Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

karena itu peneliti perlu mengetahui lebih spesifik apa saja atribut-atribut yang mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Mowen dan Minor 2002:312-315 mengatakan bahwa kepercayaan konsumen consumen beliefs adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Atribut didefinisikan sebagai karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki objek, secara lebih spesifik atribut dibedakan menjadi dua yaitu atribut intrisik dan atribut ekstrinsik. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk seperti nama, merek, kemasan dan label. Besarnya angka kunjungan wisatawan yang berkunjung ke DIY dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya melalui pendekatan jumlah tamu yang menginap di hotel yang berada dalam wilayah DIY atau berdasarkan catatan jumlah pengunjung dari setiap kawasan tujuan wisata dan event wisata serta pintu masuk kedatangan. Menurut data statistika pariwisata DIY jumlah kunjungan wisman wisatawan mancanegara dan wisnus wisatawan nusantara khususnya untuk periode 2005-2012 mengalami fluktuasi, hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian makro maupun faktor eksternal seperti bencana alam. Tercatat sebanyak dua kali jumlah angka wisatawan mengalami penurunan pada tahun 2006 sebagai dampak gempa bumi dan pada tahun 2010 sebagai dampak dari erupsi Merapi. Secara umum, pada tahun 2012 jumlah kunjungan wisatawan ke DIY mencapai 3,536 juta pengunjung, yang terdiri dari 3,398 juta wisatawan domestik dan 148,5 ribu wisatawan asing. Jumlah wisatawan domestik jauh lebih besar dengan 95,81 persen dan proporsi wisatawan asing sebesar 4,19 persen. Gambar 1.1 Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing yang Datang ke DIY 2005-2012 Perkembangan kunjungan wisatawan selama delapan tahun terakhir ini menunjukkan terjadi peningkatan sebesar 5,87 persen. Jumlah kunjungan wisatawan asing mampu tumbuh di atas 12 persen per tahun, sementara wisatawan domestik tumbuh sebesar 5,6 persen per tahun. Peranan pemerintah dalam mendorong serta meningkatkan jumlah wisatawan dapat dilakukan melalui kebijakan pengembangan destinasi wisata seperti fasilitas dan daya tarik, promosi kegiatan wisata. Perkembangan kunjungan wisatawan terutama wisatawan nusantara sangat dipengaruhi oleh faktor musiman. Kunjungan akan meningkat tajam pada saat musim liburan sekolah, libur panjang akhir pekan, libur hari raya keagamaan maupun akhir tahun. Berdasarkan latar belakang pendapat serta data-data yang telah dilakukan oleh berbagai pihak maka penelitian ini mencakup atribut, segmentasi geografis serta tingkat kepentingan wisatawan nusantara dalam mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Blain, Levy dan Richie 2005 mengungkapkan bahwa sebuah destination branding mengkomunikasikan harapan-harapan atau pengalaman perjalanan yang berkesan ke destinasi tersebut dan menyatukan memperkuat hubungan emosional antara pengunjung dengan destinasi itu. Berdasarkan argumen tersebut secara spesifik penelitian ini melibatkan wisatawan yang berasal dari Jakarta dan non Jakarta, dimana wisatawan asal Jakarta pasti mempunyai sudut pandang yang berbeda tentang citra destinasi DIY dengan wisatawan yang berasal dari non Jakarta saat melakukan kunjungan wisata, seperti yang telah diketahui bahwa kota Jakarta adalah kota yang padat penduduk, ruwet dan sibuk sehingga ketika musim liburan, biasanya mereka cenderung pergi ke kota-kota yang tidak terlalu jauh seperti Bandung atau Yogyakarta untuk menghilangkan kepenatan. Sedangkan untuk wisatawan non Jakarta keinginan yang dimiliki wisatawan memilih Yogyakarta biasanya karena jaraknya sangat dekat dengan tempat tinggalnya atau hanya jalan-jalan semata. Dengan demikian penelitian ini berjudul “Citra Destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Wisatawan dari Jakarta dan Non Jakarta” Alasan peneliti memilih topik dan judul ini adalah untuk mengetahui penilaian citra destinasi menurut para wisatawan yang telah melakukan kunjungan wisata serta atribut-atribut apa saja yang mampu mendorong minat para wisatawan berkunjung ke sebuah destinasi khususnya di DIY.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Apa saja atribut-atribut destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta? 2 Bagaimana tingkat kepentingan atribut-atribut di atas jika dilihat dari penilaian wisatawan yang datang ke Daerah Istimewa Yogyakarta? 3 Bagaimana penilaian wisatawan terhadap citra Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tujuan destinasi menurut atribut-atribut tersebut? 4 Apakah ada perbedaan persepsi terhadap citra Daerah Istimewa Yogyakarta menurut wisatawan yang berasal dari Jakarta dan Non Jakarta pada kunjungan 1-3 kali atau 3 kali?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini akan meneliti tentang citra destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta menurut asal wisatawan yang sedang melakukan kunjungan destinasi. Responden dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berasal dari Jakarta dan Non Jakarta yang sedang berada di sekitar tempat pengambilan sampel.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk: 1 Mengetahui apa saja atribut-atribut destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta yang menarik wisatawan untuk datang berkunjung. 2 Mengetahui tingkat kepentingan atribut apabila dilihat dari penilaian wisatawan yang mengunjungi DIY. 3 Mengetahui penilaian wisatawan terhadap citra Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tujuan destinasi menurut atributnya. 4 Mengetahui perbedaan persepsi terhadap citra DIY menurut wisatawan yang berasal dari Jakarta dan Non Jakarta berdasarkan kunjungan pertama atau lanjutan.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah: 1 Bagi Dinas Pariwisata DIY, diharapkan dengan penelitian ini dapat mengetahui citra keseluruhan daerahnya menurut para wisatawan yang sedang melakukan kunjungan destinasi sehingga dapat membantu pengembangan dan pengelolaan yang lebih baik dalam rangka meningkatkan citra pariwisata. 2 Bagi pelaku pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, penelitian ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui bagaimana penilaian wisatawan terhadap citra destinasi pariwisata sehingga dapat menjadi referensi dalam peningkatan pelayanan bagi wisatawan. 3 Bagi strategi promosi pemasaran, penelitian ini diharapkan dapat memunculkan gagasan-gagasan strategi pemasaran dimana nantinya dapat lebih memperkenalkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tujuan destinasi wisata

F. Sistematika Penelitian Skripsi

Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Tinjauan Literatur dan Perumusan Hipotesis Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang terkait dengan masalah yang diteliti secara hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini memaparkan tentang pendahuluan, tahap penelitian I dan II, jenis penelitian, lokasi penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, sumber data, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV Gambaran Umum Citra Destinasi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam bab ini diuraikan gambaran umum mengenai citra destinasi pariwisata yang ada DIY. Bab V Analisis Data Dalam bab ini diuraikan mengenai metode-metode yang akan digunakan untuk penelitian berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Bab VI Kesimpulan dan Implikasi Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan implikasi hasil penelitian. Implikasi ini dibagi menjadi dua yaitu, implikasi manajerial dan implikasi bagi penelitian lanjutan.