Audit Pemasaran Jenis-jenis Pemeriksaan Manajemen

34

2.2.2.2.4.1. Audit Pemasaran

Definisi audit pemasaran menurut Siagian 1997 : 179 merupakan suatu penelitian yang sifatnya sistematik dan menyeluruh serta dilakukan secara berkala mengenai keseluruhan segi pemasaran dengan maksud memperoleh gambaran yang akurat tentang berbagai permasalahan yang harus dipecahkan dan peluang yang dapat dimanfaatkan demi peningkatan kinerja pemasaran itu. Proses audit pemasaran Tunggal, 2000 : 36 bagi banyak organisasi secara relatif dan merupakan aktivitas yang kurang diautilisasi. Meskipun terdapat suatu kumpulan bukti yang substansial dan berkembang dengan mengusulkan bahwa kinerja suatu organisasi di pasar dipengaruhi secara signifikan dan secara langsung oleh persepsi strategist mengenai tiga faktor, yaitu : 1. Posisi pasar organisasi sekarang; 2. Sifat dari lingkungan dan ancaman lingkungan; 3. Kemampuan organisasi menanggulangi perkembangan lingkungan. Audit pemasaran merupakan suatu cara untuk membantu manajemen memilih suatu posisi alam lingkungan tersebut berdasarkan faktor-faktor yang diketahui. Definisi dari audit telah diusulkan oleh Suchman 1950 dan Kotler 1988, seperti yang dikutip Tunggal 2000 : 37. Suchman telah mengusulkan bahwa audit merupakan suatu penelaahan yang sistematis, kritikal dan tidak memihak dari operasi pemasaran total dari tujuan dasar dan kebijakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35 serta asumsi yang mendasari juga metode, prosedur, personil dan organisasi yang berlaku untuk mengimplementasikan kebijakan mencapai tujuan. Pandangan Kotler secara luas mirip, yaitu audit pemasaran merupakan pengujian yang komprehensif, sistematik, independen dan periodik dari suatu perusahaan atau unit jasa lingkungan pemasaran, tujuan, strategi dan aktivitas dengan maksud untuk menentukan area masalah dan peluang serta merekomendasikan suatu rencana tindakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Apabila dari dua definisi diatas digabungkan akan menyoroti 3 unsur pokok dan manfaat potensial dari audit pemasaran yaitu : 1. Analisis mengenai lingkungan eksternal dan situasi internal. 2. Penilaian kinerja masa lalu dan aktivitas sekarang. 3. Identifikasi peluang dan ancaman masa yang akan datang. Ketiga unsur diatas berguna sebagai latar belakang dari komentar yang dibuat oleh Ansoff 1968, seperti yang dikutip oleh Tunggal 2000 : 38 yang mengusulkan bahwa “Tanpa memperhatikan ukuran organisasi, keputusan korporat harus menyadari ini, strategist kemudian menghadapi tugas untuk memproduksi pola alokasi sumber daya yang akan menawarkan potensial yang terbaik untuk memenuhi tujuan perusahaan”. Sebab itu audit pemasaran dapat dipandang sebagai suatu dasar yang sehat untuk memprotes alokasi sumber daya ini, dengan cara demikian setiap strategi yang kemudian strategi yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 36 kemudian dikembangkan harus jauh lebih konsisten, baik dengan tuntutan lingkungan ataupun kemampuan dan kekuatan yang benar dari organisasi. Audit pemasaran didesain untuk memberikan strategist suatu pemahaman yang jelas mengenai tiga dimensi diatas dan dengan cara ini memberikan suatu perusahaan dasar untuk mengembangkan strategi. Sering kebutuhan untuk suatu audit tidak menyatakan sendiri sampai hal-hal mulai berjalan tidak mulus dalam suatu perusahaan, seperti penjualan yang menurun, margin yang menurun, kehilangan pangsa pasar, kepastian produksi yang kurang dimanfaatkan dan masih banyak lagi. Manajemen perusahaan sering berusaha melakukan tindakan yang keliru. Misalnya, mengenalkan produk baru, melepaskan produk, mereorganisasi tenaga penjual, mengurangi harga, dan mengurangi biaya adalah tindakan yang biasanya diambil, akan tetapi tolok ukur demikian tampaknya tidak efektif apabila terdapat lebih banyak masalah yang mendasar dan belum diidentifikasi, sudah tentu apabila perusahaan dapat bertahan lebih lama, perusahaan akhirnya dapat mengatasi masalahnya melalui proses eliminasi, pada dasarnya masalah tersebut harus secara baik diidentifikasi, dan di audit yang merupakan suatu alat bantu untuk mengidentifikasi masalah tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 37

2.2.2.2.4.2. Tempat Audit Pemasaran dalam Pemeriksaan Manajemen