Tujuan metode ini adalah untuk memilih penugasan kendaraan dan routing sebaik mungkin.
Bowersox, 2002: 232.
Metode Savings Matrix adalah metode untuk meminimumkan jarak atau
waktu atau ongkos dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang ada. Pujawan,
2005: 180.
2.2.2 Langkah-Langkah Metode Savings Matrix
Sebelum melakukan perhitungan Savings Matrix, terlebih dahulu menentukan
titik koordinat jarak dari pabrik gudang ke tiap-tiap customer Pujawan, 2005: 180.
Tabel 2.1 Lokasi Tujuan dan Ukuran Order
Customer Tujuan Koordinat x Koordinat y
Ukuran Order Customer 1
1
1
y
A Unit Customer 2
2
2
y
B Unit Customer 3
3
3
y
C Unit Customer 4
4
4
y
D Unit .
. .
Customer n .
. .
n
. .
.
n
y
. .
. N Unit
Kemudian melakukan perhitungan dalam meminimumkan jarak yang ditempuh menggunakan Metode
Savings Matrix, terdapat beberapa langkah-langkah dalam meminimumkan jarak yang ditempuh, yaitu :
1. Mengidentifikasi Matrix Jarak
Pada langkah ini perlu jarak antara pabrik ke masing-masing customer. sehingga mengunakan lintasan terpendek sebagai jarak antar lokasi. Jadi dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengetahui koordinat masing-masing lokasi maka jarak antar dua lokasi bisa dihitung dengan menggunakan rumus jarak standar.
Tabel 2.2 Matrik Jarak dari Pabrik ke Customer dan antar Customer
PabrikG udang
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
…Customer n Customer
1 Customer
2 Customer
3 Customer
4 .
. .
Customer n
Misalkan dua lokasi masing-masing dengan koordinat
1 1
, y
dan
2 2
, y
maka
Perhitungan matrik jarak dua lokasi tersebut adalah Pujawan, 2005: 181 :
2 2
1 2
2 1
2 ,
1 y
y J
Hasil perhitungan jarak ini digunakan untuk menentukan matrik penghematan Savings Matrix yang akan dikerjakan pada langkah berikutnya.
2. Mengidentifikasi Matrik Penghematan
Savings Matrix Savings matrix mempresentasikan penghematan yang dapat direalisasikan
dengan menggabungkan dua pelanggan ke dalam satu rute. Misalkan menggabungkan
Customer 1 dan Customer 2 ke dalam satu rute maka jarak yang akan dikunjungi adalah dari gudang ke
Customer 1 kemudian ke Customer 2 dan dar
Customer 2 balik ke gudang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1 Perubahan yang terjadi dengan menggabungkan Customer 1 dan
Customer 2 ke dalam satu rute. Dari gambar diatas terjadi perubahan jarak adalah sebesar jarak kiri dikurangi
total jarak kanan yang besarnya adalah Pujawan, 2005: 182:
G J
J G
J G
J G
J ,
2 2
, 1
1 ,
2 ,
2 1
, 2
2 ,
1 2
, 1
, J
G J
G J
dengan jarak
x y
y x
, ,
y x
J y
G J
x G
J y
x S
, ,
, ,
dimana :
y
x S
,
Penghematan jarak Savings yang diperoleh dengan
menggabungkan rute x dan y menjadi satu
x
G J
,
Jarak dari gudang ke customer x
y
G J
,
Jarak dari gudang ke customer y
y
x J
,
Jarak dari customer x ke customer y
kemudian dibuat tabel matrik penghematan jarak dengan menggabungkan dua rute yang berbeda.
Gudang
Customer 1 Customer 2
Gudang
Customer 2
Customer 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 2.3 matrik penghematan jarak dengan menggabungkan dua rute yang berbeda
Tabel 2.4 Langkah awal semua customer memiliki rute terpisah
3. Mengalokasikan
customer ke kendaraan atau rute Pada langkah ini melakukan alokasi
customer ke kendaraan atau rute. dalam penggabungan rute
customer, digabungkan sampai pada batas kapasitas truk atau armada yang ada, dengan melihat nilai penghematan terbesar pada tabel
matrix penghematan jarak.Misalkan didapat matrik penghematan jarak sebagai berikut :
Customer 1 Customer 2
Customer 3 Customer 4
….Customer n
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
. .
. Customer n
PabrikGudan g
Customer 1
Customer 2
Customer 3
Customer 4
…C usto
mer n
Customer 1
Rute a
Customer 2
Rute b
Customer 3
Rute c
Customer 4 Rute
d .
. .
Customer n Rute z
Order A B C D …N
Unit
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 2.5 semua customer memiliki rute terpisah
PabrikGudang Customer 1 Customer 2 Customer 3 Customer 4
Customer 1 Rute a
0.0 Customer 2