit atau kesatuan yang dapat diterapkan pada berbagai
kegiatan perusahaan yang beraneka ragam.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Jangka waktu tertentu.
Yaitu budget berlaku untuk masa yang akan datang yang berarti bahwa apa yang dimuat dari dalam budget adalah taksiran-taksiran
forecast tentang apa yang tersedia dan yang dilakukan diwaktu yang akan datang.
2.2.3.2. Penganggaran
Penganggaran adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memperoleh laba Nafarin,
2000; 10. Jadi anggaran dibentuk melalui proses penganggaran dan karena anggaran berfungsi penting bagi perusahaan ,maka penganggaran
harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan oleh mereka yang benar- benar memenuhi syarat dalam penyusunan anggaran. Sedikit saja
kesalahan dalam penyusunan anggaran akan berpengaruh pada guna penganggaran itu sendiri yaitu sebagai alat perencanaan dan
pengendalian. Penganggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja
untuk jangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif lainnya Mulyadi, 1993; 488.
Penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut:
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Data-data tahun sebelumnya.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing dan gerak-gerik pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
2.2.3.3. Tujuan Penganggaran dan Manfaat Penganggaran