Pengolahan Data METODE PENELITIAN

43 Kabupaten Humbang Hasundutan. Dimana tingkat kesejahteraan masyarakat tersebut diukur oleh tingkat harapan hidup, tingkat melek huruf, dan tingkat pengeluaran riil perkapita.

3.4 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional dari penelitian ini adalah 1. Pemekaran wilayah merupakan proses pembagian wilayah menjadi lebih dari satu wilayah, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Tingkat kesejahteraan adalah keadaan masyarakat yang dilihat dari tingkat kesehatan, tingkat pendidikan dan pengeluaran riil per kapita di Kabupaten Humbang Hasundutan. 3. Kesehatan masyarakat adalah kondisi masyarakat yang dilihat dari angka harapan hidup di Kabupaten Humbang Hasundutan, diukur dalam satuan tahun. 4. Pendidikan masyarakat adalah kondisi pendidikan yang diperhatikan dalam angka melek huruf di Kabupaten Humbang Hasundutan, diukur dalam satuan persen. 5. Pengeluaran riil perkapita masyarakat adalah kondisi yang dilihat dari pengeluaran rata-rata perkapita setahun di Kabupaten Humbang Hasundutan, diukur dalam satuan rupiah.

3.5 Pengolahan Data

Dalam melakukan pengolahan data, penulis menggunakan program komputer Eviews 5.1 dan SPSS 19 sebagai software utama untuk mengolah data dalam penulisan skripsi ini. Selain itu juga digunakan software Microsoft Excel Universitas Sumatera Utara 44 sebagai software pembantu dalam mengkonversi data dalam bentuk baku yang disediakan oleh sumber kedalam bentuk yang lebih representatif untuk digunakan pada software utama diatas dengan tujuan untuk meminimalkan kesalahan dalam pencatatan data jika dibandingkan dengan pencatatan ulang secara manual. 3.6 Model Analisis Data Untuk menguji hipotesis pertama, model analisis data yang digunakan adalah model ekonometrika. Teknik analisis yang digunakan adalah model kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square. Data yang digunakan dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistika yaitu persamaan regresi linier berganda. Model persamaannya adalah sebagai berikut : Y 1 = f X 1 …………………………… 1 Y 2 = f X 1 …………………………… 2 Log Y 3 = f X 1 …………………………… 3 Kemudian fungsi tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk model persamaan regresi linier sederhana dengan spesifikasi model sebagai berikut: Y 1 = α + β 1 X 1 + μ……………. 4 Y 2 = α + β 1 X 1 + μ……………. 5 Log Y 3 = α + β 1 X 1 + μ……………. 6 Dimana: Y 1 = Tingkat Harapan Hidup Y 2 = Tingkat Melek Huruf Log Y 3 = Logaritma Pengeluaran Riil Perkapita X 1 = Pemekaran Wilayah Universitas Sumatera Utara 45 α = InterceptKonstanta Β 1 = Koefisien Regresi µ = Term Of Error Kesalahan Pengganggu Bentuk hipotesis di atas secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: 1 1 Χ ∂ Υ ∂ , Artinya jika pemekaran wilayah dilaksanakan X 1 , maka angka harapan hidup Y 1 akan mengalami peningkatan, ceteris paribus. 2 1 Χ ∂ Υ ∂ , Artinya jika pemekaran wilayah dilaksanakan X 1 , maka angka melek huruf Y 2 akan mengalami peningkatan, ceteris paribus. 3 1 Χ ∂ Υ ∂ , Artinya jika pemekaran wilayah dilaksanakan X 1 , maka pengeluaran riil perkapita Y 3 akan mengalami peningkatan, ceteris paribus. Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu untuk menganalisa data penelitian yang bersifat perbandingan komparatif maka dapat dianalisa dengan analisa non parametrik menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test, yaitu untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel yang berkolerasi. Pengujian dua sampel yang berhubungan pada prinsipnya ingin menguji apakah dua sampel yang berpasangan satu dengan yang lain berasal dari populasi yang sama Santoso, 2005:65. Untuk pengujian ini digunakan hipotesis sebagai berikut:  H : d=0 atau tidak terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan antara sebelum dan Universitas Sumatera Utara 46 sesudah dilaksanakannya pemekaran wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan.  H : d•0 atau terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya pemekaran wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan. Dasar pengambilan keputusan ada dua cara, yaitu:  Dengan membandingkan angka z hitung dan z tabel: - Jika z hitung z tabel, maka H diterima. - Jika z hitung z tabel, maka H ditolak. Mencari z hitung dengan rumus: � = T − [14NN + 1] �124NN + 12N + 1 Dimana: T = Selisih terkecil N = Jumlah sampel  Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan: - Probabilitas 0,05 maka H diterima - Probabilitas 0,05 maka H ditolak

3.7 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian