BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian dan Definisi Operasional
Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis
framing. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Moleong, 2002:3. Pada dasarnya
framing adalah metode untuk melihat cara bercerita
story telling media atas peristiwa. Analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas.
Definisi operasional dari penelitian ini adalah seluruh tulisan, foto, maupun keterngan-keterangan lain yang terdapat pada surat kabar Jawa Pos dan Surabaya
Post edisi 1 Agustus sampai 3 Agustus 2010 mengenai Berita Pemilihan Ulang Calon Walikota 2010 – 2015.
3.2 Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah surat kabar Jawa Pos dan Surabaya Post edisi 1 Agustus sampai 3 Agustus 2010. Sedangkan obyek penelitiannya adalah berita-
berita Pemilihan Ulang Calon Walikota 2010 - 2015.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan adalah unit reference, yaitu menganalisa teks
dengan melihat hubungan dari kata-kata, foto, grafik, maupun ungkapan para nara sumber untuk mengetahui maksud terhadap sudut pandang pemberitaan surat
kabar Jawa Pos dan Surabaya Post dalam memberitakan Pemilihan Ulang Calon Walikota 2010 - 2015.
3.4 Populasi dan Korpus
Populasi dalam penelitian ini adalah berita-berita seputar kampanye Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Surabaya 2010. pada surat kabar Jawa Pos
dan Surabaya Post. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah : a.
Jawa Pos 1.
Edisi 1 Agustus 2010, judul berita “Awas Money Politics”. 2.
Edisi 1 Agustus 2010, judul berita “KPU-Panwas Antipasi Kecurangan” 3.
Edisi 2 Agustus 2010, judul berita “Risma Salip Cacak di krembangan” 4.
Edisi 2 Agustus 2010, judul berita.“Bulak Rukem bergolak” 5.
Edisi 3 Agustus 2010, judul berita “Cacak berterima kasih dan minta maaf”.
6. Edisi 19 Mei 2010, judul berita “Yakin menang karena sosialisasi 19 jam
per hari. b.
Surabaya Post 1.
Edisi 1 Agustus 2010, judul berita “Coblos ulang sepi”. 2.
Edisi 2 Agustus, judul berita “Rezim Risma Rawan Dijegal”. 3.
Edisi 3 Agustus 2010, judul berita “Kabinet Pemkot Surabaya Rombak Total”.
Korpus merupakan sekumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan pada perkembangannya oleh analisa dengan semacam kesemenaan. Korpus harus
cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya akan memelihara sebuah kemiripan dan perbedaan yang lengkap dan juga bersifat
sehomogen mungkin Kurniawan, 2001:70.
Korpus dalam penelitian ini yaitu : a.
Korpus Jawa Pos 1.
Edisi 1 Agustus 2010 halaman 30 halaman utama Metropolis headline,
judul berita “Awas, Money Politics”.
2. Edisi 2 Agustus 2010 halaman 30 halaman utama Metropolis
headline, judul berita “Bulak Rukem Bergolak”.
3. Edisi 3 Agustus 2010 halaman 43 halaman utama Metropolis
headline, judul berita “Cacak Berterima kasih dan minta maaf”.
b. Korpus Surabaya Post
1. Edisi 1 Agustus 2010 halaman 1 halaman utama Surabaya Raya
headline, judul berita “Coblos Ulang Sepi”. 2.
Edisi 2 Agustus 2010 halaman 1 halaman utama Surabaya Raya headline
judul berita “Rezim Risma Rawan Dijegal”. 3.
Edisi 3 Agustus 2010 halaman 1 halaman utama Surabaya Raya headline, judul berita “Kabinet Pemkot Surabaya Rombak Total”.
3.5 Teknik Pengumpulan Data