42
Pemeriksaan manajemen berhubungan dengan pencarian 3E Ekonomisasi, Efisiensi dan Efektivitas diseluruh operasi. Ekonomisasi
merupakan ukuran masukan measure of input, efisiensi adalah ukuran dari hubungan antara masukan dan keluaran, sedangkan efektivitas adalah
ukuran keluaran measure of output. Konsep tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2. Konsep Efektivitas, Efisiensi dan Ekonomisasi
Sumber : Tunggul 1992 : 7
2.3. Kerangka Berpikir
2.3.1. Pengaruh Pemeriksaans Manajemen terhadap Efektivitas Penjualan
Pemeriksaan manajemen menurut Tunggal 2000 : 10 merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerial dan efisiensi dari suatu
perusahaan departemen atau setiap entitas dan sub-entitas yang dapat Masukan
Sumber Daya yang
Direncanakan Ekonomisasi
Sumber Daya yang digunakan
Masukan Tujuan
Efektivitas Hasil yang
dicapai Rencana
Operasi
Prestasi Aktual
Efisiensi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
diaudit. Penekanannya adalah pada proses manajemen khususnya prosedur untuk perencanaan, organisasi dan pengendalian aktivitas yang dipilih untuk
diaudit guna untuk menetapkan pengelolaan yang baik. Aktivitas penjualan dipilih untuk diaudit dengan tujuan untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas penjualan dengan meningkatnya volume penjualan yang dianggap sebagai derajat keberhasilan suatu perusahaan, hal
ini berarti perusahaan telah mencapai tujuan perusahaan yaitu perolehan laba.
Perusahaan dituntut untuk melaksanakan pemeriksaan manajemen dalam menghadapi permasalahan seperti merosotnya penjualan produk
perusahaan yang disebabkan dari faktor internal – mutu produk yang tidak setinggi standar tetapi tidak mustahil karena faktor eksternal, seperti
peluncuran produk sejenis di pasaran oleh pesaing dengan mutu yang lebih tinggi, kemasan yang lebih menarik dan promosi yang lebih gencar terlebih
lagi dengan harga yang lebih murah Siagian, 2001 : 20, dengan melaksanakan pemeriksaan manajemen, maka diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan penjualannya dan yang paling penting adalah mempertahankan kelangsungan perusahaan going concern. Teori
penetapan tujuan oleh Gene Broadwater yang terdapat dalam buku Stephen P. Robbins 2001 : 177 menyatakan bahwa suatu tujuan yang sangat
diinginkan oleh perusahaan akan menghantar kepada kinerja yang lebih baik, begitu juga dengan yang dikemukakan Edwin Locke pada tahun 1960-
an yang menyatakan bahwa suatu tujuan yang sulit, apabila dapat diterima
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
dengan baik akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi, daripada tujuan yang lebih mudah.
Teori penetapan tujuan diatas dapat disimpulkan apabila perusahaan menginginkan tercapainya efektivitas penjualan, maka manajemen
perusahaan harus dapat melaksanakan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian secara efektif dan efisien.
Victor Vroom merumuskan suatu model matematis dari teori harapan pada tahun 1964 seperti yang dikutip dalam buku karangan Kreiter
dan Kinicki 2000 : 301. Teori harapan oleh Victor Vroom telah dirangkum sebagai berikut.
“Kecenderungan yang kuat untuk bertindak dengan suatu cara tertentu tergantung pada kekuatan harapan bahwa tindakan itu akan diikuti suatu
konsekuensi tertentu suatu akibat tertentu dan pelaku tertarik pada konsekuensi tersebut”.
Berdasarkan teori pengharapan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pemeriksaan manajemen, perusahaan mengharapkan
adanya perbaikan dalam fungsi manajemen perusahaan terutama pada proses perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian sehingga dapat
meningkatkan penjualan perusahaan yang pada akhirnya efektivitas penjualan dapat tercapai.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil premis – premis yang kemudian
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
45
dari premis – premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis. Premis – premis tersebut adalah :
Premis 1 : Terdapat hubungan yang kuat antara penerapan fungsi-fungsi manajemen perencanaan, organisasi dan pengendalian
terhadap efektivitas penjualan.Pattawe, 1997 : 93 Premis 2 : Terdapat hubungan yang sangat kuat terhadap pemeriksaan
manajemen perencanaan, organisasi dan pengendalian terhadap efektivitas penjualan Widya A. Th. 2003
Premis 3 : Terdapat pengaruh secara simultan antara fungsi-fungsi manajemen terhadap efektivitas penjualan Handayani N. Th.
2004 Dari premis di atas dapat di buat bagan kerangka berpikir:
Pemeriksaan Manajemen
Gambar 3 : Bagan Kerangka Pikir
Perencanaan X
1
Organisasi X
2
Pengendalian X
3
Efektivitas Penjualan
Y
Analisis Regresi Linier Berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46
2.4. Hipotesis