Sejarah Kota Yogyakarta Kondisi Geografis Kota Yogyakarta

Perkotaan dan Pemukiman yang pesat, lahan pertanian Kota setiap tahun mengalami penyusutan.

C. Pengelolaan dan Pengembangan Destinasi

Dinas Pariwisata DIY memaparkan tentang pengembangan destinasi yang dikutip melalui bappeda.jogjaprov.go.id, terdapat lima prinsip pengembangan kepariwisataan DIY yaitu; 1. Sustainable Tourism Development 2. Community Based Tourist 3. Four Tracks of Tourism Development Pro-Growth, Pro-Job, Pro- Poor, Pro-Environment 4. Good Tourism Governance 5. Sinergitas dan Kepaduan lintas pelaku Selain itu Dinas Pariwsata juga memaparkan tentang arah kebijakan pembangunan kepariwisataan daerah yaitu dengan peningkatan peran budaya sebagai basis kepariwisataan daerah berbasis masyarakat dengan didukung oleh inovasi, penajaman promosi, peningkatan aksesibilitas dan konektivitas, pengembangan SDM pariwisata, serta sinergitas antar pelaku. Oleh karena itu supaya semakin terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di paparkan beberapa program pembangunan kepariwisataan daerah, yaitu; 1 Program pengembangan pemasaran wisata 2 Program pengembangan destinasi pariwisata 3 Program pengembangan kemitraan pariwisata 4 Program pengembangan desa wisata Untuk mendukung seluruh program kegiatan kepariwisataan maka dibutuhkan anggaran, berikut ini adalah tabel program kegiatan dan anggaran periode 2013-2014 sebagai berikut; Tabel 4.1 Program Kegiatan dan Anggaran Periode 2013-2014 PROGRAMKEGIATAN DAN ANGGARAN TA.2013-2014 2013 2014 PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA 2,681,887,580 7,500,000,000 Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan luar negeri 1.362.102.300 1.028.202.700 Pengembangan statistik kepariwisataan 24.990.300 25.180.800 Pelatihan pemandu wisata terpadu 98.904.840 75.148.600 Pembuatan bahan-bahan promosi kepariwisataan 329.228.600 316.995.600 Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek wisata 370.216.400 320.000.000 Penyusunan dan penerbitan tabloid pariwisata 35.827.590 99.986.400 Pengelolaan pelayanan informasi pariwisata 139.459.850 81.449.880 Penyelenggaraan fam tour 192.102.900 349.993.500 Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata 25.996.900 73.068.200 Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata 103.087.900 99.999.600

D. Program Promosi Pariwisata DIY

Untuk semakin meningkatakan angka kunjungan wisatawan ke DIY, maka pemerintah melalui dinas pariwisata melakukan beberapa upaya promosi pariwisata diantaranya seperti yang dikutip melalui Jogjakartanews.com yaitu pengembangan potensi desa dan kampung wisata sebagai destinasi wisata di Yogyakarta, dengan menggandeng banyak pihak dinas juga mendorong peningkatan SDM di desa dan kampung wisata yang ada. Dalam setiap desa dan kampung wisata terbentuk kelompok sadar wisata pokdarwis, untuk memajukannya dinas bekerja sama dengan asosiasi kepariwisataan diantaranya PHRI, agen travel, pada setiap kampung terdapat home stay serta situs-situs yang memiliki penunjuk arah dan beberapa kesenian. Disamping itupada setiap desa dan kampung wisata telah membuat jadwal agenda kesenian atau kegiatan yang bersifat „nguri-uri‟ pelestarian budaya dengan periode mingguan hingga tahunan. Selain itu dinas juga menerbitkan media sosialisasi semacam leaflet berisi agenda wisata dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia untuk disebarkan di hotel-hotel diabawah naungan PHRI untuk menarik para wisatan nusantara dan mancanegara. Program promosi pariwisata yang lain adalah dihelatnya Jogja Air Show 2014, dikutip melalui Koran Sindo 27214, pesta olahraga dirgantara “Pelangi Nusantara” acara ini digelar di Pantai Depok, Parangkusumo, Parangtritis dan Bukit Watu Gupit dari tanggal 28 Februari