3.4 Frame Jawa Pos dan Surabaya Post
Dari hasil analisis berita di tiap-tiap edisi baik surat kabar Jawa Pos maupun Surabaya Post, peneliti menemukan adanya perbedaan
frame yang dibangun dari kedua surat kabar tersebut. Perbedaan
frame dari Jawa Pos dan Surabaya Post dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 11. Frame Jawa Pos dan Surabaya Post STRUKTUR
JAWA POS SURABAYA POST
FRAME Munculnya barbagai
permasalahan dalam pemilihan ulang Calon
Walikota Surabaya yang diantaranya adalah adanya
Money Politics dalam kegiatan kampanye
Calon Walikota Surabaya. Munculnya permasalahan
tentang kegiatan pemilihan ulang Walikota yang terkesan Relatif
Sepi dibanding pemilihan yang pertama.
SINTAKSIS Kegiatan Pemilihan Ulang
Walikota Surabaya dinilai banyak kecurangan yang terjadi selama
proses Pemilihan Ulang Calon Walikota dan Calon Wakil
Walikota Surabaya. Keunggulan pasangan Tri
Rismaharini-bambang DH atas Arif Afandi-Adies kadir diyakini
akan membuat konstelasi politik antara legislatif dan eksekutif
makin sengit.
SKRIP Menunjukkan penekanan terhadap
kronologi pelanggaran-pelanggaran yang terkesan dilakukan tim sukses
Cacak dalam pemilihan ulang yang digelar di beberapa kecamatan di
Surabaya. Menunjukkan penekanan sikap
dan reaksi para penmgamat politik lokal yang menilai Rezim
Risma akan menemui banyak Ganjalan apabila tidak pandai
dalam menentukan kebijakan politik dan lobi politik dalam
memimpin Pemerintahan kota
Surabaya mendatang. TEMATIK 1.
Seputar kronologi kejadian 2.
insiden yang terjadi saat kejadian
3. warga yang mencurugai adanya
Money Politics 4.
sikap aparat Kepolisian dalam menaggapi kasus ini
5. adanya massa yang membagi-
bagikan selebaran 6.
reaksi warga setempat 7.
pernyataan katua Panwas Surabaya
8. penyampaian tentang perolehan
suara dari masing-masing kandidat calon Walikota
9. pernyataan Bambang DH
10. sikap Arief Afandi dan
Adies kadir Tentang Kekalahannya
1. situasi yang lenggang di TPS
2. proses penghitungan ulang
3. potensi terganjalnya Kubu
Risma dan Bambang DH di DPRD
4. tanggapan pakar politik
tentang pasangan Risma- Bambang DH di DPRD
5. Risma menjadi Wanita
pertama yang menduduki Walikota di Surabaya
6. sifat-sifat Risma yang dinilai
Tempramental dalam menjalankan tugasnya.
RETORIS Penulisan judul dengan huruf besar
dan tebal menunjukkan bahwa berita tersebut sangat penting,
adanya kolom grafis yang mendukung fakta-fakta, foto-foto
disertai caption, penggunaan label
jabatan pada nara sumber dan elemen leksikon untuk
mempertegas isi berita Penulisan judul dengan huruf
besar dan tebal menunjukkan bahwa berita tersebut sangat
penting, adanya kolom grafis yang mendukung fakta-fakta,
foto-foto disertai caption,
penggunaan label jabatan pada nara sumber dan elemen
leksikon untuk mempertegas isi berita
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, pemberitaan mengenai berita Pemilihan Ulang Calon Walikota Surabaya 2010,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Surat kabar Jawa Pos dan Surabaya Post memiliki frame yang berbeda dalam memberitakan Pemilihan Ulang Calon Walikota Surabaya 2010.
Frame yang dibentuk Jawa Pos adalah munculnya permasalahan saat dilaksanakanya Pemilihan Ulang yang mengandung Money Politics dan juga
pelanggaran lain yang dilakukan pasangan Arif Afandi-Adies Kadir. Hal Tersebut tampak dalam pemberitaan harian Jawapos dan Kutipan-Kutipan
Narasumbernya juga Foto-Foto Yang Menunjukkan adanya Kejanggalan dalam Pemilihan ulang Walikota yang dilaksanakan di beberpa Kecamatan
di Surabaya. 2.
Sedangkan frame yang dibentuk Surabaya Post adalah munculnya permasalahan apabila Risma-Bambang DH menjabat Walikota Surabaya
yang menekankan dari kutipan pakar-pakar politik akan adanya Ganjalan dalam Pemerintahan Risma-Bambang DH apabila tidak pandai dalam
melakukan lobi-lobi politik dan juga menentukan kebijakan dikarenakan dukungan dari partai yang mengusungnya tidaklah banyak di kursi DPRD.