Tujuan Pemeriksaan Pelaku Pemeriksaan Manajemen

28 manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Pemeriksaan manajemen dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil kerja perusahaan untuk mencapai efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi.

2.2.2.2. Karakteristik Pemeriksaan Manajemen

2.2.2.2.1. Tujuan Pemeriksaan

Pemeriksaan manajemen bertujuan untuk membantu semua peringkat manajemen dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen dengan cara mengidentifikasikan aspek-aspek sistem dan prosedur serta rekomendasi kepada manajemen untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi Supriyono, 1990 : 12. Manfaat dari pemeriksaan manajemen menurut Tunggal 2000 : 14 adalah : 1. Memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan. 2. Membantu manajemen dalam mengevaluasi catatan, laporan-laporan dan pengendalian. 3. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditetapkan, rencana-rencana, prosedur serta peraturan pemerintah. 4. Mengidentifikasi area masalah potensial pada tahap dini untuk menentukan tindakan preventif yang akan diambil. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 29 5. Menilai efisiensi dan ekonomisasi penggunaan sumber daya termasuk memperkecil pemborosan. 6. Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. 7. Menyediakan tempat pelatihan untuk personil dalam seluruh fase operasi perusahaan.

2.2.2.2.2. Pelaku Pemeriksaan Manajemen

Menurut Tunggal, 2000 : 38-39 terdapat dua pelaku pemeriksaan manajemen, yaitu : a. Audit Eksternal Audit eksternal berhubungan dengan variabel yang tidak dapat dikendalikan Uncontrollable Variables, Audit eksternal dimulai dengan suatu pengujian informasi atas ekonomi umum dan kemudian berpindah pada pandangan atas kesehatan dan pertumbuhan dari pasar yang dilayani oleh perusahaan. b. Audit Internal Audit internal berkaitan dengan variabel yang dikendalikan Controllable Variables. Tujuan dari audit internal adalah untuk menilai sumber daya organisasi sebagaimana mereka berhubungan dengan lingkungan dan berhadapan dengan sumber daya dari pesaing. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 Menurut Richard, dkk yang dikutip oleh Tunggal. 2000 : 39 struktur audit pemasaran terdiri dari tiga langkah diagnostik utama yang rinci, yang mencakup penelaahan dari : 1. Lingkungan organisasi peluang dan ancaman, didesain untuk menetapkan berbagai dimensi dari lingkungan pemasaran, kemudian cara dimensi tersebut akan berubah yang mungkin perubahan akan memberikan dampak pada organisasi. 2. Sistem pemasarannya kekuatan dan kelemahan, suatu penilaian sejauh mana sistem pemasaran organisasi mampu berhubungan dengan tuntutan lingkungan. 3. Aktivitas pemasaran, mencakup suatu penelaah komponen individual dari bauran pemasaran. Terdapat juga istilah faktor lingkungan makromacro environmental factor yang mempengaruhi usaha, dan faktor lingkungan mikromicro environmental factor yang akan mempengaruhi usaha dan kemampuan organisasi untuk beroperasi secara menguntungkan di pasar, tanpa memperhatikan pendekatan mana terhadap kategori yang digunakan, proses dan tujuan dari audit adalah sama, audit eksternal mencakup kekuatan lingkungan makro dan pasar serta pesaing yang merupakan kepentingan bagi perusahaan. Audit internal kemudian mengandalkan hal ini untuk menilai sejauh mana organisasi, struktur dan sumber daya, berhubungan dengan lingkungan dan mempunyai kemampuan beroperasi secara efektif dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31 kendala yang ada pada lingkungan. Auditor pemasaran seharusnya tidak memandang audit pemasaran dan hasilnya berdiri sendiri, akan tetapi memberikan pandangan penuh terhadap keduanya yang terletak pada kerangka kerja umum dari audit manajemen secara keseluruhan. Dengan cara ini strategist dapat memberikan tolak ukur yang benar, tidak hanya peluang lingkungan akan tetapi kemampuan organisasi secara keseluruhan. Menurut Supriyono 1990 : 12, agar manfaat pemeriksaan manajemen dapat dicapai, maka pemeriksaan tersebut harus bersifat independen.

2.2.2.2.3. Pelaporan Pemeriksaan Manajemen