Hipotesis Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

40 menggunakan dua variabel secara simultan yaitu tingkatkelas yang sedangpernah dijalani dan jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

2.5.1.3 Standar Hidup Layak

Komponen standar hidup layak diukur dengan indikator rata-rata konsumsi riil yang telah disesuaikan. Sebagai catatan, UNDP menggunakan indikator PDB per kapita riil yang telah disesuaikan adjusted real GDP per capita sebagai ukuran komponen tersebut karena tidak tersedia indikator lain yang lebih baik untuk keperluan perbandingan antar negara. Standar hidup layak berkaitan dengan tingkat konsumsipengeluaran penduduk. Pengeluaran rata-rata perkapita per bulan merupakan rata-rata biaya yang dikeluarkan rumah tangga selama sebulan untuk konsumsi baik untuk konsumsi makanan maupun konsumsi bukan makanan semua anggota rumah tangga dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga.

2.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris. Berdasarkan masalah diatas, maka penulis membuat hipotesis, yaitu 1. Pemekaran wilayah kabupaten Humbang Hasundutan berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat di kabupaten Humbang Hasundutan. 2. Terdapat perbedaan kesejahteraan masyarakat di kabupaten Humbang Hasundutan antara sebelum dan sesudah pemekaran wilayah di kabupaten Humbang Hasundutan. Universitas Sumatera Utara 41

2.7 Kerangka Konseptual

Adapun gambaran secara ringkas dari penelitian ini dapat dijelaskan melalui kerangka konseptual di bawah ini adalah: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dari kerangka konseptual diatas dapat dijelaskan bagaimana pengaruh tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan sebelum dan sesudah pemekaran. Kesejahteraan masyarakat dijelaskan dari angka harapan hidup, angka melek huruf dan pengeluaran perkapita yang merupakan indikator dari indeks pembangunan manusia. TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT IPM Angka Harapan Hidup Y 1 Angka Melek Huruf Y 2 Pengeluaran Riil Perkapita Y 3 Sebelum Pemekaran Sesudah Pemekaran Analisis Nonparametic Wilcoxon Match Pairs Test Pengaruh Pemekaran Wilayah X Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Y Kabupaten Humbang Hasundutan Universitas Sumatera Utara 42

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesa penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Humbang Hasundutan, yakni mengamati dan meneliti tentang pengaruh pemekaran wilayah terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder ialah data yang diperoleh langsung dari instansi-instansi resmi atau publikasi-publikasi resmi. Sumber data adalah data kuantitatif dalam bentuk data berkala time series dalam kurun waktu dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2011 tahunan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Propinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Humbang Hasundutan, Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Tapanuli Utara, website, jurnal, dan hasil-hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.3 Batasan Operasional

Adapun batasan operasional penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh pemekaran wilayah terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di Universitas Sumatera Utara