kemudahan sarana transportasi yang berhubungan secara signifikan pada loyalitas sebuah destinasi. Dengan adanya penelitian
sebelumnya, diharapkan nantinya dapat membantu penulis untuk
mendeskripsikan hasil penelitian dengan sebenar-benarnya.
H. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana citra destinasi DIY
menurut wisatawan asal Jakarta dan Non Jakarta. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap untuk mengetahui apakah ada
perbedaan citra destinasi DIY menurut wisatawan asal Jakarta dan Non Jakarta dan status kunjungannya.
Gambar 2.3 Susunan Kerangka Pemikiran
Sumber: peneliti 2014 Citra Destinasi Daerah Istimewa
Yogyakarta
Penelitian tahap I Wawancara dengan
stakeholder
pariwisata DIY
Penentuan poin-poin pembentuk citra destinasi wisata DIY
1. Analisis data wawancara
Content Analysis and Common Theme
Approach
2. Penyusunan pertanyaan kuesioner
questionnaires
Penelitian tahap II 1.
Penyebaran kuesioner, n= 160 2.
Analisis data menggunakan uji beda
I. Perumusan Hipotesis
Perbedaan kondisi lingkungan di kota asal tiap wisatawan seperti Jakarta dan Non Jakarta tentu berbeda, dimana seperti yang
sudah diketahui yaitu kota Jakarta sebagai Ibukota negara ini, terkenal dengan situasinya yang padat penduduk, kemacetan setiap
hari, kota yang terkenal sibuk dan
ruwet
membuat penilaian wisatawan yang berasal dari Jakarta tentu memiliki persepsi
tersendiri saat melakukan kunjungan wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Begitu pula dengan wisatawan yang berasal bukan
dari Jakarta atau Non Jakarta, kondisi lingkungan yang berbeda dengan Ibukota atau mungkin bisa dikatakan tidak terlalu sibuk
dan
ruwet
mampu membuat wisatawan yang berasal dari kota ini memiliki
penilaian terhadap
citra destinasi
DIY saat
menjadikannya sebagai tujuan wisata. Dengan demikian peneliti
mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Ada
perbedaan persepsi
penilaian terhadap
citra Yogyakarta menurut wisatawan yang berasal dari Jakarta
dan Non Jakarta.