2 Bagi Pemerintah DIY
Dinas Pariwisata DIY sebagai pengelola pariwisata perlu mengetahui secara lebih mendalam tentang bagaimana penilaian
wisatawan terhadap citra destinasi DIY, mengingat hal ini nantinya mampu menjadikan keunggulan dari destinasi pariwisata yang lain.
Pemerintah perlu melakukan pemeliharaan secara berkala untuk semakin meningkatkan destinasi-destinasi yang baru bermunculan
di DIY seperti wisata malam baik itu kuliner maupun wisata budaya, dengan promosi pariwisata yang tepat nantinya semakin
mampu meningkatkan perkembangan destinasi pariwisata tersebut. Selain itu pemerintah harus berupaya mengatasi persepsi
wisatawan tentang toleransi melalui kerjasama dengan berbagai pihak seperti mengadakan acara bersama
stakeholder
yang menampilkan keragaman SARA melalui kirab-kirab budaya
maupun sarasehan yang membahas mengenai toleransi antar umat beragama di DIY. Untuk persepsi wisatawan mengenai aktivitas di
Yogyakarta yang tidak 24 jam, maka diharapkan pemerintah mampu menghidupkan dunia malam tidak hanya melalui kuliner
malam, tetapi juga memberikan izin untuk acara-acara yang berlangsung selama 24 jam.
C. Implikasi Penelitian Lanjutan
Peneliti memiliki beberapa masukan terkait implikasi penelitian lanjutan
yaitu antara lain:
1 Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memilih responden
yang lebih besar dari penelitian ini yaitu di atas 160 responden sehingga mengingat peningkatan populasi yang terus terjadi di
setiap tahunnya.
2 Penelitian selanjutnya mampu menambahkan atribut-atribut
destinasi pariwisata DIY dengan pemilihan narasumber yang
memiliki kompetensi di bidang pariwisata
3 Penelitian selanjutnya mampu menambah klasifikasi responden
dari penelitian sebelumnya yaitu wisatawan mancanegara.
4 Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan tujuan para
wisatawan saat berkunjung ke DIY
129
DAFTAR PUSTAKA
Cooper, Donald R dan Pamela S. Schindler. 2006 terj. Budijanto, Didik Djunaedi dan Damos Sihombing.
Metode Riset Bisnis
. Edisi 9. Volume 1. Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Cooper, Donald R dan Pamela S. Schindler. 2006 terj. Budijanto, Didik Djunaedi
. Metode Riset Bisnis
. Edisi 9. Volume 2. Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Dewi, Ike Janita. 2011.
Implementasi dan Implikasi Kelembagaan Pemasaran Pariwisata Yang Bertanggung Jawab
Responsible Tourism Marketing. www.parekraf.go.id
Ferrinadewi, Erna. 2008.
Merek Psikologi Konsumen.
Yogyakarta: Graha Ilmu. Jogiyanto.2004.
Metodologi Penelitian Bisnis
. Yogyakarta: BPFE UGM.
Journal Of Travel Research,
Vol 39, February 2001, 252-260 http:pariwisata.jogjakota.go.id diakses tanggal 23 November 2013
http:jogjakartanews.com diakses tanggal 20 Januari 2014 http:bappeda.jogjaprov.go.id diakses tanggal 12 Juli 2014
http:wisatakita.web.id diakses tanggal 27 September 2014 Kamenidou, Irene dan Spyridon Mamalis dan Contantinos Vasilios Priporas.
2010. ”
Measuring Destination Image and Consumer Choice Criteria: The
Case of Mykonos Island”. http:mpra.ub.uni-muenchen.de Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane . 2009 terj. Bob Sabaran.
Prinsip-prinsip Pemasaran
. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, Mudrajad. 2009.
Metode Riset Untuk Bisnis Ekonomi
. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.